FORTY

2.6K 265 11
                                    

tandai kalo ada typo!

happy reading girls 😉

°°°

40. Feeling

°°°

"Kamu mau apa Yang?"

"Buah? Eskrim? Makanan? Roti bakar? Rujak? Mangga? Apel? Pai? Kue? Bilang ke aku, nanti aku beliin."

Sepanjang perjalanan menuju Mansion, Zeus tak henti-hentinya berbicara. Dirinya terlampau senang mengetahui Selene hamil anaknya. Rasa bahagia dan bangga menjalar dihati Zeus, bangga karna bibit nya adalah bibit unggul. Zeus harus memamerkannya kepada Levi dan Bumi juga Demon besok!

Selene sampai pusing sendiri sebab Zeus menanyakan hal itu sudah lebih dari empat puluh empat kali, dan Selene juga sudah menjawab enggak mau empat puluh empat kali.

Ia menghembuskan nafas sabar, entah kenapa dirinya ingin menjambak rambut Zeus sekarang. Atau, mungkin ini kemauan dari anaknya? Selene pun tak tau, "Yang, aku udah jawab enggak mau loh tadi." jawabnya sabar.

"Tapikan aku pengen ngerasain kamu ngidam. Sebut aja, kamu istrinya orang kaya, mau apa aja aku turutin. Uang aku banyak Yang. Coba bilang." Zeus terus-menerus mencerca Selene, ia berkata lugas sesekali melirik Selene.

Zeus sedang menyetir mobil.

Ia menyalakan lampu sein kanan, lalu membelokkan mobil mengikuti jalan yang berbelok ke kanan, "Sebagai suami plus calon daddy yang baik, aku harus siap siaga dong." Zeus berkata.

Selene yang sedikit pusing memilih diam saja, ia senderkan belakang kepalanya ke senderan kursi mobil. Zeus yang melihatnya, meringis ia ambil tangan Selene dengan mata yang sesekali mengawasi laju mobil jaga-jaga biar enggak nabrak orang. Zeus elus tangan itu, lalu beralih mengelus rambut Selene, "capek ya Ayang? Maaf ya, Zeus tadi nyerocos mulu." lirih Zeus merasa bersalah.

Dalam hati Selene, ia ingin berkata, "iya, akhirnya tau diri nyerocos mulu." Tapi hal itu jelas tidak akan ia ucapkan, maka dari itu Selene berucap, "Enggak papa, aku pusing aja. Kita pulang ya?"

Zeus menoleh sebentar, "Mampir Indomber dulu ya?"

Mata Selene melirik, lalu ia menoleh dengan kepala yang masih bersender, "Mau beli apa?"

Mobil Zeus tepikan lebih dahulu. Lalu ia sepenuhnya menghadap kearah Selene, tangan Zeus bergerak menurunkan sandaran kursi agar Selene tidak terlalu capek dan pegal. Hal itu menimbulkan senyum meriah dari si empu, ia menarik wajah Zeus lalu menyempatkan diri mencium bibir juga pipi Zeus hingga Zeus jadi salting.

Terbukti dengan laki-laki itu yang langsung menutup wajah dengan satu tangan, dan bibirnya yang terlihat itu jelas menahan senyum. Selene terkikik gemas.

"Aaaa Selene ... malu ..." rengek Zeus.

"Tadi mau ke Indomber mau beli apa?" tanya Selene menarik tangan Zeus agar tidak menutupi wajahnya.

Zeus menjawab, "Mau beli susu hamil buat kamu. Kamu mau rasa apa? Coklat atau yang lain?" tanya Zeus memastikan. Setelah tadi sempat searching sebentar, takutnya Zeus, Selene jadi tidak terlalu suka susu coklat.

"Coklat aja. Sama beliin eskrim ya. Pengen eskrim. Tapi rasa stroberi dicampur coklat, terus harus ada cocochip nya." pinta Selene yang diangguki Zeus. Selene tersenyum riang sambil tepuk tangan. Zeus jadi ikut-ikutan sambil bilang "Yeeee ..."

°°°

Selene mengubah duduknya ketika dirasa tidak nyaman, lalu Selene ambil handphone Zeus yang tadi ditinggal. "Zeus, pinjem bentar yaa." ucapnya meminta ijin.

ALZEUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang