15. || I AM RAISYA ||

1.1K 81 24
                                    

Rumah sakit

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Rumah sakit

Sekarang Agra telah di tangani oleh dokter, Raisya dan Andra mereka menunggu di luar. Raisya tidak berhenti mondar mandir dia ingin melihat kondisi Agra bagaimana. Takut nya terjadi apa apa sama Agra.

"Sya lo tenang pasti Agra baik-baik saja," Raisya di dudukkan oleh Andra di kursi yang ada di situ.

Dari arah samping datangnya Resy, Dylan dan David. Mereka menghampiri Raisya dan juga Andra yang duduk di sana. Andra melihat mereka sudah kembali bertanya apa kah Sasa sudah ketangkap? Sayang mereka bertiga tidak menemukan Sasa di mana. Andra menyuruh mereka untuk istirahat saja, nanti ada saatnya mereka akan kembali mencari di mana Sasa berada.

Ruang UGD terbuka di perlihatkan dokter yang menangani Agra keluar. Raisya yang melihat itu pun langsung berdiri dan menanyakan kondisi Agra. Dokter memberi tahu kalau Agra kehilangan banyak sekali darah, dokter saran kan mereka segera mencari golongan darah AB sebab darah di rumah sakit itu sedikit. Raisya cewek itu mempunyai golongan darah AB jadi dia berinsiatif untuk mendonor kan darah nya untuk Agra biar cowok itu selamat.

Raisya di bawah ke ruangan untuk memeriksa kondisi nya apakah dia sehat dan mampu mendonorkan darahnya. Setelah tahap memeriksa dokter memberi tahu kalau Raisya sehat dan tidak mempunyai gejala apa apun. Dokter dan suster sudah siap mengambil darah Raisya.

Beberapa jam akhirnya darah yang di ambil dari Raisya mendapatkan tiga kantong darah. Dokter berterima kasih karena Raisya sudah mendonorkan darah nya. Raisya pun keluar dari ruangan itu dan kembali ke teman temannya.

"Sya lo gak papa?" David menanyakan kondisi Raisya. Raisya hanya geleng-geleng kepala mendengar pertanyaan David.

Lain tempat Radhika bersama teman temannya membahas masalah Agra dan juga Sasa. Mereka betul betul betul tidak menyangka Sasa sejahat itu. Radhika mulai sadar selama ini dia salah menilai Sasa, dia juga sudah mengkhianati Raisya.

"Dika lo harus minta maaf sama Raisya, karena selama ini Raisya gak pernah salah! Yang salah itu Sasa pacar lo!" Raja sudah mulai bicara dia juga sebenarnya benci dengan Sasa.

"Apa mungkin Raisya maafin gue?" Tanya Radhika ke temannya.

"Apa salah nya lo coba, tapi lo harus hadapi RichBoyz dulu kalau mau ketemu Raisya karena mereka akan menjaga Raisya," Radhika baru ingat Raisya mempunyai delapan laki laki yang selalu bersama nya. Dia berpikir bahagia ketemu sama Raisya tanpa adanya delapan laki laki itu

Agra sudah di pindahkan ke ruang rawat Raisya sudah ada duduk di samping Agra menunggu cowok itu bangun.

"Agra lo kapan bangun? Gak capek tidur terus? Gue lihat nya capek," tangan yang Raisya pegang bergerak, Raisya merasakannya.

"Ndra tangan Agra gerak," Andra dan yang lainnya melihat tangan Agra gerak.

Perlahan mata Agra terbuka dia melihat di sekeliling nya. Dan di samping ada Raisya dengan matanya Sebab karena menangis. Agra mengelus pipi Raisya menghapus air mata yang tertinggal.

"Kenapa nangis, hm? Gue gak papa," suara serak Agra.

Raisya tersebut memeluk tubuh Agra. Agra menyuruh Raisya untuk tidur di sampingnya. Teman-teman mereka di suguhkan pemandangan seperti itu hanya pasrah melihat keduanya.

"Aduh gini nih kalau udah bucin gak ingat tempat, nanti aja kali di sini ada orang yang jomblo

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Aduh gini nih kalau udah bucin gak ingat tempat, nanti aja kali di sini ada orang yang jomblo."

