25 | Portal

164 44 2
                                    

Doyoung kembali tidak lama setelah berkeliling sekolah dan tidak menemukan apapun, termasuk Junhan yang pergi entah kemana. Pemuda itu mengurung mereka di aula karena tidak ingin sang pembunuh kembali menyakiti teman-temannya lagi. Tapi setibanya pemuda itu di aula, tidak ada siapapun di dalamnya. Doyoung sebagai mentan ketua OSIS selalu tidak mengerti maksud teman-teman seangkatannya. Bagaimana bisa mereka kompak melanggar larangannya yang bermaksud baik?

Anehnya setelah itu tetap tidak ada satupun dari mereka yang menampakkan diri. Jika mereka memang memaksa keluar seperti dugaan Doyoung, seharusnya mereka bertemu Doyoung kan? Bahkan pemuda Kim itu sudah memberikan intruksi untuk berkumpul tetapi tidak satupun yang muncul. Kini yang terlintas di benak Doyoung hanya satu.

"Gak mungkin kan mereka semua ketemu pembunuhnya dan berakhir kaya Yujin?" monolog Doyoung yang semakin mengkhawatirkan teman-temannya.

Satu hari berlalu, Doyoung masih tidak bisa menemukan jawaban yang paling tepat atas kehilangan teman-temannya. Bahkan mereka belum menemukan portal untuk kembali. Sementara itu Junhan juga tidak kembali setelah terakhir ingin memeriksa keadaan sekolah. Doyoung hanya takut teman-temannya ataupun Junhan menjadi korban selanjutnya.

Lalu pemuda Kim itu membuka laptopnya berniat mengalihkan pikiran buruknya. Karena di sini tidak ada internet, kegiatan Doyoung terbatas jadi ia hanya membuka Microsoft Word dan mengetikkan beberapa kata yang ada di otaknya.

Sekarang hanya saya di sini. Saya harap begitu dan saya harap teman-teman seangkatan saya sudah kembali ke dunia mereka seharusnya.

Jadi, saya harus apa?

Doyoung menghentikan jari-jari pada keyboard di hadapannya lalu menjatuhkan keningnya bertemu meja.

"Seharusnya gue lagi nyiapin buat masuk perguruan tinggi, bukan kejebak di sini sendirian, kesepian dan ketakutan," ujar Doyoung.

...


Finding Kim Doyoung and The Truths (40)

Taesung:
Berat ya

Jiheon:
Gak ada yang kurang kan?

Jiheon:
Kalo kurang bilang aja biar gue langsung add

Seongmin:
Nggak, bahkan lo masukin Doyoung sama Yujin...

Jiheon:
Gapapa, karena kita di sini gak cuma mau nyari Doyoung, tapi juga semua kebenaran dari apa yang terjadi sama kita.

Jiheon:
Udah cukup jelas kan nama grupnya?

Taeyoung:
Min, gue infoin ke yang lain tentang kembaran lo gapapa kan? @Seongmin

Seongmin:
Iya gapapa.

Taeyoung:
Ok

Taeyoung:
Yang belum tau, jadi sebenernya jasadnya Yujin udah ditemuin duluan sebelum kita bisa balik.

Taeyoung:
Mereka lebih bingung karena kita yang ilang tapi tiba-tiba aja Yujin ketemu dengan keadaan terkubur gak bernyawa.

Sujin:
WTF kok bisa?!

Seongmin:
Dengan itu gue gak tau harus seneng karena akhirnya Yujin bisa ketemu ortu gue atau gue harus ngerasa bersalah karena ortu ketemu Yujin dengan keadaan kaya gitu?

Dayeon:
Seongmin :(

Woojin OSIS:
Gimana bisa ketemu???

Taeyoung:
Nggak tau juga, mereka malah lebih bingung dari kita

Second Home | 03line ✔Where stories live. Discover now