I AM RAISYA [SELESAI]

5. || I AM RAISYA ||

Di sofa Raisya menikmati Snack yang ia ambil di lemari. Dika cowok itu memperhatikan Raisya makan, Dika rasa pikiran Raisya gak ada beban sama sekali.

"Sya itu snack lo tumpah!" Ngomel Dika.

"Iya nanti aku bersihin," jawab Raisya.

Dika membuka baju nya dan terlihat perut sixpack miliknya. Raisya yang melihat itu syok, perut seperti itu banyak sekali di dunia Novel yang ia baca.

"Kenapa lu lihatin gue? Terpesona?" Ucap Radhika sambil berjalan mendekat ke arah Raisya.

"Gak, siapa juga yang terpesona sama kamu!"

"Yakin?" Wajah mereka sedikit lagi akan bertemu. Raisya menatap takut melihat Radhika seperti itu.

"Dika jangan dekat dekat," Raisya ingin mendorong tubuh Dika tapi tidak bisah.

Dika melihat wajah lucu Raisya, ingin rasanya dia terkam Gadis itu. Sekilas bibir Dika menyentuh bibir Raisya.

Cup

"Lo Milik gue!" Bisik Dika.

Raisya memegang bibir nya ini pertama kali dia mendapatkan ciuman, artinya first kiss dia sudah di ambil sama Dika. Sungguh bibir Raisya sudah tidak suci lagi.

Raisya masih diam mematung dan pipi nya merah. Untung saja tidak Dika di situ, kalau ada bisah malu dirinya.

Dika sudah mengganti baju nya, dia masih melihat Raisya melamun.

"Sya ngapain lo ngelamun? Mikirin yang tadi gue buat? Itu udah biasa kali," kata Dika. Bagi Raisya itu bukan hal biasa.

"Tapi sya bibir lo manis, gue suka." Ucap kembali Dika.

"Dasar Dika mesum!"

***

Dika mengantarkan Raisya pulang, lagi dan lagi Dika tidak mampir katanya ada urusan yang dia mau urus.

Dika pergi ke sebuah tempat, kelihatan nya dia ingin menemui seseorang. Sambil menunggu Dika memesan minum, dia bermain hendphone dan tidak lama dari itu datang seorang perempuan.

"Hai Dika," sapa seorang perempuan.

"Hai," balas Dika.

Dika begitu dekat dengan perempuan itu, sampai sampai dia senyum.

"Tumben ngajak aku ketemu ada apa?" Tanya perempuan yang bernama Sasa.

"Kamu jadi pindah ke sekolah aku?" Hah? Dika pake aku-kamu sana Sasa, sedangkan sama Raisya dia pake lo-gue.

"Jadi dong, masa aku gak jadi pindah sih."

"Bagus lah kalau kamu pindah, kamu gak mau pesan?" Tawar Dika.

"Boleh deh," mereka makan bersama dan ketawa bersama.

Dika mengantarkan Sasa pulang, dari rumah Sasa dia langsung pulang ke rumahnya.

Raisya menghubungi Dika rapi telfon Dika tidak aktif. Dia kesel kenapa dari tadi pesan nya hanya cek list satu? Apa Dika cas hendphone? Akhir nya cewek itu tertidur dengan hendphone yang masih ia pegang.

***

"Dika habis dari mana kamu? Pasti kamu habis ketemu sama Sasa kan?" Asrul mengetahui kalau Diak ketemu dengan Sasa.

"Ingat Dika kamu punya Raisya!" Beritahu Asrul.

Dika tidak mendengar kan perkataan papinya dia langsung naik ke kamarnya.

"Dika, mau kemana kamu?! Papi belum selesai bicara!"

"Udah mas, nanti asma kamu kambuh."

"Gak gitu sayang, nanti Alden tahu yang sebenarnya gimana?" Cemas Asrul.

Dika melihat pesan dari Raisya banyak. Cewek itu tidak berhenti spam menggunakan stiker.

"Bocil satu ini meresahkan!" Gumam dika.

Dika hanya membalas dengan stiker juga. Setelah membalas pesan tersebut, Dika pergi mandi.

Cowok itu mengering kan rambut nya dan duduk di pinggir kasur memikirkan ucapan papinya. Dika sangat pusing menghadapi situasi seperti ini.

"Arghhh kenapa rumit banget?" Ucap nya.

Dika Pratama

KALIAN BISAH TEBAK SIAPA SASA DI KEHIDUPAN DIKA?

KALAU BISAH SILAHKAN KOMEN 👉

Jangan lupa bintang nya⭐

See you next chapter 👋