5. Perasaan

87 35 28
                                    

~Happy Reading~


Sebulan kemudian...

Dylan tidak tau, sejak kapan perasaannya ini tiba-tiba muncul dengan sendirinya. Dylan juga tidak tau betul, kenapa perasaan ini bisa muncul saat Amber datang tiba-tiba menjadi anak baru di kelasnya. Mungkin Dylan bisa menerima kalau dia benar-benar mencintai Amber, tapi satu hal yang tidak bisa dia terima dengan lapang dada yaitu Agama yang sedang mereka anut.

Perbedaan itu tidak salah, tapi hanya dia yang memaksakan diri untuk tetap mencintai seseorang yang berbeda Agama dengan dirinya. Seharusnya Dylan menghilangkan perasaan nya itu secara perlahan, walaupun terasa sakit tapi tetap saja dia harus menghilangkan nya sebelum rasa sakit itu bertambah parah.

Ternyata begini lah perasaan seseorang jika mencintai orang yang berbeda Agama, apa lagi saingan dia itu bukan hanya orang lain. Melainkan saingan terberatnya adalah Tuhan, sungguh Dylan tidak tau dan bagaimana bisa perasaan itu masih tetap muncul dan bertahan selama berminggu-minggu.

"Apakah boleh aku meminta Amber dengan versi Agamaku?"

Pertanyaan itu selalu di ucapkan oleh Dylan setiap malam. Dylan berharap doa-doanya itu dapat terkambulkan dengan secepatnya, mencintai seseorang dengan iman yang sama.

Awalnya Dylan kira perasaan nya pada Amber hanya perasaan kagum, karena Amber adalah sosok yang baik hati. ini bukan salah Amber bersikap baik padanya, tapi ini benar-benar salah Dylan semestinya. Sudah tau bahwa cinta mereka tak bisa bersatu, tapi tetap saja dirinya mencintai sosok gadis tersebut.

Sekarang Dylan harus memperhatikan Amber yang sedang belajar di kelas, gadis itu sedang belajar bersama dengan Rehan. Karena Rehan lah yang sudah membantu gadis itu selama seminggu ini, bahkan Rehan tak mempermasalahkan nya karena dia juga ikhlas membantu Amber untuk belajar.

"Setelah selesai menentukan hasilnya baru kamu jumlah kan hasilnya tadi." ucap Rehan membuat Amber mengerutkan keningnya bingung.

"Loh? Bukannya sin X gak di ketahui, ya?" tanya Amber bingung.

Sementara Rehan hanya tersenyum senang mendengar pertanyaan Amber, ternyata gadis itu sudah paham tanpa di jelaskan lebih detail lagi.

"Iya, karena Cos X dan sin X tidak di ketahui maka kamu tulis Cos X dan Sin X nya di bawah terus tinggal kamu hasilkan." jawab Rehan.

Soal yang di maksud.
5. Cos ( X - 45° ) = Cos X . Cos 45° + Sin X . Sin 45°
                            = Cos X . 1/2 √2 + Sin X . 1/2 √2
                            = 1/2 √2 ( Cos X + Sin X )

Amber menghela napas saat soal nomor lima di bukunya itu sudah di kerjakan dengan baik, walaupun dia harus meminta bantuan dengan Rehan. Tapi setidaknya dia tau rumus-rumus soalnya, dan bisa dia gunakan untuk mengerjakan soal-soal yang lain.

"Amber? Kamu sudah selesai?" tanya Adiva dengan senyum manisnya.

Amber tentu menatapnya dengan tatapan malas, selama sebulan ini juga Adiva terus-terusan meminta jawaban darinya. Jadi sudah hal biasa baginya kalau Adiva merengek meminta jawaban dari Amber, walaupun Amber kesal tapi tetap saja Amber akan memberikan jawabannya pada gadis tersebut.

"Sembarangan aja! Mana mau aku." jawab Amber sinis.

"Kata orang, ya? Orang pelit bakalan gak dapat jodoh." sahut Adiva sengaja mengejek Amber.

Calon Malaikat Kecil (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang