34. SETELAH JADI SEPI

59.8K 6.1K 1.9K
                                    

SLMT MALAM DARI JAUHHHH

VOTE DULUU DN KOMENTTT JGAAA

AKU RAJIN UP KARENA LAGII GABUTTT

Selamat membaca, semoga sukaa Aamiin.

34. SETELAH JADI SEPI

Kita meninggalkan tempat, waktu dan seseorang. Tapi tidak dengan kenangannya.

***

Sepanjang SMA jatuh cinta dengan Salsa.

Lalu, menepikan rasa, memilih membuka hati dan jatuh cinta dengan Aurora. Perempuan yang pernah Angkasa titipkan pada Bara untuk menjaganya, yang ternyata rasa itu berakhir sebagai pembelajaran karena memang ia salah gunakan gelar sahabat itu.

Dan ke Jogja, bertemu dengan banyak cerita dan pengalaman.

Hingga, saat ini, dipertemukan dan ia akrab dengan Tata di salah satu seminar nasional waktu itu. Setelah hilang kontak saat masa SMA selesai.

Kemudian, semesta kembali membawanya menemukan Salsa. Mengetahui lagi beberapa sisi dari perempuan itu.

Bagaimana alurnya, dan apa yang ada di akhir, malam ini, Bara berharap Tuhan berpihak pada yang paling baik.

Sesampainya di Jogja, Bara menuju salah satu rumah kontrakan milik teman kuliahnya. Beristirahat, sebelum melanjutkan untuk bertemu dengan seorang perempuan seperti dengan pekan-pekan sebelumnya.

"Nginap nggak lo?" tanya Serto. Serto Nadir Khaer—seangkatan Bara di Teknik Pertambangan.

"Nggak tahu."

"Selain magang, menyenangkannya disini karena apa, Bro?" tanya Serto kepo. Soalnya sejak mereka dekat, Bara tidak pernah menceritakan apapun tentang detail hidupnya.

"Ada penulis buku Dia Bara haha," jawab Bara ketawa.

Serto menoleh, menatap serius Bara, "Lo tahu buku Dia Bara?"

Bara menaikkan alisnya. Bingung.

"Tahu, gue abis baca," kata Bara.

"Anjir! sama. Gue juga baca we, cewek gue nangis tanpa sebab waktu itu, tahu-tahunya karena buku itu. Ya, gue penasaran, gue baca jugalah," terang Serto. "Masa SMA selalu jadi masa paling panjang untuk dikenang di kepala emang."

"Bagus nggak, To?" tanya Bara.

"Bagus banget, jadi rindu sama teman-teman SMA gue, Novel itu buat gue flashback banget."

Bara tersenyum. "Penulisnya cantik loh," ungkap Bara.

"Lo udah pernah ketemu?"

"Udah."

"Pasti di mimpi," ujar Serto.

"Ya, enggaklah, anjing!"

Komputer besar di depan Serto masih menyala, menampilkan aplikasi perangkat lunak yang sedang bekerja melakukan program sesuatu. Serto kembali pada komputernya. Melupakan pertanyaan lanjutan yang ingin ia tanyakan pada Bara.

DIA BARAWhere stories live. Discover now