14. || I AM RAISYA ||

1.1K 86 34
                                    

Malam ini Raisya akan pergi ke suatu tempat untuk meminta tolong

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Malam ini Raisya akan pergi ke suatu tempat untuk meminta tolong. Dia memakai jaket nya mengunci pintu kamarnya itu, di bawah sudah tidak ada ke dua orang tahun mungkin mereka sudah tidur. Raisya membuka garasi dan mengambil motor nya.

Kalian tebak Raisya ingin kemana? Bener Raisya kembali pergi ke basecamp Agra. Sekarang dirinya membutuhkan Agra. Raisya menekan tombolnya itu dengan sidik jarinya, karena di sidik jarinya sudah terdaftar.

Kebetulan sekali Agra bersama teman-temannya ada di ruang utama. Agra yang melihat Raisa datang menyambut nya dengan senang hati.

"Ada apa Beby, hm?" Raisya duduk di antara David dan Andra.

"Pertama tama gue mau ngasih tahu Kalian kalau gue di serang sama fans kalian! Yang menyuruh mereka ialah Sasa cewek yang sengaja menumpahkan kuah baksos tadi di sekolah," Agra paham apa yang di maksud Raisya.

"Apa perlu kita bermain sama perempuan itu?" Agra bertanya kembali ke Raisya.

"Ya, bermain sebisa kalian, awalnya gue mau turun tangan. Di ingat belum waktunya gue turun tangan! Mungkin akan ada puncak di mana dendam gue terbalaskan!" Raisya keluar dari basecamp Arga. Sementara Agra bersiap untuk bermain sedikit, karena wanitanya mendapatkan perlakukan kasar dan hinaan yang tidak pantas.

Sekarang Agra berada di sebuah Bar di mana Sasa sering pergi ke situ. Di sekolah ma seperti perempuan tidak tahu apa apa tetapi aslinya tidak sesuai dengan muka yang penuh drama.

Sasa baru saja turun bersama laki laki mungkin lebih tua dari nya. Sekarang Andra baru ingat kalau Sasa adalah cewek yang kemarin dia lihat bermain gila bersama suami orang.

Agra seperti cowok pada umunya dia ingin masuk ke dalam bar untuk minum tapi dia sambil memata matai Sasa dari arah yang jauh. Begitupun dengan dua orang temannya, Agra hanya membawa Andra dan Resy. Andra mengasih kode kalau Sasa akan pergi ke lantai dua yaitu kamar.

Mereka berkomunikasi menggunakan walkie talkie yang Agra bagikan. Agra mulai naik perlahan ke atas, dia tahu pasti laki laki itu sudah menyewa Sasa. Agra, Andra dan Resy menunggu mereka selesai bermain, setelah itu baru lah mereka menjalankan aksinya.

Pukul 23.30

Laki laki itu sudah keluar dari kamar Agra mulai menjalankan aksinya. Agra memakai serba hitam agar dia tidak ketahuan. Sasa masih memakai bikini di dalam kamar, dia kaget kedatangan tiga laki laki.

"Mau main?" Tanya Sasa ke mereka. Sasa menggoda mereka semua, dengan membuka bikini nya.

"Ayo," ajak Sasa.

Agra perlahan maju ke depan muka Sasa, Sasa kita Agra ingin mencium nya tapi ternyata.

PLAK!

Bukan ciuman yang di kasih melainkan tamparan yang keras sampai Sasa jatuh.

"Cih, gak sudi gue sentuh tubuh bekasan om-om!" Agra menyuruh Sasa memakai baju karena dia tidak mau melihat anu nya Sasa.

Sasa memakai bajunya sambil menangis, Andra dan Resy menjaga pintu biarlah Agra yang mengurus Sasa.

"Lo-lo siapa?" Sasa mulai buka suara.

"Gak perlu tahu siapa gue! Gue ke sini ingin sedikit memberi lo pelajaran!"

Sreettt!!

Suara pisau yang menggores muka Sasa, Agra menulis sesuatu di pipi Sasa. Agra tidak ada rasa Kasihan sedikit pun, setiap Sasa menangis dia juga akan menyakiti nya dengan sadis.

"Hiks...hiks... Sakit gue mohon stopp!" Sasa Meringis kesakitan.

