12. Masa lalu (2)

50 21 32
                                    

~Happy Reading~

Karena keduanya penasaran, siapa pemilik seragam olahraga yang di gunakan oleh pemuda tersebut akhirnya mereka berdua memutuskan untuk ke kantin bersama-sama untuk menghampiri Wirna tentunya.

"Sayang? Kamu dari mana aja?" tanya Wirna sedikit berteriak.

Seketika Wirna terdiam saat melihat Amber menatapnya dengan tatapan datar, dia baru ingat pagi tadi dia sempat mencuri pakaian Amber dari lokernya tersebut.

Mana Wirna lupa mengembalikan pakaiannya ke asalnya, lalu bagaimana caranya untuk selamat?

Amber tentu saja tau seragam miliknya gimana, karena semua seragam sekolahnya selalu dia gunakan parfum miliknya sehingga orang-orang pasti tau khas wangi Amber.

"Wir? Aku cuman nanya... Seragam olahraga yang di kenakan sama pacar mu itu seragam punya siapa?" tanya Amber seketika dirinya berhadapan dengan Wirna.

Wirna tak menjawab langsung, melainkan dirinya diam lalu melirik ke arah kekasihnya dengan rasa khawatir.

"Punya ku kok. Karena waktu itu aku sempat minta parfum mu gara-gara aku lupa bawa." jawab Wirna kikuk.

"Tapikan... Kamu pernah bilang kamu gak bakalan menggunakan parfum tersebut karena baunya aneh dari pada parfum milik mu." sahut Amber lalu menaiki sebelah alisnya.

Deg...

Wirna meneguk saliva nya dengan bersusah payah, Amber emang susah untuk di bohongi oleh bersangkutan dengan seragam sekolahnya.

"Panggilan untuk Amber dan Adiva kelas sebelas IPA dua agar menemui saya di ruang BK!"

Amber mendengus kesal karena lagi-lagi dia harus menemui guru tersebut, guru itu adalah guru BK yang selalu mengurus siswa-siswi yang bermasalah. Dengan perasaan kesal Amber menendang meja makan dengan kasar, lalu melangkahkan kakinya keluar dari kantin tersebut.

"Siapa lagi yang cari masalah dengan ku?" gumam Amber, "Pasti Adiva? Tapi mana mungkin dia yang melapor sementara dia juga di panggil ke ruang BK." tambahnya sambil mengacak rambutnya dengan frustasi.

Sepanjang perjalanan Amber sibuk memikirkan siapa seseorang yang telah melapor dirinya dan Adiva ke ruang BK, dan dia juga sedang memikirkan sesuatu apa yang salah yang sudah dia lakukan sehingga di laporkan oleh mereka.

Setelah sampai di depan pintu ruangan BK, Amber dan Adiva saling bertemu satu sama lain sehingga keduanya mengerutkan kening mereka secara bersamaan.

"Ada apa?" tanya Amber pada Adiva.

"Tidak tau!" jawab Adiva sembari mengedikkan bahunya tidak tau.

Keduanya sama-sama membuka knop pintu ruang BK, di mana guru yang menjadi guru BK menatap keduanya secara bergantian.

"Kalian berdua selalu aja cari masalah! Bapak heran sama kalian berdua!"

Adiva dan Amber sama-sama melirik satu sama lain, apa yang terjadi dengan mereka berdua?

"Maksud Bapak?" tanya Amber mengerutkan keningnya bingung.

"Ada seseorang yang melapor kalau kalian berdua sama-sama membully adik kelas." jawab Bapak sambil menatap keduanya dengan tatapan tajam.

Calon Malaikat Kecil (END)जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें