26. Present

1.5K 344 50
                                    

Aku kira dia hanya bergurau tentang perkataannya kemarin. Tapi nyatanya dia benar-benar menyuruh agar menyamar. Sebenarnya aku baik-baik saja jika harus mengenakan baju biasa seperti ini. Tapi aku malah merasa tak enak pada Jaehyun. Dia seorang pangeran, mengenakan baju dengan kualitas rendah seperti ini rasanya tidak pantas. Walau kadar kerupawanannya sama saja, dan serasa orang biasa-biasa saja. Aku tetap kagum akan auranya yang tetap menawan itu.

"Kenapa kau terus menatapku seperti itu?" Jaehyun bertanya padaku sambil merapikan baju yang dia pakai.

"Apa kau baik-baik saja memakai baju seperti ini? Apa tidak membeli yang agak bagus saja?"

"Hahaha... tidak masalah. Kenapa kau yang malah khawatir aku memakai pakaian seperti ini. Asal kau tahu, aku sudah sering menyamar seperti ini." Jawabnya mulai melangkah, dan aku buru-buru mengikutinya.

"Maksudnya kau sering berpakaian seperti ini?" Tanyaku agak ragu.

Jaehyun mengangguk tipis lalu menoleh. "Kenapa? Apakah seorang pangeran tidak boleh memakai pakaian seperti ini. Atau aku terlihat jelek memakai ini?"

Aku menggeleng cepat. "Tidak, kau tentu saja boleh memakainya hanya saja aku masih tidak percaya saja kau mau memakainya. Dan aku tidak pernah berkata jika kau ini jelek."

"Aku sudah sering memakai baju seperti ini."

Alisku bertaut kala mendengar perkataannya. "Kau sering berjalan-jalan keluar dengan berdandan seperti ini begitu?"

"Tentu saja, agar aku tidak terlalu mencolok diantara mereka. Dan agar aku bisa bebas pergi kemanapun. Apa kau tahu, kadang aku merasa risih ketika orang-orang terus menunduk hormat padaku. Ya walaupun itu adalah suatu hal yang perlu di lakukan. Tapi aku muak! Para pengawalku kadang juga begitu menyebalkan. Mereka akan melarangku ini dan itu. Jadi aku sering keluar diam-diam dan menyamar seperti ini."

"Ahh menjadi seorang pangeran tidak semenyenangkan yang aku pikir ternyata." Ucapku pelan yang lebih pada diriku sendiri.

"Memangnya bagaimana kehidupan seorang pangeran menurutmu?"

"Aku pikir karena tinggal di istana dengan berbagai kemewahan tentu membuatmu bahagia. Karena apapun yang kau mau terpenuhi. Selain itu aku pikir pangeran bisa mudah pergi kemanapunn yang dia mau. Oh iya ngomong-ngomong apakah kau tidak bisa memerintah pengawalmu agar tak mengikutimu kemanapun kau pergi?"

Aku meringis kala Jaehyun menyentil dahiku keras. Dia ini kenapa sebenarnya. Aku mengelus dahiku yang pasti memerah dan menatap kesal pada Jaehyun. Tentu aku mengumpatnya, dalam hati tentunya. Aku masih ingin hidup jadi menjaga sikap itu perlu.

"Ck kau ini penghayal yang luar biasa. Kau pikir karena aku ini seorang pangeran aku di manjakan begitu?"

"Iya! Tak mungkin kan jika kau disiksa." Jawabku kesal dan membuatku mendapat sentilan sekali lagi.

"Kau ini, aku memang mendapatkan apa yang aku inginkan dari kecil. Tetapi disisi lain aku juga mempunyai tanggung jawab yang besar. Aku ditutuntut sempurna, dan dapat melakukan apapun. Aku kadang bingung, mereka ini ingin aku menjadi seorang raja atau dewa yang dapat melakukan apapun!"
Jawabnya yang terdengar kesal.

Okey sepertinya aku telah membangunkan singa yang tertidur pada dirinya. Karena kini auranya jadi menyeramkan lagi. Haiss, bisa-bisa aku gemetar di perjalanan dan pingsan saking takutnya.

Goddess Of Light [END]Where stories live. Discover now