"Kok nangis sih? Kan di sekolah banyak banget dramanya, kenapa sekarang tak drama?"

Lain tempat Andra mengirimkan video saat Agra menyiksa Sasa. Raisya tersenyum puas ini dia yang di tunggu.

"Ini belum seberapa Sasa," dengan senyum miring.

***

SMA lentera bangsa di gempar kan oleh video Sasa yang bermain api bersama laki laki di hotel. Di Mading sekolah sudah tertempel jelas itu adalah Sasa, Radhika cowok itu benar-benar tidak menyangka kalau Sasa seperti itu.

"Ini Sasa? Wah parah sih," Samuel geleng-geleng kepala melihat foto Sasa.

Sasa baru saja datang melihat foto nya di pasang di situ, siapa yang berani membuat foto semacam ini. Dia mengambil foto tersebut, dan merobek-robek nya.

"Ini editan! Kalian semua percaya?! Pasti ada seorang yang iri sama gue jadi dia bikin foto seperti ini!"

Raisya baru saja datang bersama RichBoyz dan tentunya ada David di situ. Raisya tahu semua ini Agra yang lakukan semalam.

"Gak usah pake alasan itu editan! Kalau bener ngaku aja, apa salah nya coba," Sasa ingin menampar Raisya Agra langsung menahan itu.

"Berani sentuh dia! Habis lo sama Gue!" Ujar Agra melepaskan cengkraman tangan nya.

Sebelum pergi Raisya melihat Radhika yang memperhatikan dirinya. Kelihatannya Radhika cemburu terhadap nya, Raisya bodoh amat dia meninggal mereka semua.

Raisya bertemu dengan Riri dan juga Salva mereka membicarakan gosip yang terbaru. Riri kang julid, dia tidak berhenti berbicara mengenai Sasa. Sedangkan Raisya dan juga Salva mereka mendengar ocehan Riri punya.

"Asli itu mah parah banget, ih gue gemes banget sama tuh cewek!"

"Sabar Riri, dunia emang seperti itu." Kata Salva. Tidak lama masuk guru untuk mengajar di kelas mereka.

Agra menerima pesan dari Alden dia membaca pesan tersebut dan membalasnya. Agra di percaya menjaga Raisya, padahal kalau kita pikir Raisya kan bisah jaga diri baik baik. Agra tidak masalah toh sebentar lagi Raisya cewek itu akan menjadi kekasihnya.

Agra yang masih 19 tahun itu sudah menjadi CEO mudah di perusahaan nya sendiri. Orang tua Agra meninggalkan pasca kecelakaan yang mereka alami beberapa tahu yang lalu, kenapa Agra bisah kaya? Karena warisan yang ia dapat dari kedua orangtuanya. Agra menyimpan nya dan membangun perusahaan, dan sekarang dia menjadi laki laki sukses di usianya sekarang.

Raisya pergi ke toilet sendiri, dia merasa kepalanya begitu sakit. Apa Faktor dia sering begadang? Raisya mencuci mukanya di wastafel, pintu kamar mandi terbuka di perlihatkan Sasa yang masuk membawa pisau di tangan nya.

"Mau apa lo?" Raisya melihat ada pisau yang di bawah perempuan setan' itu.

"Gue mau lo mati sekarang juga!"

Sasa ingin menusuk Raisya untungnya Raisya cepat menghindar. Raisya menahan tangan Sasa agar pisau itu tidak terkena dirinya.

Brak!

"Raisya!" Agra mendobrak pintu kamar mandi itu.

"Agra bantu gue!" Teriak Raisya.

Agra ingin membantu tapi naasnya pisau yang di pegang Sasa menusuk bagian perutnya. Sasa salah target dia menusuk Agra bukan Raisya.

"Agra, kita ke rumah sakit. Darah Lo banyak banget keluar," Andra baru saja datang melihat Agra yang sudah sekarat, dia membantu Raisya membawa Agra.

Sasa cewek itu di kejar sama David, Dylan, Resy dah Bani.

Di mobil Raisya khawatir akan terjadi apa apa sama Agra dia tidak berhenti menangis, karena cowok itu tidak bangun-bangun. Mungkin Agra ke habisan darah sebab tusukan itu.

"Agra bertahan," ucapnya

BERSAMBUNG

I AM RAISYA [SELESAI]Where stories live. Discover now