Queen Racing

21.4K 1.9K 71
                                    

Waktu menunjukkan pukul 12 malam, seharusnya jalanan mulai lenggang. Tapi tidak dengan keadaan jalan Arawangga yang suasananya tampak riuh dan di dominasi oleh para raja jalanan, termasuk Gavriel Kaivan Sayudha.

"Bos lo udah siap?" Tanya laki-laki bernama ANSEL EMILIO. "Kapan sih si bos gak siap" tutur orang disebelahnya sambil menepuk bahu Ansel, FAREL GIBSON.

"Gue denger malem ini ada penantang baru bos dan baru pertama kali juga dia ikut balapan." Gavriel mengangkat alisnya mendengar penuturan LIAM REYGA BRAMANTA. Penantang baru? Pertama kali balapan? Tidak salah?

"Siapa aja lawan gue malem ini?" Gavriel bertanya sambil menghidupkan rokoknya. "Kenzo, Nicholas, dan AF" Jawab Liam.

"AF?" Beo Ansel dan Farel, "yaa penantang baru itu" mereka mengangguk paham.

"Tunggu lo bilang tadi Nicholas? Nicholas Zouch?" Tanya Ansel dan mendapat anggukan dari Liam. "Keren nih bos, lo harus bisa ngalahin si Nicholas gue gak suka sama tuh orang!" Ucap Farel menggebu-gebu.

"Lo juga harus kalahin KENZO DRAWANTARA, inget dia udah berani ngusik kita!" ucap Ansel sambil menepuk pelan bahu Gavriel.

Gavriel mengangguk singkat, bukan hanya Nicholas dan Kenzo tapi semua penantang hari ini akan ia kalahkan. Tak peduli hadiah yang dipertaruhkan, yang ia pedulikan hanya harga diri Leader Glory (nama kelompok mafia Gavriel).

Mereka sudah mengambil start masing masing. Gavriel posisi pertama, Nicholas kedua, Edrea ketiga (AF), dan paling belakang adalah Kenzo.

Muncul perempuan berpakaian seksi sambil membawa bendera hitam putih ditangannya. Ketika bendera di lepaskan, keempat mobil tersebut pun langsung melaju kencang dan berlomba untuk mendapatkan posisi pertama.

Balapan dilakukan dalam 5 putaran, di putaran terakhir Edrea memacu mobilnya semakin cepat mendahului Nicholas dan Gavriel sehingga ia keluar menjadi pemenangnya.

Teman-teman Gavriel menganga takjub, Leader Glory kalah? Hei lelucon macam apa ini?!

"Shit! Kenapa gue kalah sih!" Umpat Kenzo memukul stir dan berlalu dari arena balap. Malu dia wkwkkw

Nicholas pun menggeram marah, ia menatap intens mobil AF. Hingga....
Bidadari
Ya Tuhan...
Reinkarnasi Dewi
Calon istri gue!!!!
Ucapan-ucapan tersebut langsung terlontar ketika Edrea keluar dengan anggunnya. Sebagian lelaki pingsan dan beberapa hanya mimisan, termasuk Ansel dan Farel.

"Sayang!" Teriak Nicholas menghampiri Edrea dan mencengkram lengannya. "Kenapa kamu ikut balapan?!" Tanyanya dengan mengetatkan rahang, Nicholas marah dan khawatir melihat Edrea. Ia takut terjadi sesuatu pada gadisnya.

"Emang kenapa? Lo malu karena kalah?" Santai Edrea dan bersandar di kap mobil miliknya. Para lelaki langsung tercekat mendengar suara halus namun tegas milik Edrea.

"Bukan begitu sayang, ak-"

"Nic ayo kita pulang" ujar seorang perempuan dan langsung memeluk lengan Nicholas. Ya siapa lagi jika bukan Olivia.

"Oh sama selingkuhannya toh" ucap Edrea sambil tersenyum miring "gak sayang! aku sama Via gak ada hubungan apa-apa, kita cuman teman kecil sayang"

"Terus gue peduli gitu? Gak sama sekali!" Ujar Edrea santai. Ia membuka kaleng minuman dan menghabiskannya hingga tandas. Para lelaki menelan ludah susah payah ketika melihat Edrea minum.

"JANGAN LIATIN CEWEK GUE!" Teriak Nicholas hingga urat di lehernya pun menonjol.

"Nicholas aku ngantuk ayo pulang" rengek Olivia.
"Tapi gu-" Nicholas menghela nafas melihat raut wajah olivia yang memelas.

TRANSMIGRASI EDREA [END]Where stories live. Discover now