"33"

880 71 4
                                    

Tanpa terasa sudah 3 bulan Atta duduk dibangku kelas sebelas. Setelah semua apa yang terjadi sampai detik ini pemuda itu belum juga menginjakkan kakinya dirumah Dave lagi. Walaupun sekedar untuk berkunjung.

Atta yang barusaja memarkirkan motornya hanya tersenyum tipis melihat Ziel yang mau sedikit membuka hatinya untuk Shena. Jujur Atta merasa kasihan dengan gadis itu, sudah 1 tahun lebih belum bisa meluluhkan sahabatnya. Atta sadar Ziel belum bisa melupakan masalalunya. Namun Atta juga yakin, jika Shena berbeda, dengan Maurin mantan sekaligus penyumbang luka untuk Zieldra.

Kemarin tidak seperti biasanya, Shena benar-benar bersikap dingin dengan lelaki pujaannya. Seperti bukan sosok Shena yang tergila-gila dengan Zieldra. Dan saat dia coba mencari informasi ternyata perubahan sikap Shena yang seperti itu karena pertemuannya dengan Zieldra di rooftop sekolah. Ziel sempat bilang jika dia sudah memiliki cewek itu yang bikin Shena memutuskan untuk mundur memperjuangkan pujaan hatinya.

Beruntungnya Ziel mau mendengarkan tausyah dadakan yang dia beri semalem di kedai sate.

Flasback...

"Gini yah, gue bisa lihat Shena beda sama Maurin. Dan masalah keluarga lo gue juga yakin Shena bisa dengan mudah ngambil hati Bokap-Nyokap lo." ujar Atta menyakinkan.

"Gue tanya sekali lagi......lo kalau lihat Shena sama anak baru itu gimana perasaan lo?"

"Eum ga suka, kesel,panas, intinya jengah gue lihatnya" gumam Ziel menjawab pertanyaan Arsen.

"Fix sih ini lo mulai naksir sama dia, udah gaskeun aja!" dukung Arsen.

"Gitu ya?" tanya Ziel polos

"IYALAH BEGO!" sewot Arsen.

"Terus gue harus apa? Tau sendiri Shena mulai ngejauh sekarang?" ujar Ziel bingung.

"Lo balik perjuangin dia lah"

"Lo balik perjuangin dia lah" ucap Arsen dan Atta bersamaan.

"caranya?" binggung Ziel meminta solusi.

"Itu mah gampang, lo tinggal ikutin apa yang gue perintahin" Senyum miring tercetak di bibir Atta.

"Gini pertama hilangin sifat ketus lo ke Shena"

"Emang lo mau Shena keburu di ambil sama murid baru itu?"

Yang ditanya hanya menggelengkan kepalanya.

"Kedua, tunjukin perhatian lo ke dia, jangan lupa hilangin tuh gengsi gak jelas"

"Dan ini poin pentingnya besok lo aja Shena berangkat bareng, lo jemput dia sekalian minta maaf buat semua kesalahan yang sudah lo perbuat ke dia" jelas Atta.

"Buat kedepannya terserah mau gimana, intinya lo dapetin maaf dulu dari gadis itu, baru deh pdkt. Inget kali ini lonya yang memperjuagin dia, jangan kebalik!" lanjut Atta yang dirasa sudah pro dalam urusan percintaan.

"Semoga yang gue lakuin bisa menebus rasa bersalah gue selama ini ke lo Shen" harap Atta dalam hati.

******

Saat ini waktu istirahat seperti biasa Atta habiskan di kantin bersama Arsen. Jika ditanya kemana Zieldra? Lelaki itu tadi saat bell istirahat berbunyi langsung ngacir pergi meninggalkan kelas. "Kalian ke kantin duluan. Gue mau beresin masalah gue dulu sama anak baru" celetuknya dengan langkah terburu.

Ditengah acara menunggu pesananya datang, Atta melihat seorang cewek yang tengah menunjukkan raut kebingungan. "Sen, itu si Keyla" ujar Atta ke sahabatnya.

Atarangi. {Selesai}Where stories live. Discover now