9. || I AM RAISYA ||

1.1K 74 11
                                    

Pagi hari Raisya sudah siap dengan seragam sekolah nya dan juga rambut yang  di urai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi hari Raisya sudah siap dengan seragam sekolah nya dan juga rambut yang  di urai. Raisya akan membawa mobil karena dia belum di perbolehkan untuk membawa motor yang besar. Dia turun ke bawah menyapa ke dua orang tuanya.

"Selamat pagi, ayah bunda." Ucapnya.

"Pagi sayang," jawab mereka.

Raisya duduk memakan rotinya dah juga susu yang sudah Zayna persiapkan. Raisya sedikit berbicara ke ayahnya agar di perbolehkan membeli motor dan menaiki nya.

"Boleh ya, ayah." Mohon nya.

"Kamu yakin? Naik motor besar gak gampang Raisya!" Ujar Alden.

"Aku bisah kok yah, boleh ya? Please!"

"Yaudah kalau begitu, untuk hari ini kamu naik mobil dulu nanti setelah ayah pulang dari kantor baru ayah beliin."

"Thank you ayah," ucap nya mencium pipi Alden.

Raisya sudah tiba di sekolah nya, waktunya dia menggegerkan SMA itu. Dia turun dari mobilnya dan memainkan sedikit rambut panjangnya. Semua mata siswa tertuju ke dirinya, dia sudah yakin pasti mereka akan kaget.

Raisya berjalan dengan santai dan di juga di sapa oleh siswa laki-laki yang ada di sana.

"Pagi Raisya."

"Pagi."

"Morning Raisya."

"Morning."

Begitulah kata yang di dengar Raisya setiap dia melewati kelas kakak kelasnya bukan hanya kakak kelas tapi seangkatan nya juga. Raisya memasuki ruang kelas di sambut oleh Salva dan Riri.

"Gila penampilan lo jauh lebih berubah," ucap Riri.

"Biasa aja kali," sahut Raisya santai.

"Lo keren sih, saat Sasa drama di depan Dika. Gua kagum banget sumpah!""

Raisya hanya tersenyum dan menaikkan buku novel yang ia bawah. Hampir setiap hari Raisya mengganti buku novel nya. Bagaimana tidak, setiap saat ada novel keluaran terbaru dia akan bela belain membeli novel tersebut. Jam pertama dimulai dengan guru matematika yang masuk di dalam kelas Raisya. Kelas Raisa termasuk kelas unggulan di SMA lentera bangsa.

Guru yang masuk mulai menjelaskan materi dalam buku. Raisya yang males memperhatikan guru itu menjelaskan mempunyai ide ingin berpura-pura izin ke toilet tapi aslinya anak itu pergi bolos.

Raisa bingung mau ke mana dia, apa dia coba aja ke kantin belakang sekolah 'kan dia belum tahu betul isi kantin yang ada di belakang sekolah.

Di sana terlihat geng Radhika yang sedang merokok.

"Kenapa ada mereka sih?" Raisya lupa kalau geng Radhika yang menguasai Kantin yang berada di belakang sekolah.

Akhirnya Raisa pergi dari situ dan memilih kembali ke kelas. Waktu dia balik, guru yang mengajar di kelasnya sudah tidak ada. Ia pun bertanya dengan Riri dan Salva dan mereka berdua menjawab kalau anak Bu Susi jatuh sakit maka dari itu Bu Susi pulang untuk melihat kondisi anaknya. Ya, kelas itu kembali kosong di jam pertama.

I AM RAISYA [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang