TWELVE

7.2K 533 7
                                    

Hay?

Aku up lagi nih!

Baik kan semua kabarnya?

Jangan galau, cowok di dunia masih banyak.

Seperti biasa, kalo ada typo tolong tandai!

Siap menjelajahi dunia Zeus dan Selene?

Kalo siap, let's go!

Happy Reading 💕

11. Dihukum.

Jam, menit dan detik telah berganti. Awan malam sekarang sudah berubah menjadi biru dengan sinar mentari pagi yang menyingsing. Dua anak Adam berdiri didepan sebuah Rumah megah. Dengan si cowok yang duduk di motor, dan cewek yang berdiri di sampingnya.

"Pakein."

Selene meraih dasi yang disondorkan Zeus. Dengan cekatan, cewek itu memasangkan dasi ke leher Zeus. "Dongak dikit." Zeus mendongak, ia biarkan Selene sibuk dengan dasinya.

Selesai memasang dasi, Selene rapikan kerah seragam Zeus. Cewek dengan tas ransel berwarna coklat itu tersenyum manis melihat wajah Zeus. Tangannya ikut terangkat untuk merapikan rambut Zeus dengan jari-jarinya.

Zeus memejamkan matanya menikmati jari Selene dirambutnya. Tidak sia-sia ternyata dia tidak sisiran. Memang, Zeus sengaja. Ia ingin Selene yang merapikan rambutnya dengan jari-jari lembut milik cewek itu.

Zeus nunduk mensejajarkan diri dengan Selene yang masih berdiri, cowok itu raih pinggiran tas Selene dengan jari telunjuk, membawa cewek itu mendekat ke arahnya.

Zeus dekatkan wajahnya ke wajah Selene. Ia kecup pelipis dan pipi gadis itu. Setelahnya, ia jauhkan wajahnya. Zeus meraih tas, berusaha mencari sesuatu disana.

"Bentar." ucapnya, tangannya membuka resleting tas di nomor dua, setelah tidak menemukan apa-apa di resleting nomor satu.

Kali ini Zeus bangkit dari duduk, ia berdiri di depan Selene. Menjadikan Selene yang hanya sebatas pundaknya terpaksa mendongak untuk menatapnya.

"Mau ngapain Ze?" tanya Selene heran.

Cowok dengan jaket jeans berwarna hitam itu tidak menjawab, ia malah merapikan rambut Selene yang ada didepan, menyelipkan anak rambut itu ke telinga Selene dengan lembut. Zeus ambil sesuatu yang ada ditangan kiri, lalu menjepitkannya ke rambut depan Selene setelah menahan rambut Selene agar tetap rapi. Cowok itu memundurkan sedikit tubuhnya, "cantik."

Selene mengerjab, tangannya terangkat menyentuh juga meraba sesuatu yang ada di rambut depannya, "jepit?"

Zeus mengangguk, "iya jepit. Cantik. Lucu lagi kalo kamu yang pake."

Selene menyengir, ia majukan tubuhnya dengan sedikit berjinjit cewek itu mencium rahang tegas Zeus. "Makasih Suamiku."

|•••|

Zeus duduk di meja kelas setelah mengantarkan pujaan hatinya dengan selamat ke Kelas. Cowok berwajah tampan itu melepaskan jaket yang membungkus tubuhnya, merasa sesak, bajunya ikut ia keluarkan. Menjadikan baju longgar itu terlihat kusut dibagian bawahnya.

Mata Zeus menatap sekitar, ramai. Kelasnya mulai ramai, ditambah dengan anak kaum Hawa yang berkumpul didepan dekat papan tulis, dan para kaum Adam yang mabar di belakang.

ALZEUSOù les histoires vivent. Découvrez maintenant