6. || I AM RAISYA ||

1.1K 69 0
                                    

SMA lentera bangsa gempar, Radhika cowok itu menggandeng Sasa perempuan yang ia temui di cafe kemarin

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

SMA lentera bangsa gempar, Radhika cowok itu menggandeng Sasa perempuan yang ia temui di cafe kemarin. Tadi pagi Raisya menunggu dirinya tapi Dika tidak kunjung datang, alhasil Raisya di antar oleh ayahnya.

Siswa di sana mereka hanya tahu Raisya dan Radhika, tapi ini kok Radhika tidak bersama Raisya melainkan anak baru.

"Raisya mana sih? Dia harus tahu soal ini," ucap Riri menunggu Raisya di depan gerbang sekolah.

Muncul lah mobil mewah yang berhenti di gerbang. Raisya turun dari mobil ayah
nya berjalan menghampiri Salva dan Riri.

"Selamat pagi," ceria Raisya menyapa mereka.

"Pagi sya," balas mereka.

"Sya lo harus tahu, kalau Dika tadi pagi gandengan tangan sama perempuan lain," beritahu Riri.

"Cewek lain?" Raisya kaget.

Raisya berjalan masuk ke dalam lingkungan sekolah. Dia menuju kantin yang ada di belakang Sekolah, pastinya Dika ada di sana. Salva dan Riri mengikuti Raisya dari belakang mereka tidak mau membiarkan Raisya sendiri.

"Dika!" Panggi Raisya yang baru saja sampai.

"Sya?" Ucap Dika.

"Ini alasan kamu gak jemput aku? Ternyata kamu jemput cewek ini?" Raisya menunjuk ke arah Sasa.

"Gak gitu sya, gue tadi."

"Tadi apa? Kalau aku tahu, aku bisah suruh David aja jemput aku. Untungnya aku gak terlambat Dika,"

"Sya, darah." Ucap mereka yang ada di situ.

Di hidung Raisya keluar darah segar, Raisya menyentuh bagian hidung nya dah bener saja ada darah yang keluar.

Raisya berlari menuju kamar mandi, membersihkan darah tersebut.

"Raisya," Radhika pengen menyusul Raisya tetapi dia di halang oleh Riri.

"Gak usah kejar Raisya! Mending lo urus cewek lo itu!" Salva dan Riri memanggil manggil Raisya yang tergesa gesa.

Kamar mandi Raisya menangis karena darah yang muncul tidak berhenti keluar. Bukan hanya satu kali darah keluar dari hidung Raisya, sudah banyak kali. Raisya kira darah itu tidak keluar lagi, tapi duganya salah darah keluar kembali.

Salva dan Riri melihat Raisya di kamar mandi. Mereka langsung membawa Raisya ke ruang UKS untuk meminta pertolongan. Anak PMR sudah membersihkan darah yang keluar darah hidung Raisya, kepala Raisya pusing setelah darah keluar.

"Sya lo baik-baik aja kan?" Ucap Salva khawatir.

"Aku baik baik aja, tapi kepala aku pusing." sambil memegang kepalanya.

"Lo mau gue beliin minum atau obat?" Tawar Riri.

"Gak usah, mungkin kepala Raisya pusing sebab menangis."

Radhika baru saja masuk ke ruang UKS melihat kondisi pacarnya.

"Ngapain lo kesini? Sana urus cewek lo itu!" Ujar Riri.

"Sya lo gak papa kan?"

"Aku gak papa Dika, kepala aku aja yang pusing."

"Muka lo pucat Raisya!"

"Mungkin terlalu putih, jadinya pucat."

Riri tahu sahabat nya ini lagi menutupi sesuatu, dari muka nya ajah Riri sudah hafal.

***

"Cewek tadi siap Dika?"

"Gak mungkin gue bilang itu pacar gue," batin Dika.

Ya, kalian tahu Dika memiliki dua pacar Raisya dan juga Sasa. Dika tidak bisah melepaskan keduanya karena Dika sayang sama mereka.

"Sepupu aku, ya sepupu." Ngeles Dika.

"Oh sepupu," Raisya mempercayai omongan Dika.

"Sepupu apa sepupu?" Salva angkat bicara.

"Lo kenapa sih berdua? Gak suka banget kalau gue di sini!" Ucap Dika ke Salva dan Riri.

"Emang!" Balas mereka.

"Andai lo tahu semuanya Raisya," batin Riri mengetahui apa yang dika lakukan.

Dika keluar dari rumah UKS untuk mengambil sesuatu. Riri melihat Dika ikut menyusul.

"Dik! Gue mau ngomong sama lo!" Riri menarik Dika menjauh dari rumah UKS.

"Lo mau ngomong apa?!"

Plak!

"Lo paket otak gak sih Dika?! Lo bohong kalau sasa itu sepupu lo tapi nyatanya? Itu pacar lo kan? Tega lo sama Raisya!" Ujar Riri menampar pipiku Radhika.

"Selama ini gue udah tahu, apa yang lo lakukan di belakang Raisya!"

"IYA SASA PACAR GUE! LO MAU TAHU KENAPA GUE PACARI RAISYA? MAU TAHU GAK? KARENA GUE KASIHAN SAMA DIA!"

"YANG PERLU LO TAHU GUE GAK PERNAH SUKA SAMA RAISYA! YANG HANYA GUE SUKA SASA BUKAN RAISYA! PAHAM LO?!"

Plak!

"Kenapa lo kasih harapan kalau lo gak cinta sama dia Dika?!"

"Karena gue gak mau melepas apa yang sudah milik gue, biarpun gue gak cinta sama dia!"

"Bajingan kayak lo gak perlu hidup di dunia ini!"

Habis sudah kesabaran yang selama ini Riri pendam. Dia tidak tega melihat sahabatnya di permainkan seperti ini sama cowok brengsek yang tidak ada harga dirinya.

BERSAMBUNG

I AM RAISYA [SELESAI]Where stories live. Discover now