"42"

1.2K 77 2
                                    

"Keegoisan apa yang kamu maksud Ta?"

"Papi udah nyoba buat jadi Papi yang baik buat kamu 5 tahun terakhir ini"

"Masalahnya ini bukan hanya tentang masa sekarang Pi. Masalalu atas sikap ketidakperdulian Papi yang bikin semuanya makin runyam!"

FLASBACK.

"Mi papi mau ngajak Atta pergi. Mau nyari kado buat Atta katanya. Atta disuruh milih sendiri. Boleh Atta keluar sama Papi Mi?" izin seorang bocah kepada Maminya yang tengah sibuk memotong berbagai macam sayuran di dapur.

Saat ini Atta tengah duduk di meja pantry sambil memperhatikan aktifitas Maminya.

Melihat raut penuh binar kebahagiaan di pancaran bola mata Anaknya, Rea tentu mengizinkan Anaknya pergi. Momen ini sudah lama Atta nantikan. Yaitu menghabiskan waktu bersama Papinya.

"Boleh dong sayang." jawab Rea tersenyum manis.

2 jam berlalu, Atta sudah siap dengan tampiran kecenya. Celana jins robek-robek di lutut, kaos pendek berwarna putih serta sebuah sepatu berwarna senada dengan kaosnya. Terlihat rambut Atta sengaja di atur berantakan, membuat bocah berumur
8 tahun itu semakin terlihat keren.

"Mami Atta udah kece belum?"

Rea yang gemas perlahan menarik pipi anaknya, diciumnya Atta beberapa kali. "Udah sayang. Anak Mami paling kece sedunia."

"Iya lah, orang udah Atta semprot-semprot juga pake parfum tubuh Atta. Biar wangi terus nggak malu-maluin pas jalan sama Papi."

Rea ikut merasa bahagia melihat raut penuh kebahagiaan diwajah Anaknya. Ditengah-tengah obrolan mereka tiba-tiba Dave masuk.

"Sudah siap Ta?"

"Udah Pi"

"Kita pergi dulu Re" pamitnya kepada sang Istri.

"Hati-hati Mas, aku titip Atta"

Dan disinilah mereka berdua sekarang. Di sebuah Mall. Setelah berkeliling Atta mendapatkan apa yang dia mau. Sebuah mobil-mobilan yang bisa dirubah menjadi robot.

"Atta seneng?" tanya Dave, saat ini mereka tengah makan disebuah restoran.

"Seneng Papi, makasih banyak ya" ujarnya tulus, sambil memeluk hadiah pemberian Papinya.

"Selamat ulang tahun jagoannya Papi. Papi bener-bener berharap semua yang terbaik buat Atta. Semoga Atta selalu di selimuti kebahagiaan ya" tatapan mata Dave terlihat teduh. Menatap anaknya yang tengah memakan kentang goreng miliknya.

"Makasih Papi"

Ditengah obrolan sepasang Ayah dan Anak yang  sedang menghabiskan waktu berdua. Dering ponsel milik Dave tiba-tiba terdengar.

Dddrrrrtttt...

Terlihat nama My wife di layar ponsel. Tanpa membuang waktu lama Dave mengangkat panggilan tersebut.

"Halo"

"Pah, Papah pulang sekarang yah. Rafa belum pulang. Tolong cariin Rafa Pah. Mamah khawatir" pinta Risa penuh permohonan.

Mengetahui bahwa putra kesayangannya tidak ada di rumah. Perlahan Dave bangkit dari tempat duduknya. Atta yang melihat hal itu sontak bertanya.

"Papi mau kemana?" namun pertanyaan dari Atta tidak Dave hiraukan. Lelaki itu masih fokus berbicara mengunakan ponselnya.

Hingga 2 menit kemudian, dengan terburu Dave memasukkan ponselnya ke saku celananya.

"Pi, Atta masih makan" cicitnya pelan melihat tanda bahwa Papinya akan pergi meninggalkan tempat itu.

Atarangi. {Selesai}Où les histoires vivent. Découvrez maintenant