40. Present

621 114 6
                                    

"Maaf, saya tidak tahu jika ada kalian disini. Apakah anda sedang sibuk sekarang?" Tanya Lisa sembari melirik sekilas pada Jaehyun dan Mingyu.

"Katakan saja yang ingin kau bicarakan padaku."

"Saya ingin keluar dari sekolah ini, kedua orang tua saya juga sudah setuju, ini surat-suratnya." Ujar Lisa santai dan membuat semua orang terdiam karena kaget.

_________________________

Ini di luar dugaan. Tak ada yang menyangka jika Lisa akan mengambil keputusan seperti ini. Bahkan Mr. Poison nampak termenung.

"Apa terjadi sesuatu?"

"Ya, yaitu rasa muak saya berada di sini. Saya tidak ingin ini menjadi berbelit-belit. Jadi Mr.Poison saya mohon agar anda segera mengurusnya," ucap Lisa sambil melirik sekilas pada Jaehyun.

"Jangan lari dari tanggung jawabmu!" Jaehyun menyela.

"Huh? Tanggung jawab mana yang kau maksud?" Tanya Lisa tenang sementara wajah Jaehyun perlahan memerah.

"Kau harus menerima hukuman atas kematian para magical atas kekuatanmu tempo hari. Kau melupakan tindakan sebesar itu?" Tuding Jaehyun sementara Mingyu hanya diam, karena bingung harus menanggapi bagaimana.

"Kenapa kau terus membahas hal itu? Sepertinya kau senang sekali jika melihatku menderita pangeran!" Jawaban ketus itu menggetarkan hati Jaehyun.

Bahkan Lisa sendiri mengumpat dalam hati karena bagaimana bisa sikap pria tampan itu bisa berubah dari manis menjadi pria keras seperti ini lagi. Baru beberapa waktu dia mengungkapkan perasaannya pada Lisa, tapi kini. Ck, Lisa sampai geleng-geleng kepala.

"Bukan seperti itu Lisa, tapi kau tetap harus menjalani hukuman itu dulu sebelum pergi."

Lisa yang kini sedang merasa kesal makin meradang ketika mendengar ucapan Jaehyun tadi. "Baiklah, kalau perlu sekarangpun aku siap! Kau pikir aku ini lemah hah?" Lisa menyetak cukup keras, membuat Mingyu, Mr.Victor dan Mr.Poison yang sejak tadi diam terperanjat.

"Tenangkan dirimu Lis, dari pembicaraan yang aku dengan. Hukumanmu akan dilakukan sekitar 3 sampai 4 hari dari sekarang." Mingyu menimpali karena suasana yang mulai panas.

Lisa menoleh cepat, "Benarkah? Tapi kenapa aku belum mendengar berita itu?" Tanyanya jujur, karena baik Rose maupun si 'Jubah Hitam' tidak ada yang menyampaikan berita ini padanya, ataukah mereka memang tidak tahu.

"Jika memang itu benar, mengapa aku tidak menerima surat panggilan itu?"

"Kan aku tadi bilang itu barulah pembicaraan yang aku dengar, dan bukan keputusan resmi." Mingyu menjawab sabar sementara alis Lisa makin menukik. Entah mengapa hari ini otaknya sedikit lama untuk berpikir.

"Khem... Lisa, akan aku urus permintaanmu. Tapi aku tidak menjamin ini akan berlangsung cepat dan lancar." Mr.Poison mengambil alih situasi.

Lisa mengepal dan bertanya geram. "Mengapa tidak bisa berlangsung cepat? Saya ingin segera pergi dari sini!"

"Ada banyak hal yang harus di diskusikan dengan para Head Master lain. Harap kau ingat jika hanya dirimu satu-satunya magical lumos disini. Jadi kemungkinan besar ada banyak Head Master yang akan menolak permintaanmu." Mr.Poison menjawab sabar. Sifatnya yang tenang dan tidak gegabah ini membuat dia bisa berulang kali meredam keadaan.

Bahkan banyak magical di High School Sience yang menganggumi Mr.Poison sebagai Head Master yang amat berwibawa dan bijaksana. Ditambah dia didukung oleh dua kekuatan besar. Ya, sebenarnya Mr.Poison merupakan anak buah dari Raja Arkhadius dan juga Raja Socrates. Hal ini bisa terjadi, karena kedua raja itu membutuhkan bantuannya untuk kebutuhan negeri masing-masing. Jadi agak sulit baginya dan berbahaya jika dia terlalu condong ke satu pihak.

Goddess Of Light [END]Where stories live. Discover now