37 | Ujian tertulis

121 31 2
                                    

Permasalahan Seongmin dan Sungwon pun terselesaikan. Yuna juga telah mengakui perbuatan dan meminta maaf kepada para korban, gadis Shin itu yang terpilih sebagai ketua angkatan sejak kelas 10 akhirnya mengundurkan diri sebelum masa tugasnya selesai. Kini permasalahan mereka adalah ujian masuk Perguruan Tinggi Negeri. Tidak hanya Kyungmin, dua kelas dari anak-anak yang terjebak itu gagal mendapatkan kesempatan untuk mengikuti seleksi nasional berdasarkan nilai rapot karena pihak sekolah tidak berpikir mereka akan kembali secepatnya jadi kesempatan mereka diberikan kepada anak lain.

Mungkin di sini anak 12 MIPA 1 yang paling dirugikan, karena ada banyak anak berprestasi dengan nilai yang hampir sempurna dan bergantung pada kesempatan itu. Sedangkan anak 12 IPS 3 sudah sangat pasrah, tetapi ini menjadi nilai positifnya, anak-anak 12 IPS 3 malah lebih ikhlas menerima nasibnya dan siap untuk tes.

"Gila UTBK udah minggu depan," keluh Dayeon sembari meregangkan tubuhnya.

"Btw, Sungwon kok lo belajar di sini bukan ikut Doyoung?" tanya Dayeon penasaran.

Sungwon sempat melirik Jiheon yang masih fokus pada bukunya lalu tersenyum. "Gue linjur," jawab pemuda itu santai.

"Jangan bilang lo ngambil jurusan yang sama, sama gue!" seru Dayeon mewanti-wanti.

"Gue ngambil Hukum, sama?" jawab Sungwon dengan santai lagi.

Sementara yang bertanya langsung lemas setelah mendapatkan jawaban. "Gue juga," sahutnya seketika tidak bersemangat.

"Makanya Yeon, jurusan tuh jangan tergantung drakor apa yang lagi di tonton, lo gak akan ketemu temen sekelas kaya Jun Hwi di Law School atau Gong Chan di Why Her, apalagi abis lulus berharap ketemu temen kerja kaya Lee Junho di Extraordinary Attorney Woo," ujar Sunoo meledek.

"Gak usah buka kartu gue!" seru gadis Kim itu hampir mengamuk, sampai Jiheon akhirnya mengalihkan fokusnya.

"Ya udah, kalo lo ngambil apa Noo? nggak kaya Dayeon kan?" kali ini Jiheon balik menggoda Sunoo. Sebagai sesama perempuan Jiheon akan berada di sisi Dayeon.

"Psikologi, emang kenapa?!" balas Sunoo tidak mau terlihat kalah.

"Cih pasti lo mabok nonton Mouse! mau jadi Jung Bareum kan lo?" tanya Dayeon.

"Dih itu psikopat ye bukan psikolog, sembarangan kalo ngomong!" serunya tidak terima.

Jika keduanya sudah mulai debat seperti ini tidak ada yang tahu ujungnya.

"Lagi pula masih ada pilihan kedua. Pilihan dua gue Pendidikan Guru PAUD!" tambah Sunoo.

"Serius Noo PG-PAUD?" tanya Jiheon tidak percaya.

"Ya masa gue bohong!"

"Wow, gak nyangka gue Kim Sunoo," ujar Dayeon.

"Keren banget kalo gitu!" puji gadis Baek itu.

"Baru mau bilang keren juga. Tapi serius deh jurusan yang lo ambil keren semua, kaya unexpected banget!" kali ini Sungwon yang memuji pemuda itu.

"Ah lo berdua lebay! gue jadi malu," kata Sunoo yang tidak bisa menyembunyikan senyumnya. Dipuji keren atas pilihannya benar-benar membuat pemuda itu senang.

"Semoga tembus salah satunya!"

"Thanks Won," balasnya.

"Lo sendiri ngambil apa Ji?" tanya Dayeon yang sadar gadis Baek itu belum mengungkap jurusan pilihannya.

"Menurut kalian?" tanya gadis itu balik.

"Kalo kedokteran agaknya gak mungkin linjur dari soshum ke saintek," kata Sunoo sembari masih berpikir.

"Apapun selain Hukum," jawab Sungwon asal.

"Akuntansi? Menejemen? Ilkom? Sosiologi? Psikologi?"

"Duhh saingan gue dong kalo gitu!"

"HI pasti!"

"Oke, gue jawab sendiri karena kayanya sampe hari-H UTBK gak akan kejawab juga. Gue ngambil Kriminologi," jawab Jiheon sendiri.

"Yoi Baek Jiheon pasti ngambil yang beda!" seru Dayeon merasa bangga.

"Bener! namanya aja Baek Jiheon, kalo dia ngambil jurusan yang udah banyak peminatnya pasti namanya jadi jahat Jiheon, soalnya jahat," kata Sunoo membuat ketiganya tertawa. Jiheon benar-benar tidak habis pikir dengan jokes pemuda itu.

Terjebak di sana membuat mereka jadi berubah banyak. Tidak pernah terpikirkan sebelumnya mereka akan membicarakan hal seperti ini yang cukup sensitif untuk beberapa orang. Bahkan perubahan mereka mempengaruhi keputusan mereka sekarang. Seperti Sungwon yang sebelumnya ingin melanjutkan mengambil kedokteran kini malah membanting setir ke jurusan yang belum pernah pemuda Park itu dalami.

???? (40)

Seeun:
Semangat untuk tes minggu depan!

Taesung:
Anj diingetin

Seeun:
Sorry..
Seeun:
Gue juga tes minggu depan kok t__t

Intak:
Mending push rank

Keum:
Ye anjing diem-diem les sana-sini

Prince:
Mangats bro gue masih gelombang ii

Yuna:
Kok seneng sih dapet gel. ii
Yuna:
Katanya kan anak gel. ii kemungkinan lolosnya lebih kecil

Prince:
DEMI??!

Kangmin:
Jangan gitu dong gue juga gelombang 2:(

Dohwan:
Hoax dari mana woy, nggak ada gelombang ii lebih kecil kemungkinan lolos

Yuna:
Wkwkwkwk panik gak?

Dana:
Panik lah masa nggak

Woojin OSIS:
Si anjing:)

Yuna:
Btw guys semangat yaa!
Yuna:
Abis UTBK kita ada prom!!!!

Dayeon:
Masih gak punya ayang:(

Sunoo:
Tipe lo yang kaya Suhyeok atau Cheongsan, Yeon?

Jiheon:
Semangat!
Jiheon:
Wkwkwkw masih usaha ya Noo, samangat deh khusus buat Sunoo!

Doyoung:
Semangat semuanya yaa!!!

Jika mengingat beberapa bulan yang lalu akan terlihat sangat berbeda dengan sekarang. Apakah jika mereka tidak pernah terjebak kedua kelas yang tidak akur itu akan berakhir saling menyemangati seperti ini?











Yuna:
Sohee!!!
Yuna:
Semangat ya UTBKnya, gue yakin lo pasti bisa!
Yuna:
Apapun hasilnya lo udah ngelakuin yang terbaik!
Yuna:
Dan kaya yang gue bilang waktu itu, lo gak perlu maafin gue, gue pun akan tetap ingat itu sebagai penyesalan dan pembelajaran gue.

Second Home | 03line ✔Where stories live. Discover now