•Mahasiswa baru

7 5 7
                                    

Berikan vote dan komennya ya frend ><
Boleh kasih krisar, biar aku semangat buat lanjutin ceritanya ^^

づHappy Reading づ


Seperti hari biasanya, udara segar dan cuaca yang sangat cerah dapat membuat semua orang menikmati udara sejuk di pagi hari. Apalagi saat berada di kampus University of Sains yang sangat indah keberadaannya, serta selalu menghadirkan suasana yang begitu ramai, tenang dan semua mahasiswa pun lebih bersemangat lagi untuk melakukan kegiatan pembelajaran disana.

Johan pun termasuk mahasiswa yang selalu semangat dalam menjalankan aktivitas di kampusnya itu, sehingga dia pun selalu menghadirkan dirinya dengan hati yang tenang, ramah terhadap semua mahasiswa lain disana. Begitupun dengan kawan-kawannya.

Johan sudah sampai di kediaman kampusnya yang sangat megah itu, lalu dia pun langsung saja berjalan melewati ruang-ruang kelas yang cukup luas dan banyak juga. Dia berjalan dengan penampilan yang sederhana saja. Menyapa pasti selalu, ramah juga sama, namun berlagak sok keren agar bisa menarik perhatian para siswi itu sudah tidak dia lakukan lagi. Sebab juga, Johan sudah berjanji atas ucapannya beberapa bulan yang lalu, bahwa dirinya tidak akan lagi bersikap seperti lelaki playboy. Bagus kan dia mau berubah?

"Selamat pagi kak, "

"Pagi kak Johan, "

"Good morning kak Johan ganteng, "

"Pagi yang cerah gini, kak Johan juga makin bening aja. Membuat hati jadi tenang banget,"

"Selamat pagi kak Johan Alvaro Liendra, "

Itulah beberapa sapaan dari mahasiswi, saat Johan tengah berjalan di sekitarnya. Tapi, Johan hanya membalas dengan senyum khasnya saja dan menyapa balik biasa mereka.

"Hmm, pagi juga. " balasnya, sembari tersenyum.

"Aduhh, hati gue jadi meleleh deh. Ngerasa gimana gitu sama kak Johan hari ini, " ucap salah satu siswi dengan bangganya.

"Iya ya, kak Johan tuh keliatan makin adem sekarang-sekarang. Gak kayak waktu itu gitu, " ujar temannya.

Johan hanya tersenyum tipis, kala mendengar bisikan-bisikan mahasiswa disana yang sedikit heran atas dirinya di hari ini.

Johan terus berjalan melewati kerumunan mahasiswa dan siswi, tidak terlepas untuk tetap ramah tersenyum pada mereka.

Namun, disaat dia tengah berjalan menghadap ke depannya, tiba-tiba seseorang tak sengaja menyenggol perawakannya dari belakang.

Bruk

"Aduh, e-ehh maaf aku gak sengaja. " ucap gadis itu, tanpa menoleh ke arah Johan.

Sedangkan Johan, dia cukup terkejut dengan hal itu. Johan seketika membalikkan badannya ke arah seseorang yang telah bertabrakan dengannya.

Johan menampilkan senyuman ramahnya pada gadis itu. Tak lain, senyum itu adalah senyum khasnya seorang Johan Alvaro Liendra.

"Maaf ya kak. Aduh jadi berantakan gini, " ucapnya, sembari merapikan kembali tas beserta buku miliknya yang sempat terjatuh ke bawah.

"Ehh, gak papa. Sini, biar aku bantu. " balas Johan, lalu dia pun melakukan niatnya.

Seketika, gadis itu cukup terkejut juga atas perlakuan Johan yang secara langsung ingin membantu merapikan barang miliknya itu.

"M-makasih kak. Jadi ngerepotin kakak, " ucapnya cukup gugup.

"Iya, slow aja. Lagian, aku juga gak papa kok." ujar Johan, sembari tersenyum.

TERLALU CINTA [On Going]Onde histórias criam vida. Descubra agora