•Cerita

20 15 30
                                    

                              ~Happy Reading~

Semua siswa maupun siswi di sekolah SMKN Merdeka, kini mereka telah berhamburan keluar kelas. Dikarenakan sudah waktunya bel istirahat, maka mereka semua menuju kantin yang telah di nanti nantikannya.

Siswa kelas XI Multimedia 3 pun sama keluar kelas untuk beristirahat.

Laura, Luna, Sheila dan juga Yuka. Mereka masih berada di dalam kelasnya, karena ada hal yang ingin mereka tanyakan pada temannya yaitu Laura.

"Udah bel istirahat nih, ke kantin yuk. " ajak Sheila.

"Eh bentar, kan kita mau nanya dulu perihal si Laura, " Luna mencegah ajakan dari Sheila.

"Oh iya, lupa gue, " kata Sheila sambil menepuk keningnya sendiri.

"La, mau istirahat gak?" tanya Yuka menghampiri bangku yang diduduki oleh temannya itu.

"Gak ah males, " jawab Laura tidak semangat.

"Ssst..," Luna memberi kode pada Yuka.

Yuka pun menolehkan wajahnya dan mengernyit heran.

"Kenapa dia?" tanya Luna berbisik.

"Gak tau, gue tanya mau istirahat jawabnya gak mau. Males katanya, " jawab Yuka berbisik, namun dapat terdengar oleh Luna dan Sheila.

"Aneh deh sikap dia, " heran Sheila.

"Udah, kita tanya barengan aja ya. " saran dari Luna.

Mereka pun menghampiri bangku Laura.

"La, sebenarnya lo kenapa sih, dari tadi ngelamun mulu. Ada masalah?" tanya Yuka lagi penasaran.

"Iya La, dari tadi lo diem aja gak ngomong, " sambung Luna.

"Ada apa dengan lo La?" sambung Sheila bertanya kepo.

"Gue sebenernya lagi kesel sama orang, " jawab Laura sambil memasang raut wajah kesalnya.

"Kesel sama siapa La? kasih tau kita La, " Sheila teriak histeris.

"Woy, lo heboh banget ya. Kayak ada apaan aja teriak-teriak, " ucap Luna sambil menepuk tangan Sheila.

"Biasa aja kali Sheil, " timpal Yuka.

"Ya maaf, emang gini gue dari dulu. " katanya sambil menyengir.

"Iya, suka rusuh kalo apa apa. " ucap Luna.

"Biarin, "kekeh Sheila.

"Udah, jangan ribut. Si Laura pusing tuh lihatnya, " kata Yuka.

"Lebih baik kita ceritanya di kantin aja. Sambil makan, " saran Luna.

"Makan aja yang lo pikirin Lun, " tukas Sheila.

"Gak mau gue, lagi males ke kantin, " kini Laura yang menjawab.

"Kenapa gak mau La?" tanya Yuka.

"Di kasih tau dia males ke kantin, masih aja nanya. Gimana sih lo, " sahut Luna sedikit kesal.

"Biasa dong gak usah nge gas gitu. Gue kan nanyanya sama Laura, bukan lo, " ucap Yuka menghadapkan wajahnya pada Luna.

"Ya kan, sama aja kedengeran sam..., " perkataan dari Luna terjeda.

"Udah ya, lo berdua jangan ribut ntar gue kasih duit deh biar kalian gak ribut terus. " Sheila menghentikan adu mulut antara Luna dan Yuka, dia pun membujuknya.

"Halah, omong doang lo. Ngasihnya enggak, " kata Luna menyolot.

"Lo duluan yang bikin ulah, jadi kita ikutan debat kan jadinya, " tuduh Yuka, namun hanya sebuah candaan.

TERLALU CINTA [On Going]Onde histórias criam vida. Descubra agora