Bab. 11

145 22 0
                                    

'tidak semua hal harus diungkapkan dengan cerita,bisa juga dengan perlakuan'

Ashel pov

Entah aku merasa ada yang tidak beres dengan sahabatku ini. Aku merasa ada sesuatu yang tidak ingin aku ketahui. Aku terus bertanya-tanya apa yang salah pada diriku sampai dia enggan berbagi cerita kepadaku. Mungkin karena aku dan dia memang belum lama berteman,yups mungkin itu adalah alasan utamanya.

Mungkin untuk saat ini aku juga tidak mau menjadi menambah beban pikiran nya. Untuk sementara waktu mungkin aku akan mencoba untuk bersikap biasa saja.

Tok..tok..tok..tok

" Cel, are you okey?" Tanya adel kepadaku sambil mengetuk pintu kamar mandi yang sekarang aku singgahi.

" Aku gapaapa del, cuman mules aja " jawabku dari dalam kamar mandi.

" Yaudah kalau udah enakan, ada minyak angin di tas aku. nanti kamu pakai ya" titah adel kepadaku.

" Iya adel, kamu tidur duluan aja " suruh ku ,karena aku tidak mau dia melihat mataku yang makin sembab.

" Oke cel, aku tidur duluan ya "teriak adel dari luar pintu kamar mandi.

" Oke del, selamat tidur ya " teriak ku dari dalam kamar mandi.

Rasanya belum siap untuk bertemu dengannya, dengan mata yang ikutan sembab karena merasa diri ini tidak penting atau bahkan tidak berguna untuk dirinya.
.
.
Akhirnya aku pun memberanikan diri untuk keluar kamar mandi, Setelah kurasa tidak terdengar lagi suara dari luar, akupun langsung keluar menuju kasur untuk segera merebahkan tubuhku dan berharap esok hari yang bahagia bagiku dan bagi dirinya.

Ashel pov end

~~~~

Hari sudah pagi, terdapat dua orang perempuan yang masih tertidur pulas. Sudah beberapa kali pintu kamar tersebut diketuk, namun itu tidak mampu membangunkan mereka yang masih tertidur pulas.

Tidak lama setelah itu terdengar suara alarm handphone milik salah satu dari mereka yang mampu membangunkan salah satu dari mereka.

" Yaampun cel bangun udah jam 7" teriak adel sambil menggoyangkan tubuh ashel.

" ish apaansih del, masih ngantuk tauu" teriak ashel sambil menepis tangan adel yang sedari tadi menggoyangkan tubuhnya.

" dih bodo ya , gue tinggal bye " teriak adel sambil beranjak dari kasurnya dan mampu membuat ashel terbangun dari tidurnya.

" Adel ngeselin, gue pikir mau pergi eh malah ke kamar mandi" teriak ashel sambil melempar bantal ke arah yang adel berlari.

Setelah beberapa menit mereka telah selesai dari aktifitas paginya, kini mereka sedang berjalan menuju restaurant yang para member sudah menunggunya disana.

" dateng-dateng udah cemberut aja lu shel " ujar ka indah kepada ashel yang datang menghampirinya.

" paling juga karena si bayi titan tuh " celetuk olla yang mampu terdengar oleh semua member.

" dih apan engga ye ka olla, jangan ngadi-ngadi dah " protes adel dengan cetus yang kini duduk disamping olla.

" ya ashel begitu karena siapa lagi, orang tidur aja sama lu del " kini bukan olla melainkan muthe yang ikut-ikutan meledek adel dan ashel.

" udah-udah tong pada gelut maneh teh " lerai eli yang mulai jengah mendengar ocehan mereka.

" lagian adelnya nyebelin ka " adu ashel kepada eli.

" kunaon emang na?" tanya eli kepada ashel.

" dia tadi pagi bangunin aku, terus bilang mau ninggalin kan aku jadi kaget langsung bangun eh taunya dia cuman ke kamar mandi " jawab ashel yang mendapat tawaan dari para member.

" see.. emang dasar bocil si acel mah " ucap adel dengan nada meledek yang disertai tawa para member.

Tidak ada lagi balasan dari ashel, kini ashel hanya terdiam sambil meminum minumanya yang ada didepan nya.

" del, mending lu run dah " bisik olla memperingati adel.

Adelpun melirik ke arah ashel yang saat ini sedang menatapnya tajam.
Saat ini mungkin yang diucapkan olla kepada adel ada benar nya juga.

Saat ashel sedang berdiri dan hendak meghampiri adel, tiba-tiba ci shani dan ka feni datang menghampiri mereka. Seketika itupun ashel terduduk kembali di bangku nya.

" Ada apa nih rame-rame?" tanya ka feni kepada para member yang memang sedari tadi tertawa melihat kelakuan adel dan ashel.

" Engga ada apa-apa ko ka " jawab ashel yang hanya di angguki oleh adel.

" Ribut lagi biasa ka, ashel ama adel " celetuk muthe yang mendapat tatapan tajam dari kedua orang yang namanya ia sebut tadi.

" Adel, Ashel ayo baikan " suruh ci shani kepada mereka.

" Adel duluan ci " seru ashel sambil menunjuk adel.

" Dih lu duluan ya cel " seru adel yang tidak mau kalah dengan ashel sambil menunjuk ke arah ashel.

" Kalau gada yang mau ngalah , abis makan ikut cici ke kamar ya " cetus ci shani melihat ke arah mereka berdua.

semua member tertawa melihat tingkah mereka yang saat ini sedang berebutan minta maaf tapi sambil memberikan lirikan atau tatapan yang seperti sedang ingin menerkam.

" Udah ci, nih aku sama ashel udah baikan, liat kan kawan-kawan" ucap adel sambil berdiri dan merangkul ashel.

" Nah gitu kan enak diliatnya " ucap ci shani sambil melihat ke arah adel dan ashel.

" Yaudah semuanya sudah tenang, mari kita makan " ajak ka feni kepada para member.

Setelah melakukan sarapan pagi di restaurant, kini mereka sedang berada di sebuah ruangan untuk mereka melakukan gladyresik karena beberapa jam lagi konser mereka akan dimulai.

" Gladyresik sudah selesai, ayo kita siap-siap" teriak salah satu staff kepada para member yang sedang berlatih.

~~~~~

Setelah beberapa jam konser dimulai,akhirnya mereka pun telah sampai diujung acara yaitu ucapan terimakasih dari mereka yang tidak pernah lupa mereka lakukan. Karena bagi mereka tanpa para fans mereka bukan apa-apa dan tidak akan bertahan sampai sekarang.

 Karena bagi mereka tanpa para fans mereka bukan apa-apa dan tidak akan bertahan sampai sekarang

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.





'Tidak semua hal harus diceritakan dan tidak semua orang juga mau mendengarkan cerita kita. Terkadang mereka hanya sekedar ingin tau bukan peduli'

Keputusan yang terbaik (Mungkin)Where stories live. Discover now