Bab. 3

357 33 0
                                    

'Melupakan adalah cara yang ampuh untuk memaafkan seeseorang'

Adel Pov

Bertemu dengan seorang kakak adalah hal yang paling bahagia bagi seorang adek. tapi tidak dengan diriku ini.
Semenjak kejadian itu memang aku masih amat membenci dengan kaka ku yang satu ini, padahal aku tau itu bukan kesalahan dia sepenuhnya, tapi entah kenapa lihat dia bawaanya emosi muluuuuu....

Aku tau dan aku sadar membenci seorang kakak adalah perbuatan yang tidak terpuji, tapi sebel dikit mah gapaapa kali ya hehe.

Setelah kejadian itu dan sampai saat ini dia tidak henti-hentinya meminta maaf kepadaku dan selalu membujuk ku, aku dengan keteguhanku untuk saat ini masih belum bisa menerima dan memaafkan dia. Tapi dia percaya kalau suatu saat nanti aku pasti bisa menerima kenyataan ini dan memaafkannya.

tokk.. tokk.. tokk .. tokk( suara ketukan pintu kamar)

" Revaaaa yuhuuuu .. apakah dirimu tidak rindu dengan daku?" ucap kakaku dari luar kamar ku.

Aku hanya diam dan tidak menjawab ucapan nya.

" Rev, serius inimah kudu dibuka ih" lanjutnya lagi karena merasa tidak ada jawaban.

aku masih sama dengan pendirian ku, diam dan diam..

Setelah 10 menit merasa tidak ada yang memanggil lagi, akhirnya akupun membuka pintu kamar ku untuk memastikan apakah dia masih ada atau tidak. Sebelum membuka pintu,aku tidak sengaja melihat sebuah lembaran kertas dibawah pintu.

 Sebelum membuka pintu,aku tidak sengaja melihat sebuah lembaran kertas dibawah pintu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Akupun memberanikan diri untuk mengikuti apa yang ia pinta. Belum juga ku membuka penuh gorden yang menutupi jendelaku, tanpa sadar akupun tersenyum dan bahkan ingin rasanya tertawa didepannya.
.
.
.
.
.
See... bisa-bisanya dia kepikiran seperti ini...

 bisa-bisanya dia kepikiran seperti ini

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

" Revaaaa.. gue tau ya lu ngintip sambil nyengir kan" teriak Robby kepadaku yang memang sedang mengintip dari lantai dua jendela kamarku.

" Ayo dong rev, gue kangen nih ama lu.. maafin gue yaaa udah lama kita berantem,emang lu ga kangen sama gue apa?" teriak nya lagi.

Keputusan yang terbaik (Mungkin)Where stories live. Discover now