27. || I AM RAISYA ||

812 72 12
                                    

Satu tahun kemudian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Satu tahun kemudian

Tepat hari ini satu tahun Agra meninggalkan orang-orang yang ia Sayang. Semenjak kepergian Agra, Raisya beserta yang lainnya tidak seperti dulu lagi yang sering berkumpul. Mereka punya kesibukan masing-masing. Raisya pun sudah naik kelas XII, sementara RichBoyz mereka melanjutkan study di universitas yang mereka impikan.

Perubahan Raisya jauh drastis, cewek itu kebanyakan diam dan sedikit sedikit menangis. Cewek itu sudah jarang sekali membantai orang, dia mengendalikan dirinya untuk tidak melakukan itu.

Sekarang dia sedang ada di kantin bersama Riri dan satu teman barunya bernama aqela Maharani pindahan dari Makassar.

"Raisya! Kok lu nangis?" Riri yang mendengar itu, dia melihatnya ke arah Raisya. Betul saja Raisya mengeluarkan air matanya. Riri paham kalau anak itu rindu dengan sosok Agra.

"Sya, udah lu gak Boleh nangis!" Ucap Riri.

"Gue rindu Agra, dia lagi bikin apa ya di sana?" Tanya Raisya dengan menatap Riri.

"Yaudah pulang sekolah nanti kita ke makam Agra, udah lama juga.kan kita gak ke sana." Raisya menyetujui ucapan Riri, terakhir kali waktu hari anniversary mereka.

Aqela yang bingung dengan obrolan mereka pun lantas dia menayangkan. "Agra siapa?"

"Agra itu calon suami Raisya. Sayangnya dia meninggal waktu kecelakaan yang menimpah nya setahun yang lalu," kata Riri.

"Malang sekali, gue kalau jadi lu udah stres kali!" Sahut aqela.

Sepulang sekolah, Raisya menuju pemakaman Agra. Dia membawa bunga, dan air. Sampailah mereka di permakaman, di sana banyak sekali rumput yang tumbuh. Riri,dan juga aqela membantu Raisya mencabut rumput rumput yang tumbuh. Setelah mereka lihat bersih, mereka menaburkan bunga dan air. Lalu berdoa

Selesai berdoa Raisya sempat bicara, "Hai, Agra. Apa kabar? Kamu bahagia ya, sampai sampai gak pernah muncul di mimpi aku," ucap dengan memegang batu nisan.

--"Tahu gak sih, selama kamu pergi RichBoyz jarang banget kumpul. Bisah di bilang mereka seperti orang asing, sama seperti dulu." Tidak terasa air mata Raisya keluar, dia menghapus nya dan kembali bicara. "Jujur aku kangen sama kamu, tapi kangen ini hanya bisah di sampaikan di sini."

"Tenang di sana ya, Gra. Aku pasti bisah move on dari kamu," ucap Raisya. "Tapi aku gak janji." Kata terakhir yang keluar dari bibir Raisya, dia seperti cewek yang lemah di depan makam Agra. Kalau di depan dia seperti cewek yang tegas, dan tidak takut apa-apa.

***

Belum sempat keluar dari makam, ada seseorang yang menabrak dirinya. Orang itu meminta maaf dengan Raisya.

"Maaf saya tidak sengaja," Raisya yang melihat orang tersebut kaget, kenapa bisah?

Riri yang tadinya jalan di depan melihat sahabatnya itu bengong, "Sya kok bengong? Gak baik bengong di kuburan'kayak gini." Raisya tersadar akan suara Riri, "Hah? Gue gak bengong," Riri menarik tangan cewek itu. Raisya masih tidak menyangka kenapa bisah.

I AM RAISYA [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang