Calon Harem

36.5K 3.3K 96
                                    

Edrea sedang berguling-guling di kasur queen size nya. Sedari tadi ia merasa bosan karena hanya makan, tidur, dan menonton para suaminya.

"Gue bosen banget sist, apa ngga ada misi gitu buat hari ini?" Edrea berbicara sambil memukul mukul bantalnya.

"Tidak ada tuan, bagaimana jika Anda mendaftar sekolah ke Zouch High School (ZHS) saja? Disana Anda bisa bertemu orang-orang yang berpengaruh di dunia ini" ucap sistem memberi saran.

"Iya lo bener sist, gue bakal masuk ke ZHS dan menjadi queen disana. Pasti menyenangkan hahaha" ucap Edrea dengan berbinar.

Setelah mendaftar ke ZHS, Edrea langsung bergegas untuk membeli keperluan sekolahnya. Ia berencana untuk pergi ke mall.

Edrea membeli banyak sekali peralatan sekolah tentunya dengan harga yang tidak main-main, bahkan 1 tas sekolahnya saja ada yang bernilai puluhan juta.

"Sist, gue laper banget nih. Ini juga belanjaan lumayan banyak. Coba aja kalo gue udah punya harem bakal gue suruh tuh buat bawa belanjaan gue" ucap Edrea mengeluh.

"Makanya tuan, Anda harus segera mendapatkan laki-laki untuk harem Anda" ucap sistem "yayayaa tentu saja, setelah masuk sekolah nanti gue bakal mulai menarik mereka ke sisi gue" ucap Edrea dengan senyum mengembang.

Orang-orang di sekitar Edrea langsung merona ketika melihat senyumnya.

Edrea memutuskan untuk makan di cafe terdekat, ia memesan banyak makanan. Ketika sedang makan dengan lahap, tiba-tiba seseorang duduk disampingnya. Edrea langsung mendongak dan melihat laki-laki bak dewa yunani.

"Kita bertemu lagi baby girl" ucapnya dengan suara serak basah.

Edrea menelan ludahnya gugup "gila ganteng banget!" Batinnya bersorak.

Karena tak mendapatkan jawaban laki-laki tersebut lantas mengecup pipi Edrea. Hal tersebut tentu membuat Edrea blushing.

"Aku Lucas Miles Evans, laki-laki yang pernah kau tolong saat kecelakaan" ucapnya lembut dengan mengelus surai Edrea.

"Oh yaa gue inget hehee" ucap Edrea dengan cengiran khasnya yang mana membuat Lucas semakin gemas.

"Lo mau makan?" Ucap Edrea sambil mengangkat sendoknya pada Lucas. Tanpa disangka Lucas memakan makannya.

"Ini enak baby girl" Edrea cengo, ia hanya bermaksud menawarkan bukan menyuapi. "Panggil aku-kamu baby girl, jangan lo-gue oke?!" Ucapnya lembut namun tegas.

Edrea hanya mengangguk paham.

"Ayo aku antarkan pulang" ucapnya sambil menarik lengan Edrea. "Ngga aku bawa mobil sendiri, ga usah dianterin" ucap Edrea cepat sambil menggeleng.

"Aku tidak menerima penolakan baby girl" ucap Lucas sambil mengecup kembali pipi Edrea.

Lucas memacu mobilnya dengan kecepatan sedang, ia sengaja karena ingin berlama lama bersama Edrea. Setelah sampai Edrea langsung keluar namun Lucas menahan tangannya "baby girl, apa kau tidak mau mengajakku untuk mampir?"

Edrea kikuk, ia tidak menyangka bahwa Lucas akan seagresif ini. "Tentu hehe, kamu mau mampir dulu?"

"Tentu" Lucas langsung keluar dari mobilnya dan membukakan pintu untuk Edrea. Mereka beriringan memasuki lift ke lantai 56.

Setelah sampai, wangi semerbak memasukki indra penciumannya. Wangi yang sangat candu, wangi gadisnya...

"Tadi kamu gak sempet makan, sekarang mau aku masakkin?" Ucap Edrea sambil menatap wajah Lucas.

Lucas berbinar, tentu saja ia mau "tentu sayang"

Edrea tersenyum dan langsung berlalu ke dapur. Sedangkan Lucas duduk disalah satu sofa.

TRANSMIGRASI EDREA [END]Where stories live. Discover now