I AM RAISYA [SELESAI]

24. || I AM RAISYA ||

Dua orang perempuan sedang mengatur langka mereka selanjutnya.

"Bagus mereka retak!! Gue gak nyangka sifat asli lo seperti ini. Di depan lo baik, tapi di belakang mereka jahat banget! Gue suka gaya lo."

"Gue hanya acting di depan mereka, seolah olah gak ada yang curiga kalau yang buat mereka hancur adalah Gue!!" Perempuan berbadan ramping tengah tersenyum miring, dia puas semuanya hancur.

"Lo harus tingkatkan acting lo itu, jangan buat mereka curiga! Apa lagi Raisya sedang mencari tahu kebenarannya!!" Perempuan yang satu pun melangkah pergi dari situ.

"Kehancuran datang!!" Ucap perempuan misterius.

***

Raisya kini berada di taman. Dia menunggu David datang, David akan membantu Raisya untuk menyelidiki siapa dalang di balik ini semua.

David pun datang menemui Raisya. David juga curiga pasti ada seseorang yang merencanakan ini semua.

"Lo bener sya, pasti ada orang di balik kejadian ini!!" Ucap David.

"Iya Vid, gue juga curiga seperti itu. Tapi siapa?"

"Ada gak sih orang yang lo curigai?"

Raisya berpikir, dia mengingat satu orang yang bertingkah aneh.

"***** Dia gak sih? Kalau gue curiga dia!!" Ucap Raisya menyebutkan satu nama.

"Lo yakin? Dia kan--" David tidak melanjutkan ucapannya, karena Raisya melihat ada seseorang yang memata matai mereka.

"David kita pergi dari sini, ada seseorang yang sedang mengintai kita." David dan Raisya pun pergi dari tempat itu.

"Sial mereka tahu!!" Ucap seseorang di balik pohon.

***

"Bagaimana? Kamu mendapatkan foto-foto mereka?"

"Gue ke tahuan sama Raisya," ucap perempuan itu.

BRAK!

"KENAPA BISAH?!! GUE GAK MAU TAHU, POKOKNYA LO HARUS DAPAT FOTO-FOTO MEREKA!!"

Perempuan yang tadi di marahi pun pergi dari situ.

"Lihat aja semua akan hancur, termasuk lo Raisya!!" Dengan merobek robek foto Raisya.

Di tempat lain Raisya bersama David sedang makan, mereka mengisi perut dulu baru berpikir kembali apa yang harus di lakukan. Hanya David yang bisah menjadi partner kerja Raisya, mana bisah dia meminta tolong dengan Agra sedangkan Agra sibuk dengan bisnis nya di luar.

"Eh selesai ini kita ke rumah Riri ya? Ada yang mau gue bicara kan sama tuh anak," David Setuju, mereka menghabiskannya makanan mereka.

Mereka berangkat ke rumah Riri menggunakan mobil David. Raisya melihat ada motor sedang mengikuti mereka, Raisya menyuruh David buat cepat agar motor tersebut kehilangan jejak.