Nyonya Dempster

27.8K 2.3K 34
                                    

Edrea mengerjapkan matanya pelan dan menoleh ke arah sofa namun tidak ada siapa-siapa. "Huh ini gara-gara sistem, coba aja kalo dia gak maksa gue buat bangun pasti gue lagi bersantai disana. Ini juga kemana  harem gue, masa gue lagi sakit gak ada yang jagain?!" Dengusnya kesal.

"Tuan anda memiliki misi di dunia ini, jika Anda terus bersantai kapan Anda melaksanakannya" ucap sistem membela diri. "Yayayaaya" ucap Edrea jengah.

Edrea mengedarkan pandangannya keseliling ruangan. Merasa pegal karena berbaring, ia pun mencoba untuk duduk. Bagi orang-orang, hal tersebut tidak mungkin terjadi mengingat Edrea baru melewati masa kritisnya. Tapi bagi sistem? Semuanya dengan mudah terjadi.

 Tapi bagi sistem? Semuanya dengan mudah terjadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

CKLEKK..
Seorang pria masuk ke ruangannya membuat Edrea mengernyit heran. "Sistem siapa dia? Gue ngerasa pernah ketemu sama dia" batinnya pada sistem.

"Dia Dareen Cedric Dempster tuan, pria nomor 1 di dunia ini! Anda juga pernah bertemu dengannya tuan, saat itu dia tidak sengaja menabrak Anda hingga terjatuh"

Edrea berpikir sejenak, kemudian ia mulai mengingatnya. "Oh yaa gue inget sekarang, terus ngapain dia sekarang disini?" Tanyanya.

"Mungkin ia tertarik kepada Anda tuan" ucap sistem semangat. Edrea tersenyum miring "well... ternyata cukup mudah menarik mereka semua. Tapi sebelum itu, gue mau ngasih sedikit pelajaran ke Dareen"

"Sa...sayangg ba..bagaimanaa..." ucap Dareen lirih. Edrrea hanya memandang tajam ke arah Dareen. Tak lama Lucas pun memasukki ruangan dan sama kagetnya dengan Dareen. Tanpa bisa dicegah ia meneteskan air mata dan segera berhambur ke pelukan Edrea.

"Sa..sayang syukurlah kamu udah sadar. Aku takut sayang, aku takut kamu pergi hikss" Lucas menangis tersedu-sedu, bahkan baju Edrea pun turut basah karena air matanya.

Edrea tersenyum lembut ia mengusap surai Lucas "aku gakpapa Luc, sekarang berhenti menangis okay?! Aku gak suka liat kesayanganku seperti ini" Deg.. jantung Lucas berdetak kencang, semburat merah muncul di pipinya ketika Edrea mengucapkan 'kesayanganku'.

"Sa..sayangg" cicitan itu kembali terdengar oleh Edrea, ia segera menoleh ke sumber suara. "Lepas dulu yaa tampan" ucapnya pada Lucas. Lucas menggeleng pelan "Lepas Luc! Atau aku tidak mau memelukmu lagi" dengan terpaksa Lucas melepaskan pelukan nyaman tersebut.

"Siapa?" Ucap Edrea datar. Dareen tersentak kaget "aku Da..Dareen" ucapnya pelan. Lucas yang melihat tingkah Dareen rasanya ingin tertawa keras. Hmmmm Lucas tidak menyadari tingkahnya sendiri.

"Gue gak kenal sama lo" mata Dareen berkaca-kaca ketika mendengar ucapan ketus Edrea. "Kita pernah ketemu kok!"

Edrea berpikir sejenak, kemudian ia mengangguk "lo cowok so ganteng yang udah nabrak gue kan?! Bukannya minta maaf atau nolongin lo malah pergi gitu aja, pengecut lo!" Dareen memasang wajah sedihnya, "maafin aku sayangg" rengeknya.

TRANSMIGRASI EDREA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang