Bab. 6

218 28 0
                                    

'Ovt hanya membuat kita sedih
Karena yang membuat kita ketawa hanya ovj'



Terjadi kesunyian didalam sebuah mobil yang Robby kendarai. Mereka sibuk dengan pikiran nya masing-masing. Semenjak kejadian di depan theater dan adel menjelaskan bahwa sosok laki-laki tersebut kakanya adel, ashel hanya bisa terdiam dan tidak mampu berkata apa-apa.
karena jujur, mungkin ashel pun tidak tau apa yang ada dipikiran dia saat ini. pikiran yang campur aduk menjadi satu yang membuat ashel tidak mampu berkata apa-apa dan malah sibuk dengan pikirannya sendiri.

Ashel pov

Kenapa jadi begini? kenapa harus kakaknya adel ? dan kenapa juga gue harus mikirin beginian sih...
tapi jujur, canggung rasanya bertemu dengan dia lagi. setelah kejadian di mall yang gue pun menyesalinya, kenapa harus ketemu dengan dia lagi dan di situasi seperti ini lagi. Apakah mungkin ini awal dari segalanya atau malah akhir dari segalanya.

" Adel, emang nya kaka kamu tau rumah ku dimana?" tanyaku sambil berbisik kepada adel

" Engga cel, tenang nanti aku kasih tau " jawab adel dengan santainya

" by, ke alamat itu ya. alamat nya udah gue kirim ke wa lu " suruh adel kepada robby

" iya nona reva " jawab robby yang diangguki oleh adel

" udah tenang shel , aman " ucap adel kepadaku.

akupun hanya mengangguki perkataan adel dan kembali terdiam dengan pikiranku. jujur aku bingung diposisi ku, si adel juga malah sibuk main game, mau ngajak ngobrol tapi aku juga tau adel sangat tidak bisa di ganggu jika sedang bermain game. alhasil akupun hanya bisa melihat jalanan dari jendela samping kiri sambil memikirkan hal yang ga seharusnya ku pikirkan.

Saat sedang melihat kedepan akupun tidak sengaja melihat dia yang melirikku dari kaca depan mobil dan terjadilah eyecontack ku antara dia.

sial .. kenapa harus eyecontacct gini sih? dan kenapa gue jadi degdegan begini tatapan sama dia ?padahal ga sengaja lho ishhhh...

Ashel pov end

" cel, bangun udah sampai ." ucap adel sambil berusaha membangunkan ashel yang terlelap dalam pelukannya

" dia gabangun juga rev? yaudah gue gendong aja gimana?" tawar robby kepadaa adel

" yaudah deh by gue minta tolong bantuin gue gendong dia " suruh adel kepada robby karena adel tidak kuat jika menggendong ashel sendirian

tanpa basi-basi, robby pun langsung membuka pintu belakang mobil tersebut yang dimana ashel dan adel berada, lalu dengan sigap langsung menggendong ashel ala bridal style.

tanpa basi-basi, robby pun langsung membuka pintu belakang mobil tersebut yang dimana ashel dan adel berada, lalu dengan sigap langsung menggendong ashel ala bridal style

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

tok.. tok.. tok.. tok

" assalamualaikum tante mommy " teriak adel kepada mamahnya ashel sambil mengetuk pintu rumah ashel

Tidak lama setelah adel mengetuk pintu,terbukalah pintu tersebut oleh mamahnya ashel.

" waalaikumsalam del, lho ini siapa dan ashel kenapa?" tanya mommy ashel yang cemas melihat ashel digendong oleh seorang laki-laki

" boleh izin bawa ashel ke kamar dulu tan? biar nanti aku ceritain " izin adel kepada tante mommy karena dia merasa kakanya sedang keberatan menggendong ashel

" oh iyaiya , silahkan del bawa ke kamar ashel aja langsung " ucap mommy ashel kepada adel sambil mempersilahkan adel dan kakanya masuk

" oke tan makasih " ucap adel yang diangguki oleh tante mommy

" ayo by bawa ashel ke kamarnya " ajak adel yang diangguki oleh robby

Setelah tiba di dalam kamar ashel. adel pun langsung membukakan pintu kamar ashel,sehingga robby pun dengan mudahnya masuk kedalam kamar ashel.

Saat sedang ingin meletakan ashel dikasurnya, tiba-tiba aksi robby pun terhenti dikarenakan robby merasakan jantungnya berdetak lebih cepat, mungkin karena jarak wajah mereka yang begitu dekat dan tidak terhalang apapun yang membuat robby dengan jelas melihat lekuk wajah ashel. Entahlah semua itu hanya robby dan author yang tau hehe

Setelah tersadar dari pikirannya,ia pun langsung melanjutkan aksinya untuk meletakan ashel dikasur milik ashel. selesai meletakan ashel dikasurnya,akhirnya robby pun keluar dari kamar ashel dan menghampiri adel yang sedang berada diruang tamu bersama mommy nya ashel.

" tan, ini robby kakaknya adel " ucap adel memperkenalkan robby kepada mommy nya ashel

" robby tan " ucap robby sambil mencium tangan tante mommy

" oh iya robby, terimakasih ya sudah mau menggendong ashel yang berat itu " ucap mommy ashel beserta tawaan kecil

" iya gapapa ko tan, itung-itung fitnes malem-malem hehe " ucap robby yang ikut terbawa suasana bercanda

" hehe bisa aja kamu rob " ucap tante mommy sambil tertawa kecil

setelah cukup lama kami mengobrol bersama bertiga, adel dan robby pun pamit untuk pulang kerumah dikarenakan hari itu juga sudah malam.

Adel pov

Gue gatau apa yang akan terjadi selanjutnya, dipertemukan nya mereka berdua jujur buat gue takut saat ini. Sama-sama takut akan kehilangan mereka.
Semoga ini awal yang baik ya..

Kring.. kring.. kring.. (suara telepon masuk)

Acelia calling

" Adel kamu belum tidur? "

" Belum cel,kamu kenapa bangun?
Nanti gabisa tidur lagi lho "

" Kamu sendiri kenapa belum tidur ? Lagi mikirin apa adelia ?"

" Aku baru mau tidur,kamu nelpon hehe "

" Ish bilang dong del,kan aku jadi gaenak "

" Hehe itu udah ngomong aceliaa "

" Yaudah deh del, kamu tidur yang nyenyak dan istrahat yang cukup ya del. Bye adeliaa "

" Iya cel, kamu juga yaa "

Setelah beberapa menit sambungan teleponku ku matikan, aku kembali pada pikiran ku yang ngaco . Maaf ya cel, aku belum bisa cerita apa yang aku pikirkan saat ini ke kamu.

Setelah beberapa menit aku memikirkan hal yang belum tentu terjadi,tanpa sadar akupun mulai terlelap dalam tidurku.

Adel pov end


'Untuk saat ini biarlah berjalan sesuai apa yang kita mau dan untuk kedepannya akupun hanya bisa mengikuti alur dari mu Tuhan'

Keputusan yang terbaik (Mungkin)Where stories live. Discover now