•Pertemuan Nakata

20 16 12
                                    

  •••

Bijaklah dalam membaca dan bagian part ini hanya sebuah fiksi, serta hasil imajinasi aku sendiri.

                           。Happy Reading。

Hari ini, Nakata tengah menikmati udara segar dan di iringi oleh semilir angin sejuk kala mengendarai motor miliknya. Dia berangkat ke sekolah dengan Jibrani, hanya saja dia telah mengantarkan adiknya itu tepat di sekolahnya. Dan sekarang, dia membawa motornya sendiri sebab Jibrani pun telah sampai di sekolahnya.

Di sepanjang jalan, Nakata menikmati hirup udara yang segar sambil tersenyum manis dan penuh dengan semangat untuk bersekolah.

Beberapa menit kemudian..

Nakata telah sampai di sekolahnya dan dia pun mulai memarkirkan motornya di tempat parkiran sekolah. Setelah memarkirkannya, dia langsung turun dari motornya yang keren itu dan berjalan menuju kelasnya yang berada di atas lantai 1.

Nakata berada di kelas 11 Multimedia 2, dan satu kelas dengan temannya yang selalu bersama dan baik terhadap dia. Temannya itu bernama Arsya Heico, sering di panggil Arsya atau Ico. Dia pun satu bangku dengan Nakata, jadi dia mudah untuk berkomunikasi dengannya dan dapat menanyakan sesuatu yang kurang dia tahu.

Nakata terus berjalan menuju ke kelasnya melewati koridor kelas. Tak lama, tiba-tiba temannya datang dan menyapa dia dengan ramah dari belakang.

"Hei Na, baru dateng ya. " sapanya sambil menepuk pundak milik lelaki itu.

"Eh elu Arsya, kirain siapa, " kaget Nakata dan menolehkan pandangannya pada Arsya.

"Sendirian berangkat? " tanya Arsya.

"Tadi sih bareng adek gue, tapi dia udah gue anterin ke sekolahnya. " jawab Nakata ramah.

"Oh gitu ya, " Arsya menganggukkan perkataan dari Nakata.

"Lu sendiri, sama siapa kesini? " tanya balik Nakata.

"Sendiri sih gue, " jawab Arsya.

"Ohh gak bareng sama pacar? " tanyanya lagi.

"Apaan lu, gue gak punya pacar ya, " sewot Arsya dan sedikit terkejut setelah temannya itu berkata begitu.

"Hehe, canda Sya. Kalem aja sih, " Nakata menyengir saja.

"Ya elu nya sih bikin gue kesel masih pagi gini, " kata Arsya cemberut.

"Kok lu panik sih Sya. Lu gak mau ketauan ya kalo lu udah punya pacar. " Nakata dengan belum puasnya menggoda temannya itu.

"Enggak siapa bilang? " tanyanya kaget.

"Gue yang bilang lah, masa ayam. " jawab Nakata santai.

"Iya deh terserah, " tutup Arsya.

"Jangan ngambek dong Sya, gue canda bro, " bujuk Nakata.

"Enggak ngambek gue, cuman kesel aja sama lu tiba-tiba bilang punya pacar ke gue, " ucap Arsya.

"Oh gitu, sorry ya Sya. " ucap Nakata menyengir.

"It's okay, " sahutnya dengan gaya bicara bahasa inggris dia.

Bel masuk di sekolah itu, belum berbunyi dan gerbang sekolah pun belum ditutup karena masih sangat pagi. Di sekolah SMKN Merdeka, masuknya pada saat pukul 07.15, dan saat ini masih menunjukkan pukul 06.30. Jadi, siswa dan siswinya pun masih sebagian yang baru datang ke sekolah tersebut, yang lain belum pada datang.

"Masih pagi, siwa siswi yang lain belum pada dateng ya Na? " tanya Arsya sambil berjalan.

"Ya belum lah, lu liat aja masih sebagian anak yang udah dateng, " katanya.

TERLALU CINTA [On Going]Where stories live. Discover now