•Sadboy

7 2 0
                                    

“Happy Reading”


At school SMKN MERDEKA

Seluruh siswa-siswi telah memasuki ruang kelasnya masing-masing. Lagi pula, bel sudah berbunyi sejak tadi. Pun, bel masuk di sekolah itu di mulai pukul 07.30. Jadi, mereka sudah stay di kelasnya.

Kelas mm 2

"Na, btw ada tugas gak sih?" tanya Arsya.

"Ada. " jawab Nakata, datar.

"Apaan dah? Gue lupa sumpah. " panik Arsya.

"Kalo gak salah, tugas matematika deh. " jawab Nakata lagi.

"Masa sih? Perasaan udah dikumpulin kemarin. Lu bohong ya Na?" Arsya tak mempercayai perkataan dari kawannya itu.

"Gue gak bohong. Seriusan gue, tanya aja ke yang lain. " ujar Nakata.

"Heh, gue mau nanya nih. Emang ada tugas ya hari ini? Ada gak?" tanya Arsya, pada siswa lain.

"Emm, kayaknya enggak deh. Kan kemarin tugasnya udah dikumpulin. " jawab siswa sekelas.

"Masa lu lupa sih Sya?" heran temannya.

"Tuh kan, emang kagak ada Na. Lu demen amat sih ngerjain gue. " omel Arsya.

"Hahaha, emang boong. " puas Nakata.

"Yeu, dasar lu. " Arsya menyorakinya, sambil menyentil dahi Nakata, pelan.

"Sakit anjay. " ringis Nakata.

"Lebih sakit gue Na. Gue di bohongin sama teman sendiri. Huuh, " ucap Arsya, berlagak muka sedih.

"Geli gue lihat muka lu yang sok sedih gitu. Sad boy lu, " komen Nakata.

"Makanya, jangan suka bohongin temen. Gue nanya bener-bener, lu malah becanda. " peringat Arsya.

"Iya iya. Sorry deh. " ucap Nakata, sembari mengacungkan tangan membentuk peace.

"Hmm. " gumam Arsya.

"Lu marah sama gue Sya?" tanya Nakata, mencoba untuk membujuknya.

"Gak. Gue gak marah. " jawab Arsya.

"Terus, kenapa muka lu kayak di tekuk begitu?" kepo Nakata.

"Kesel aja gue kemarin. " ucap Arsya, dengan wajah yang murung.

"Kesel kenapa emang?" tanya Nakata lagi.

"Tau gak sih Na. Kemarin kan gue ketemu sama si Sheila di supermarket, terus gue nanya ke dia, lagi ngapain gitu disini. Sama siapa. " tutur kata Arsya.

Arsya mulai bercerita tentang dirinya yang kurang beruntung. Dan Nakata mendengarkan secara seksama.

"Hmm, terus?"

"Udah gitu...-, " ucapan Arsya terjeda. Dikarenakan guru yang akan mengajar hari ini, sudah datang.

"Yaelah. Kenapa sih, belum juga kelar cerita udah muncul aja nih guru. " decak kesal Arsya.

"Heh, gitu juga dia guru kita Sya. Lu gak sopan banget sama guru. " ucap Nakata, sedikit memberi peringat padanya.

"Ya maaf. Kan gue mau ceritain semuanya ke lu, supaya kesedihan gue gak terlalu mendalam kalo udah di ceritain. Gitu Na. " ucap Arsya secara gamblang.

"Ya ntar aja, kalo udah jam istirahat lu bisa cerita lagi kan?" kata Naka.

"Hmm, oke deh. Daripada pak Regan marah. Serem juga kalo dia udah marah. " Arsya khawatir.

"Kek singa. " lanjut Arsya, namun berbisik pelan.

"Hushh, udah ah. Diem. " suruh Nakata.

Semua siswa disana, senyap. Dan pembelajaran pun segera dimulai.

TERLALU CINTA [On Going]Where stories live. Discover now