Bab. 13

129 13 0
                                    

'Cukup senang riang yang datang,
Jangan sedih bila ku hilang'

Setelah mereka melakukan makan malam disebuah cafe, kini mereka sedang menelusuri jalanan dengan berjalan kaki. Tidak ada tujuan, hanya jalan-jalan sambil berbagi cerita dan menikmati udara malam yang sangat menyejukan tubuh dan hati.

" Rev lu mau kemana?jangan lari " tanya robby yang sedikit berteriak melihat adeknya berlari meninggalkan mereka berdua.

" gausah dikejar, biarin dia lakuin apa yang dia mau " ucap robby sambil memegang tangan ashel yang hendak ingin mengejar adel.

" kenapa emang ka ? Nanti adel ilang ka " tanya ashel sambil melepaskan tangan robby yang memegang lengannya.

" kita liatin aja dari sinih , reva juga udah besar udah bisa nentuin kemana dia akan pulang " jawab robby yang diangguki oleh ashel.

Kini mereka pun tetap berjalan tidak mengejar adel,karena mereka sudah tau juga kemana adel berlari.

" oh iya, kenalin gue robby " ucap robby sambil mengajak ashel untuk berjabat tangan.

" hah? Kan kita udah kenal ka " jawab ashel dengan kebingungan.

" kita kenal, tapi belum kenalan " ucap robby yang menghentikan jalannya,sambil menatap ashel.

Ashel yang berasa ditatap robby pun bingung harus tetap berjalan atau ikut menatapnya.

" Ashel ka , tapi biasa dipanggil acel sama adel " jawab ashel dengan menatap balik robby dan menjabat tangan robby.

Akhirnya mereka pun sudah berkenalan dan sudah resmi kenal.

Saat sedang berjabat tangan mengenalkan nama mereka masing-masing, adel pun datang menghampiri mereka sambil membawa jajanan yang ia beli tadi.

" ape ni, tadi gue liat pegang-pegang tangan"ledek adel sambil menyenggol lengan kakaknya.

Robby dan ashel pun tidak menjawab omongan yang adel bicara tadi, robby malah mengalihkannya.

" lain kali jangan lari ya bocil " pesan robby sambil mengacak-acak rambut adeknya.

" tadi mumpung sepi by, mangkanya lari " jawab adel sambil membagi jajanan yang ia beli tadi kepada ashel.

" yaudah kita duduk dulu disini, kita makan dulu jajanannya ya " ajak robby yang diangguki adel dan ashel.

Ashel pov

Dari awal kedatangannya, sungguh membuat jantungku berdetak lebih cepat seperti tadi dia menatapku. Aku menjabat tangannya dan menatapnya balik, entah apa yang merasuki aku sampai aku memberanikan diri menatap laki-laki tersebut dan entah berapa persen diriku yakin bahwa ia adalah sosok yang sangat istimewa nantinya bagi ku.

Kini aku sedang duduk dibangku alun-alun, sambil memakan jajanan yang adel beli tadi. Aku melihat interaksi adik kakak tersebut yang membuatku ikut terbawa suasana mereka yang bahagia. Sekarang aku menyadari, bahwa yang terjadi terhadap sahabatku kemarin disebabkan oleh rindu nya seorang adik kepada kakaknya. Terlihat wajah bahagianya dia ketika sedang bersamanya,akupun ikut bahagia melihat dia sebahagia itu.

" rev bentar ya " izin ka robby kepada adel bukan kepadaku.

Adel dan akupun mengangguk mengiyakan omongan ka robby, entah kenapa aku ikut mengangguk padahal ka robby hanya bicara kepada adel bukan kepada diriku.

" del, ka robby baik banget ya " ucapku yang mampu membuat adel terkejut dan menghentikan aktifitasnya.

" cel, kamu baru kenal sehari mangkanya baru liat yang baik nya " seru adel yang membuatku tertawa.

" adelia kamu ini, kamu tuh gengsinya gede banget sih " ucapku sambil mencubit lengannya.

" ish acel sakit tauu " gerutu adel yang malah membuatku tertawa. Sungguh lucu bukan sahabatku ini.

" kamu tuh jangan suka ngebohongi diri kamu sendiri, kamu keliatan bahagia saat bersama ka robby " ujarku yang membuat adel kini menatapku.

" aku cuman seneng aja bisa menghirup udara segar dikota ini " jawab adel dengan menatap ke depan dengan tatapan kosong yang ku rasa,entah sepertinya memang ia sedang membohongi dirinya sendiri.

" del inget hargailah setiap orang yang berada didekatmu saat ini " tuturku sambil memegang pundaknya.

Saat adel hendak ingin membalas omonganku, tibalah seorang laki-laki yang memberikan minuman kepada ku dan adel.

" makasih ya ka " ucapku yang diangguki oleh ka robby.

" abis ini kita balik ke hotel ya " ajak ka robby sambil duduk di sampingku.

" nanti dulu by, aku liat di sosmed katanya ada konser gitu " ucap adel sambil menunjukan tempatnya melalui handphonenya.

" terus maksud kamu del ? Kamu mau kesana ?" Tanya ku yang diangguki oleh adel.

" iyadong , mumpung ada robby juga yang bakal jagain " lanjut adel yang mendapat tatapan tajam dari kakaknya.

" dih kepedean siapa juga yang mau jagain, gue mau balik. Capek juga " balas ka robby kepada adel.

" lu capek by? " tanya adel sambil melirik ke arah ka robby.

" yaudah deh kita pulang aja cel " ajak adel sambil menarik tanganku.

" eh engga, gue gacapek cuman canda tadi. Yu kalau udah makannya kita pergi ya rev " ujar ka robby yang menghentikan aksi adel yang hendak pergi.

" beneran? Gue gamau lu kecapean by " tanya Adel yang menatap mata kakaknya.

" engga capek revaaaa " jawab kak robby dengan nada yang sangat lembut menurutku.

" yaudah yuu " ajak adel sambil menarik tanganku untuk berjalan lebih dulu menuju mobil.

Kalian tau ga ? Saat perdebatan adek kakak itu, aku berada diposisi yang salah. Kenapa aku berada di tengah-tengah mereka ? Mereka membuatku bingung sendiri menatap dan melirik ke kanan dan ke kiri itulah yang aku lakukan disaat aku ditengah-tengah mereka.

Ashel pov end

Kini mereka sudah berada disebuah gedung atau aula yang sangat besar untuk menghadiri sebuah konser.
Mereka menikmati malam itu dengan sangat bahagia.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

'Hargai setiap waktu bersamanya'

Keputusan yang terbaik (Mungkin)Where stories live. Discover now