•Hairiz Alvarel

48 28 38
                                    

                             。Happy Reading 。

Disekolah,

Siswa dan siswi yang berada di sekolah SMAN 5 SILA,  kini tengah belajar di ruang kelasnya masing-masing. Termasuk dengan seorang lelaki yang kini telah menduduki bangku kelas 12 dan sebentar lagi dia akan menuju ke kelulusan. Hairiz menduduki kelas 12 Mipa 4 bersama kawannya. Dan Hairiz juga tinggal satu semester lagi dan sebentar lagi dia akan kelulusan.

"Anak-anak sekarang kita akan belajar mata pelajaran fisika ya. " ucap salah seorang guru wanita yang bernama Bu Friska dan memulai pembelajarannya.

"Baik buu, " sahut semua siswa bersamaan.

Kini di dalam kelas yang di tempati oleh Hairiz dan beberapa siswa serta siswi tengah belajar mata pelajaran fisika. Meskipun kesannya dia kurang mengerti pada pelajaran tersebut, tapi dia mencoba untuk dapat mengerjakannya dengan baik.

Guru ini memiliki wajah yang cantik dan juga bertubuh yang cukup tinggi. Tak hanya itu, sikapnya pun sedikit tegas dan teliti juga orangnya. Dia pun memiliki sikap yang ramah terhadap orang-orang, dan sebenarnya pribadi yang dimiliki Bu Friska itu sangat baik, hanya saja jika dia sedang melakukan pengajaran dia akan bersikap tegas.

Jadi, jika ada siswa yang kurang teliti dalam pengerjaan tugasnya pasti dia akan menyuruh siswanya lagi untuk mengerjakan dengan benar dan tepat.

"Ibu akan menjelaskan sedikit materi fisika ini pada kalian ya. Dan kalian harus perhatikan dengan baik-baik, jangan sampai kalian tidak fokus ketika ibu sedang menjelaskan materi ini. " suruhnya dengan tegas.

"Baik buu, " jawaban semua siswa secara berbarengan.

"Bu susah gak materinya? " tiba-tiba Hairiz bertanya secara langsung pada Bu Friska.

"Belum juga ibu jelasin Iriz, kamu sudah bertanya begitu. " jawab Bu Friska dengan nada cukup tinggi.

"Y-ya maaf bu, saya cuman bertanya saja, " ujar Hairiz dengan gugup sambil menundukkan kepalanya.

"Kalo kamu mau bertanya-tanya, nanti sesudah saya menjelaskan materinya. Paham? " kata Bu Friska dengan tegas.

"Iya paham bu. " jawabnya sedikit ketakutan.

"Ya sudah ibu akan jelaskan ya sekarang, " ucapnya dan mulai menjelaskan materi pembelajaran.

Setelah selesai menjelaskan materi tersebut, Bu Friska pun mulai memberikan salah satu tugas kepada semua siswa di kelas tersebut.

"Baiklah, ibu akan memberikan satu tugas pada kalian ya, " katanya dan mengambil salah satu buku berukuran cukup besar.

"Hah tugas bu? " Hairiz memasang wajah kagetnya setelah Bu Friska mengucapkan kata 'tugas'.

Ya, Hairiz bukannya tidak mau mengerjakan tugas yang di berikan oleh gurunya, tapi dia juga tidak terlalu mengerti pada mata pelajaran fisika. Jadi, dia sedikit terkejut ketika Bu Friska akan memberikan tugas.

"Iya tugas, memangnya kenapa Hairiz? " tanya Bu Friska heran.

"Ng-ngak papa Bu, " gugup Hairiz.

Semua siswa dan siswi hanya melihat ke arah raut wajahnya Hairiz yang mulai memelas, karena mungkin dia tidak mudah untuk mengerjakan tugas yang kurang dia mengerti.

"Riz, lu kenapa kayak yang bingung gitu? " tiba-tiba teman sebangkunya bertanya pada Hairiz.

Hairiz satu bangku dengan temannya yang bernama Ryan. Dia teman Hairiz yang sangat baik dan dia juga sangat dekat dengan Hairiz sejak masih menduduki bangku SMP.

TERLALU CINTA [On Going]Where stories live. Discover now