Penyelamatan 2

10.9K 1.1K 45
                                    

Cklek.. pintu kamar Edrea terbuka menampilkan sosok Evano dengan senyum yang mengembang. Edrea memandang tajam Evano sungguh ia muak sekali dengan pria bajingan itu.

"Sayang bagaimana keadaan mu?" Lembut Evano sambil mengusap surai Edrea.

"Menurutmu? Setelah aku dibawa paksa dan dikurung disini aku akan baik-baik saja?! Bahkan kau memberikanku cairan pelumpuh!" Bentak Edrea.

"Suttt.. jangan membentak sayang. Aku mencintaimu" Edrea berdecih sinis "kau gila mencintai adikmu sendiri bang" mendengar perkataan Edrea, Evano menggeram marah.

"Dengar ini Edrea, aku tidak peduli kamu adikku atau bukan. Persetan dengan hubungan itu yang penting kamu menjadi milikku!"

"Bajingan! Gue udah punya tunangan brengsek!" PLAK... Evano melayangkan tamparan nya membuat sudut bibir Edrea luka. Ia mencengkram kencang rahang Edrea dan menyesap luka itu dalam-dalam.

Edrea ingin melawan perbuatan Evano namun entah kenapa tubuhnya sulit digerakkan. Evano yang melihat Edrea diam menerima perlakuannya tersenyum smirk.

"Kamu tahu sayang, makanan yang tadi kamu makan sudah dicampur dengan suatu ramuan jadi kamu tidak akan bisa melawan dan akan sukarela menyerahkan dirimu hahaha.."

Tadi memang Edrea sempat mencicipi sarapan yang dibawakan maid, ia tidak menyangka bahwa Evano benar-benar licik. Tanpa diketahui keluarganya, ternyata Evano merambah pada dunia obat-obatan, ia bisa membuat berbagai jenis obat dan ramuan berbahaya yang sampai saat ini belum ditemukan penawarnya.

Edrea mengepalkan tangannya kenapa ia bodoh sekali! "sist gue mohon kasih gue penawar ramuan ini! Gak mungkinkan lo ga punya penawarnya!" Bentak Edrea dalam hati. "Tuan saya benar-benar tidak bisa mewujudkan keinginan Anda, tapi saya bisa mengurangi durasi efek ramuan tersebut"

"Itu gak guna sist, gue butuh sekarang juga! Kalo gitu lo bunuh Evano sekarang!" titahnya pada sistem.

"Maaf tuan, sistem memang bisa membantu Anda membunuh tapi sistem tidak bisa membunuh manusia."

"Shit!" Umpat Edrea, "satu-satunya cara adalah menunggu penyelamat Anda tuan." tanbah sistem membuat Edrea terdiam "ya tolong selamatkan aku secepatnya" lirihnya berharap Dareen, Gavriel, Lucas, dan Nicholas cepat datang.

*****

Keempat pria tampan itu sudah sampai di Hutan Mort, Dareen memerintahkan 100 orang anggotanya untuk melacak keberadaan Evano menggunakan helikopter

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Keempat pria tampan itu sudah sampai di Hutan Mort, Dareen memerintahkan 100 orang anggotanya untuk melacak keberadaan Evano menggunakan helikopter.

"Shit! Bakal gue bunuh lo Evano" geram Gavriel, tak henti-hentinya ia mengumpati pria yang menculik Edrea tersebut.

"Jangan langsung membunuhnya, kita akan menyiksanya hingga dia sendiri yang menginginkan kematian" ucap Dareen.

"Tentu, jangan lupakan kita berikan kepalanya kepada calon mertuaku" smirk Nicholas. Lucas mengernyit, "calon mertuamu siapa? Kau bahkan tidak diterima oleh Edrea."

TRANSMIGRASI EDREA [END]Where stories live. Discover now