05 - Blood

390 59 5
                                    

Halo halo haloo, gimana nih hari Kamis nya kaka' ku semua?? Baik?? Syukurlah kalau baik, Senin kemarin aku boong ga bakal up klo ga 13 vote hehehehehehe tapi ko vote nya setengah dari matanya:(( masa hanya berani melihat tida berani mengvote=( vote nya kaka' ku tercintahHh, aku kasih kalian lopee kalian kasi aku bintang🫶🏻🫶🏻🫶🏻🫶🏻🫶🏻🫶🏻🫶🏻

(n.) ·-&-· = di tempat lain.

Happy reading!!



Senin, hari yang paling dibenci oleh beberapa orang tak terkecuali Chloe.

"Bangsat udah senen aja." Chloe yang baru bangun dari tidurnya pun mengumpati paginya.

Dengan malas, Chloe berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya.

Klek...

Deg!

Chloe mematung saat baru membuka pintu kamar  mandinya. Ia kembali dihadapkan pada phobia nya. Darah, kamar mandinya penuh darah.

Dengan perlahan Chloe berjalan mendekati bathtub yang tertutup oleh tirai putih. Tirai tersebut juga terdapat bercak darah berbentuk telapak tangan.

Srek!

Chloe menyibakkan tirai yang menutupi bathtub nya. Chloe sempat mematung sejenak mencerna apa yang dilihatnya sampai akhirnya dia berteriak.

"AKHHHHH!"

Di dalam bathtub nya, ia melihat seperti mayat yang dibungkus oleh plastik hitam dari kepala sampai kaki dan diikat dibeberapa bagian.

Chloe segera keluar dari kamar mandi dengan raut ketakutan, ia menaruh kedua tangannya di kepala yang ia tundukkan.

"Ada apa Chloe?!" Pemuda yang mendengar teriakkan tersebut langsung menghampirinya.

Chloe pun memeluk pemuda tersebut, "Kak, itu kak. Ada darah di kamar mandi aku." Ya, dia adalah kakak laki-laki Chloe yang bernama lengkap Ladarius Adriano Astérix.

Chloe memeluk erat tubuh kakaknya yang tidak memakai atasan tersebut sembari menangis. "Ada darah kak... Di sana." Chloe juga menunjuk kearah kamar mandinya.

Astérix yang tidak melihat apapun kebingungan, ada apa dengan adiknya itu?

Astérix menangkup wajah Chloe, "Dek, gak ada apa-apa. Kakak berani bersumpah, di sana gak ada apapun."

"Ngga kak, ada banyak banget darah di kamar mandi."

"Liat kamar mandinya bareng-bareng sama kakak buat buktiin kalo itu gak ada." Dengan perlahan Astérix memutar tubuh Chloe menghadap kamar mandi yang tidak tertutup pintu.

"Kak..." Bersih! Chloe tidak melihat darah apapun. Kamar mandinya bersih seperti sediakala.

"Gak ada kan? Udah ya, Chloe sekarang mandi nanti kakak anter ke sekolah." Astérix segera keluar dari kamar adiknya dan kembali ke kamarnya untuk memakai atasan dan bersiap menuju kantornya.

Saat ini Astérix memang menjabat sebagai karyawan di salah satu perusahaan terkenal. Justch Company.

Saat sedang mengancingkan kemejanya, Astérix teringat saat Chloe memeluk tubuhnya tanpa atasan tadi. Ia terkekeh kecil dan menatap bayangannya yang terpantul di cermin. Ia mengingat...

"Kak! Anterin ayo!" Teriakkan Chloe membuyarkan lamunannya. Pagi ini pikirannya sedang tidak baik-baik saja, ia segera merapikan tampilannya.

Astérix pun keluar kamar dan mengambil kunci mobil yang tergeletak di meja kecil disebelah pintu kamarnya.

One Kiss Away from Killing[✓]Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt