17 - Illusion

153 27 1
                                    

Alokkk semwaa apa kabarnya?? Baik?? Semoga. Hari ini judulnya ilusi yang berarti isinya juga akkakakak ak suka inie😻😻 jangan lupa votenya ya kak muah muah.

Playing: Illusion - æspa

(n.) ·-&-· = ditempat lain.





Happy reading



Zrrsh...

Suara air mengalir terdengar di penjuru toilet. Kini, Chloe sedang bercermin di dalam toilet. Hanya berdiam menatap pantulan dirinya.

Chloe merogoh sakunya bermaksud mengambil ponselnya. Setelahnya, ia mengeluarkan ponselnya dari saku kemudian menyalakannya.

Ia mendapati notifikasi dari Twitter dan dari akun anonim. Lagi. Chloe memutuskan untuk membaca notifikasi tersebut.

Anony
Kau akan dalam masalah besar.

Begitu isi pesannya. Apa maksudnya? Dalam masalah besar? Masalah apa? Dan masalah kepada siapa? Banyak rentetan pertanyaan dalam kepala Chloe.

Tak lama, bilik toilet yang sedari tadi tertutup terbuka dan menampakkan siswi yang diyakini bernama Widya.

"Kenapa?" Tanya Widya begitu ia melihat Chloe menatapnya dengan tatapan aneh.

Kening Chloe mengerut. Tiba-tiba Chloe menatap tajam dan menjambak rambut Widya. "Apa maksud lo bilang kalo gue jalang hah?!" Chloe berteriak tepat di telinga Widya.

Widya yang kebingungan refleks menutup telinganya. "Gue nanya kenapa, bukan ngata-ngatain lu!"

Chloe's side

Chloe menoleh saat mendapati bilik toilet terbuka. Terlihat perempuan dengan seragam Æ School namun sudah agak lusuh. Rambutnya yang panjang hampir menutupi wajahnya.

Chloe memalingkan wajahnya, ingin melihat nametag perempuan tersebut. Perempuan itu bernama Clara.

Clara menolehkan kepalanya menatap Chloe kemudian menyapanya. "Hai jalang!" Katanya.

Kening Chloe mengerut. Tiba-tiba Chloe menatap tajam dan menjambak rambut Clara. "Apa maksud lo bilang kalo gue jalang hah?!" Chloe berteriak tepat di telinga Clara.

"Oh oh, keep calm Chloe. By the way kenalin, Clara." Kata Clara memperkenalkan diri.

"Gue udah tau!" Balas Chloe.

"Okay, good. Haha."

"Apa maksud lo ngata-ngatain gue hah?!" Chloe bertanya lagi dengan tangannya yang masih menjambak rambut Clara.

"Loh? Kok nanya? Gue kan ngomong fakta." Jawab Clara santai.

Chloe menahan amarahnya, ia melayangkan tatapan tajam untuk Clara yang memasang wajah santai tak bersalah. Chloe memutuskan untuk menarik tangannya tak lagi menjambak Clara.

"Calm down, gue cuma mau nanya." Clara bersuara kembali.

"Nanya apa?" Mengehela napasnya kasar, Chloe berusaha tenang saat ini.

"Lo kan yang hasut Abang lo biar bunuh mereka padahal maksud lo bunuh janinnya?" Tanya Clara pada Chloe. Mereka kini saling menatap lewat cermin didepannya.

Menghela napasnya lagi, Chloe menjawab. "Iya."

"Dimana tempatnya?"

"Di hotel deket bangunan tua, dan bangunan tua didekatnya."

One Kiss Away from Killing[✓]Where stories live. Discover now