27. SELAMAT HARI IBU

58.7K 6.2K 1.3K
                                    

VOTE DAN KOMENT YAAAA <3

1K VOTE FOR NEXT BAB 28

Selamat membacaa, semoga sukaa Aamiin.

27. SELAMAT HARI IBU

Semoga senantiasa hidup dalam cerita terbaik.

***

02.00 AM di salah satu rumah sakit besar di Jakarta.

Terlihat beberapa laki-laki tidur berantakan di lantai ruangan rawat rumah sakit dengan mengalas pada tikar yang lumayan empuk, hasil patungan dua hari yang lalu. Kemudian, ada dua orang yang juga masih terjaga di sofa sembari menatap handphonenya, bermain game.

Yang sedang sakit sekarang, menatap kedua temannya. Ia pun sama, tidak bisa tidur karena banyak sekali pikiran yang merusak matanya hingga enggan terpejam dengan baik.

"Ngapain lo nggak tidur? besok kita harus keluar dari rumah sakit," tanya Bobby pada Bara, menyisihkan handphonenya yang sudah mulai lowbat.

"Kepikiran Salsa," jawab Bara, jujur.

Bara melanjutkan lagi, "Dia nggak balas chat gue, Bob. Padahal gue liat dia berkali-kali online."

"Yaela, urusan perempuan. Mending tidur, Bar," saran Bobby.

"Gue takut dia kenapa-kenapa. Foto profil IGnya di hapus, semua postingannya di arsipkan, foto profil WAnya juga nggak ada." Tentu Bara sejak tadi melakukan penyidikan. Ia tahu Salsa adalah perempuan paling sederhana. Perempuan yang terbilang, cerianya susah buat diganggu.

"Mungkin lagi bosan kali aktif di sosmed, perempuan kalau lagi nggak mood aja, dia bisa hapus IG loh, Bar," balas Bobby. Ia mendekat.

"Tapi Salsa bukan perempuan kayak gitu, Bob," sanggah Bara lagi. "Gue tahu dia sedang nggak baik-baik aja."

Bara bisa merasakan. Kalau semisal Ayahnya kecelakaan, tentu ia tidak akan bersikap seperti ini. Tentu ia butuh Bara untuk ada. Kalau masalahnya adalah teman-teman Bara yang memang kelewat keterlaluan kemarin, pasti yang ia jauhi hanya anggota SATROVA BESAR yang lainnya, bukan Bara juga, apalagi ia juga kecelakaan. Pasti Salsa akan berusaha ada, menyampingkan egonya.

"Gue bantu cari tahu, tapi lo tidur dulu, sebelum subuh," kata Bobby.

Bara mengalah. Namun sebelumnya, ia kembali melihat handphonenya. Entah apa yang ia cari di aplikasi whats app. Nama Salsa selalu jadi tujuannya.

Mata Bara menyipit ketika melihat notifikasi status online di bawa nama perempuan itu. Pukul 2, Salsa masih terjaga juga? sebenarnya ada apa? Kenapa perempuan itu?

Dan lagi, Bara mencoba menghubungi perempuan itu melalui pesan, dengan harapan semoga ia membalasnya.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
DIA BARAWhere stories live. Discover now