Prolog

525 71 52
                                    

~Happy Reading~

Kedua gadis yang merupakan musuh itu saling bertatapan dengan tatapan tajam, apa lagi salah satu dari keduanya melirik musuhnya dengan lirikan mengejek. Sudah bukan hal biasa lagi jika keduanya bertengkar setiap hari, karena nyatanya bertengkar itu adalah hobi keduanya kalau mereka berdua saling bertemu.

"Seharusnya kau sadar kalau dia hanya memainkan mu! Buktinya saja dia tidak ingin mengakui nyawa yang di dalam kandungan mu itu sebagai anaknya." ucapnya membuat gadis tersebut mengelus perutnya yang sudah terlihat menonjol, "Setidaknya kamu harus belajar di rumah untuk melanjutkan pendidikan mu. Agak sedikit berbahaya jika kamu tetap berangkat sekolah seperti siswa-siswi pada umumnya, apa lagi mengingat kandungan kamu sudah menginjak dua bulan." tambahnya.

Walaupun dia merupakan musuh bebuyutan Adiva, tapi tetap saja Amber akan merasa kasian jika anak perempuan yang masih duduk di bangku SMA harus menjadi korban pemerkosaan laki-laki bejat. Bahkan waktu itu saja Amber pernah memberikan Adiva nasihat jika laki-laki yang sedang dia kencani merupakan laki-laki yang tidak baik, seharusnya waktu itu Adiva mendengar ucapan Amber agar menghindari hal-hal buruk seperti sekarang.

"Aku memang musuh mu, tapi... Aku akan bersikap baik dengan orang jika itu bersangkutan dengan nyawa yang ada di dalam kandungannya." ucap Amber saat menyadari raut wajah Adiva yang terlihat tidak nyaman.

Sebenarnya Amber sadar jika selama ini dia dan Adiva tidak pernah aku tentang hal apa pun, tapi entah kenapa Amber masih enggan untuk meminta maaf pada Adiva. Mungkin saja Amber merasa malu pada Adiva, jika gadis itu meminta maaf lebih dulu?

"Sekarang jadikan masalah ini sebagai pelajaran mu untuk tidak mengulangi kesalahan mu untuk kedua kalinya."

"Baiklah!"

Amber menarik kedua sudut bibirnya membentuk senyuman manis, lalu mengulurkan tangan kanannya kehadapan Adiva.

"Setelah ini katakan saja apa yang kamu inginkan! Karena mulai sekarang aku akan berada di sisi mu untuk sementara."

"Maafkan aku jika selama ini aku selalu merepotkan mu!" ucap Adiva sambil menundukkan kepalanya.

Tangan kanannya juga menyambut uluran tangan dari Amber, sehingga Amber menatap gadis itu dengan tatapan sendu.

Bersambung...

Semoga kalian suka, ya?

17 September 2022

DoHaru05

Calon Malaikat Kecil (END)Where stories live. Discover now