"Iya gak tahu apa kita ini jomblo," David pun ikut berbicara. Agra dan Raisya hanya ketawa melihat muka teman temannya yang kesel, Agra kembali melihat perempuan yang ada di sampingnya. Cowok itu mencium puncak kepala Raisya.

***

Malam pun tiba Raisya berpamitan pulang karena ayahnya sudah menelfon dari tadi. Yang menjaga Agra ialah David, awalnya Agra tidak membiarkan Raisya pulang tapi dia juga takut kalau om Alden memarahi dirinya.

Raisya di antar oleh Resy, Bani, Andra dan juga Dylan. Agra yang menyuruh mereka, Agra takut Raisya kenapa Napa di jalan. Musuh sudah ada di mana mana, dan itu juga mengincar Raisya apalagi Raisya dari keluarga Adijaya.

Sekarang di ruang itu tinggal David dan juga Agra. Mereka membahas rencana selanjutnya menghancurkan Sasa, David menceritakan kalau Raisya pernah berpacaran dengan ketua basket di sekolah. David juga memberi tahu bahwasanya Raisya dikhianati oleh teman kecilku. Agra sampai sini paham Raisya berubah karena perbuatan teman kecilnya.

"David, gue mau tanya siapa yang sudah donor kan darah buat gue?"

"Cewek lo," tepat dengan dugaan Agra pasti Raisya yang mendonorkan darahnya untuk dirinya selamat.

Raisya sudah sampai di rumahnya, Andra dkk sudah berpamitan pulang. Raisya pun masuk ke dalam melihat kedua orang tuanya sedang bersantai.

"Assalamualaikum, Raisya pulang." Raisya menyelami tangan kedua orang tuanya.

"Katanya Agra di tusuk?" Raisya bingung dari mana ayah nya mengetahui itu?

"Dari mana ayah tahu?"

"Kamu tidak tahu kalau RichBoyz sudah ayah pegang? Dan yang sudah tusuk Agra ayah sudah menangkap nya, nanti kamu eksekusi dia bersama Agra!" Zayna yang berada di situ sudah tidak paham lagi dengan kelakuan ayah dan anak.

"Really? Wah gak sabar nih," Raisya sungguh sungguh tidak sabar menghabisi perempuan yang sudah membuat nya hancur. Mungkin saatnya puncak di mana Raisya akan membalas kan denda

Raisya hanya mengganti bajunya dia berpamitan kembali ke orangtuanya ingin keluar sebentar. Cewek itu mendapat telfon dari orang kepercayaan nya bahwa musuh mereka telah di tangkap dan akan di eksekusi makam itu juga.

Raisya baru saja sampai di depan gedung cukup tinggi. Dia di sambut baik oleh pengawal di sana, Raisya tersenyum miring dan masuk kedalam. Di dalam anggota nya sedang menyiksa musuh yang Raisya cari cari dari dulu. para anggota melihat kedatangan Raisya berhenti memukul orang itu, mereka membiarkan Raisya mengurusnya.

Raisya tersenyum miring, "Hallo nyoya, apa kabar? Masih ingat dengan saya? Cewek polos yang anda hina! Sekar cewek itu sudah brutal dan juga sadis!"

"Ka-kamu?"

"Ya, saya Raisya adzia Argani Adijaya cewek yang anda sudah hina di tempat umum bersama bunda saya!" Raisya memutar-mutar di sekitar situ.

"Saya dulu diam bukanya saya takut! Tapi saya punya waktu untuk menghabisi anda!" Raisya mengeluarkan pistol dari jaket ny dia sudah siap menembak perempuan setengah baya itu.

Dor!!

Tembakan Raisya tepat di bagian kepala perempuan itu. Seketika dia tewas mengenaskan di tempat nya, sebelum pergi Raisya memotong jari jari korbannya dan ia meletakkan di dekat mayat itu.

Raisya di juluki Queen of psycopat brutal dan sadis. Siapa yang berani mengusik nya, siap siap malam nanti akan mendapatkan suprise dari Raisya, ntah itu suprise ketemu malaikat atau suprise ketemu dokter hanya dua pilihan yang di kasih oleh Raisya tidak lebih dan tidak kurang.

BERSAMBUNG

I AM RAISYA [SELESAI]Where stories live. Discover now