Alwafa [END]

[50]

Seren ingin sekali membuka isi dari paket tersebut. Tapi itu bukan haknya. Dia tidak berhak untuk membukanya. Tidak lama dari itu ada sebuah suara mobil yang datang, dan ternyata itu adalah mobil Wafa yang baru saja pulang.

Laki-laki itu membuka pintu rumah yang langsung disambut oleh Seren yang sudah menunggu-nunggu nya untuk pulang. Seren mengamati wajah Wafa. Sepertinya ia terlihat kelelehan sampai lupa untuk mengucapkan salam.

Wafa menyerahkan sebungkus makanan di plastik. Seren menaikkan alisnya.

"Makanan, kamu pasti lapar."

Seren melengkungkan sudut bibirnya.

Turut berduka cita untuk jiwa raga dan hatinya saat ini.

TOLONG YA!

JANGAN KAYAK GINI!

HATINYA TERGONJANG-GANJING SOALNYA.

"Wafa cenayang ya?"

"Gak usah ngawur. Aku tau kalo kamu gak pegang uang dari kemarin, aku lupa ngasih kamu tadi pagi," balasnya.

Seren menerima makanan itu dengan hati yang berbunga-bunga. Pas banget dia lagi lapar, hampir saja dirinya ingin memencet Go-Food untuk mengisi perut.

"Aku masih punya simpanan kok," ucap Seren sambil membuka bungkus makanan itu dan membawanya ke meja.

Wafa berjalan mendekat ke arahnya kemudian menyerahkan card nya ke Seren yang sedang menikmati makanan yang ia bawa. Seren menoleh dengan bingung.

"Buat apa?" tanya Seren.

"Buat kebutuhanmu. Kita ke supermarket. Kamu kan juga butuh peralatan mandi, peralatan makan dan lain lain," balasnya.

Karena tak kunjung menerimanya, laki-laki itu menaruhnya ke meja. Kemudian ia berbalik arah menuju ke kamar mandi.

"Sekarang?" tanya Seren berhenti menyuapkan Nasi Padang ke mulutnya.

"Kamu mau berapa tahun lagi memangnya?" tanyanya balik.

"Aku mau mandi dulu! Habis ini kita langsung ke supermarket."

Seren hanya memakai jaket Hoodie kebesaran yang membuat dirinya tampak sangat mungil. Sebenarnya dia memesan jaket ukuran L tetapi yang datang malah ukuran XL.

"Seperti orang-orang sawah," ucap Wafa berhenti melangkah saat melihat penampilan Seren kali ini.

Seren melotot mendengar nya. "Enak aja! Kamu tau gak jaman sekarang itu ada istilah oversize. Ini itu keren malahan."

Wafa mengangguk-anggukan kepalanya mengerti, walaupun dia tidak mengerti apa istilah oversize jaman sekarang. Namun dia paham kalo jaman sekarang memang nyeleneh. Baju seperti orang-orang sawah dibilang keren. Dasar Seren.