00||27

6.2K 525 108
                                    

PART 27

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

PART 27

Kekecewaan Cleo

•••

Dor!

  Sebuah peluruh yang entah berasal dari mana tiba-tiba saja mendarat pada salah satu anggota Dexo yang tadi berteriak lantang, membuat semuanya menjadi panik.

  Lain hal dengan Arshan yang terlihat santai tanpa bergeming sedikitpun dari tempatnya. Ia hanya menarik Athaya ke dalam dekapannya saat perempuan itu terlihat ketakutan.

  Fokus Arshan saat ini ada pada anggota Dexo yang mulai berhamburan menuju motor mereka masing-masing, bersiap untuk segera pergi dari sana. Tentu ia tak akan membiarkan hal itu terjadi, tidak ada yang boleh meninggalkan tempat ini.

"Jangan ada yang mencoba untuk pergi dari sini!" Seru Arshan dengan tegas, namun sama sekali tak dihiraukan oleh mereka, membuatnya berdecih.

  Sedangkan Cleo terdiam membeku, berusaha mengingat kesalahan apalagi yang sudah ia perbuat sampai temannya kembali menjadi korban. Bahkan dirinya sudah melupakan video yang tadi ingin Arshan perlihatkan padanya.

"Oke, silahkan pergi kalau emang kalian mau pergi. Tapi jangan salahin gue kalau kalian semua mati di tengah jalan!" Seru Arshan sekali lagi, dan ya! Ucapan tersebut mampu membuat semua anggota Dexo terdiam di tempatnya.

  Tak lama setelah itu, datang segerombolan motor besar serba hitam yang dikendarai oleh pria-pria berbadan kekar, serta satu mobil yang berada di tengah-tengah mereka.

  Jantung anggota Dexo berdegup kencang melihat orang yang berada di dalam mobil tersebut mulai membuka pintu.

  Aura mencekam semakin terasa saat orang dalam mobil itu mulai menapakkan kakinya di aspal.

"T-tuan Wira," ucap salah satu anggota Dexo, wajahnya sudah pucat pasi, begitupun temannya.

  Arshan yang melihat kedatangan opanya, tersenyum miring.

  Mereka tak tahu saja jika yang menghubungi opa adalah dia. Tadi Arshan diam-diam mengirim pesan pada opanya untuk datang ke sini dan mencari dalang dari pelecehan adik Cleo, yang ternyata dalangnya sendiri sedang bersama mereka semua di sini.

"Kenapa kalian terlihat tegang dengan kedatangan saya?"

"Padahal saya ke sini hanya ingin membantu," lanjut tuan Wira diiring dengan tawa kecilnya. Bukannya merasa tenang, mereka malah semakin ketakutan.

"Ish lepasin, aku juga pengen liat, itu juga kok ada suara opa. Lepasin nggak." Athaya memberontak, berusaha melepaskan diri dari dekapan suaminya. Bahkan sedari tadi kepalanya tak dibiarkan menoleh sedikit pun.

"Arshan ih."

"Diam."

  Athaya langsung kicep mendengar nada bicara Arshan tak seperti biasanya.

Arshan Gentala [End]Where stories live. Discover now