01 - Bullying

992 103 11
                                    

Selamat hari Kamis gaiseuu, semangat jalanin harinya, buat yang baru pulang sekola atau apapun selamat istirahat. Enjoyyy janlup vote juga, loafss from Acha cantiqq🫶🏻🫶🏻 oiyaaa janlup ramaikann.

(n.) ____ = beberapa jam kemudian.

Happy reading!!




"Ngga guna lo! Gue suruh apa hasilnya apa," murid itu terlihat sedang memarahi seseorang, "lo ganti pesenan gue sekarang!" Titahnya.

"Aku udah ngga ada duit lagi..." Yang dimarahi menunduk ketakutan dengan tangannya yang meremas ujung roknya.

"Ya itu derita lo bangsat, gak guna." Setelahnya ia hendak menampar murid yang ada di depannya.

Sebelum tamparan itu mendarat, pergelangan tangannya ditahan oleh seseorang, "sabar aja, nanti kita siksa di gudang." Agnes, ia menahan tangan Chloe yang ingin menampar murid culun itu.

Setelahnya Chloe tersenyum miring lalu menatap penuh kebencian pada murid yang tengah menunduk di depannya, murid itu bernama Nerezza.

Menepuk bahu Nerezza dua kali lalu membisikkan sesuatu di telinganya, "gudang sekolah pas pulsek." Kemudian Chloe menendang lutut Nerezza lalu pergi begitu saja bersama Agnes.

Nerezza sempat terhuyung ke belakang, tetapi ia menstabilkan tubuhnya agar tidak terjatuh.

Sebenarnya, banyak murid yang memperhatikan saat Nerezza di bully oleh Chloe dan Agnes, tetapi mereka hanya mampu diam, tak ada yang berani melawan sang primadona SMA dan sekaligus anak dari kepala sekolah.

Sahabat Nerezza- Kaliya menyaksikan seluruh kejadian tadi hanya mampu bersembunyi lalu berbicara pada Nerezza saat Chloe dan Agnes sudah tak terlihat lagi.

Kaliya melihat sahabatnya sedang melamun memperhatikan kepergian Chloe dan Agnes.

Kaliya pun menyadarkan Nerezza. "Woy!"

"Ha?" Nerezza pun menoleh ketika mendapati Kaliya memanggilnya.

"Balik kelas yok." Lalu Kaliya merangkul Nerezza membawanya menuju ruang kelas mereka.

Nerezza hanya menuruti Kaliya dan membersihkan lututnya yang kotor karena terkena alas sepatu saat Chloe menendangnya.

Sebenarnya Nerezza bukan murid yang culun, hanya saja ia terlalu cantik sampai Chloe dan Agnes membullynya. Mereka- lebih tepatnya, Chloe merasa bahwa Nerezza adalah perempuan yang suka menggoda lelaki. Karena Donovan, mantan Chloe sering memperhatikan Nerezza.

Sehingga membuat Chloe geram dan menjadikan Nerezza bahan bully nya. Merasa dirinya bisa bebas melakukan apa saja karena kekuasaan yang dimilikinya.

Kini, Nerezza dan Kaliya tengah berjalan menuju kelas sembari membicarakan banyak hal hingga Kaliya teringat sesuatu.

"Lu ngga ada niatan bales dendam gitu ama Chloe?" Kaliya bertanya pada Nerezza, ia berharap jawaban Nerezza adalah 'iya' pasalnya sahabatnya itu terlalu pemaaf sampai tak melakukan apapun saat Chloe dan Agnes membullynya. Melawan saja tidak, padahal Nerezza itu pemegang sabuk hitam taekwondo.

Hanya karena wajahnya, ia dijadikan sasaran bully. It was like, what the fuck?! Don't make a sense kata Kaliya waktu itu.

Nerezza menggeleng, "ngga, aku itu ngga kayak kamu yang pendendam."

"Fuck, mereka udah keterlaluan. Dari pertama lo sekolah disini anjir." Kaliya menatap sahabatnya tak percaya, bisa-bisanya orang seperti Chloe dan Agnes tak mendapat balasan apa-apa.

One Kiss Away from Killing[✓]Kde žijí příběhy. Začni objevovat