Bab. 7

174 27 0
                                    

'Saat ini mungkin sudah tidak ada lagi nyanyian layla canggung
adanya ashel canggung'


Ashel Pov

Setelah kejadian malam itu, untuk pertama kalinya aku merasakan yang namanya digendong oleh seorang laki-laki yang bukan bagian dari keluargaku. Rasanya seperti diperlakukan spesial padahal hanya sekedar ingin membantu saja. Akupun tidak tau apa yang sudah aku lakukan dan apa yang ada dipikiran ku saat itu. Aku sadar rasa ini mungkin untuk saat ini tidak tepat, tapi aku takut jika suatu saat rasa ini benar-benar nyata dan tidak bisa menghilang.

Kalau diinget-inget rasanya lucu juga ya, pertemuan antara ku dan dia yang tidak sengaja dan membuat semuanya jadi seperti ini. Canggung yang kurasa saat ini, seperti hal nya yang terjadi tadi pagi saat ku main kerumah adel.

Flashback On

Tok..tok..tok..tok (suara ketukan pintu)

Tidak selang lama ashel mengetuk pintu rumah adel, akhirnya pintu tersebut terbuka dan menampilkan seorang wanita paruh baya yang menyambut kedatangan ashel dengan hangat.

"Assalamualaikum tante " ucapku sambil menyalimi tangan mamah adel

"Waalaikumsalam , eh acel ayo masuk cel " ucap mamah adel sambil menyuruhku masuk kedalam rumah

"Duduk dulu ya cel, biar nanti tante suruh bibi bikin minum dulu buat kamu " suruh mamah adel untuk menyilahkan aku duduk di sofa.

Akupun hanya mengangguk sambil tersenyum lalu duduk di sofa ruang tamu adel

" Tante panggilkan adel dulu ya shel" seru mamah adel lalu pergi meninggalkanku

" mau nyari gue atau adel?" Ucap seorang laki-laki yang tiba2 duduk disampingku sambil meminum minumannya.

Deg....


" eh ka ro..bby " sapa ku kepada ka robby sambil terbata-bata

" Mau minum? " ucap ka robby untuk menawari ku minum

Belum sempat aku menjawab , adelpun datang menghampiriku dan langsung menarik tanganku untuk naik keatas menuju kamarnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Belum sempat aku menjawab , adelpun datang menghampiriku dan langsung menarik tanganku untuk naik keatas menuju kamarnya.

akupun sudah berada dikamar adel dan berhasil menjauh dari sosok laki-laki yang mampu membuat ku diam tak bisa berkutik.

Flashback off

Flashback off

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Keputusan yang terbaik (Mungkin)Where stories live. Discover now