39

536 123 20
                                    

"ESNYA DATANG!!!"

junghwan muncul dari dalam dapur dengan nampan ditangannya. di belakang anak itu ada asahi yang mengekor sambil membawa kantong plastik berisi snack makanan.

haruto bergegas menyerobot antrean dan langsung mengambil es rasa milonya. "lama banget sih, hwan! gue lumutan nih nungguin," ketusnya.

"apanya yang lumutan hah?! orang dari tadi lo asik nyemilin basreng gue sampe ludes dua kemasan, kok." sahut jihoon seraya menempeleng kepala haruto sampai menubruk lutut jaehyuk yang duduk di atas sofa.

"hehehe, salah sendiri lah, ngapain beli kalau udah tahu gue bakal nghabisin itu jajan." haruto tidak mau disalahkan oleh jihoon karena memakan makanan yang ia bawa dari rumah.

"heh tadi lo ya, yang nyuruh gue mampir indomaret sebelum berangkat ke sini! sok-sokan anemia lo, to?" jihoon melotot.

doyoung dan junkyu yang sibuk mengerjakan tugas sekolahnya di atas karpet sampai geleng-geleng kepala. biasanya yang paling heboh tuh, jeongwoo. tapi sekarang anak itu malah diem aja sambil mabar bareng mashiho.

"berisik deh kalian! ini jadi diminum gak esnya?" junghwan memotong kedua laki-laki itu seraya membanting nampannya ke meja.

kaki jaehyuk yang nangkring ikut terkena air es yang tumpah gara-gara kekasaran junghwan. "hwan, hati-hati dong kalau naruh esnya. lo gak tahu kuku gue baru di manicure pagi tadi?"

"sok-sokan disalon, padahal tiap hari kerjaannya main layangan di parit sawah!" celetuk jihoon yang terkenal dengan mulut julidnya.

"enak aja ngatain gue main layangan! mana ada anak juragan yang rela panas-panasan cuma buat nerbangin layangan kek gitu,"

"iya lo lah!" sahut junkyu. "tuh, buktinya kaki ama tangan lo belang semua. udah kayak ciwi-ciwi takut sinar mahalini!"

"MATAHARI GOBLOK!!" jihoon menjorokkan oantat junkyu karena kesalahan kata yang dia ucapkan.

"suka-suka gue, lah! sirik mulu lo kalau udah ngomongin tentang yang sedap-sedap,"

"sedap-sedap apa nih?" mata jeongwoo seketika berbinar. asahi tanggap membungkamnya dengan risoles yang masih panas.

jeongwoo berdiri lalu memutari sofa ruang tamu di rumah junkyu. karena tidak melihat sekitar, hyunsuk menjulurkan kakinya ke depan. alhasil, anak itu terjengkang mencium bokong junghwan yang baru duduk.

haruto memberi petuah dan bagusnya segera dimengerti olehnya. tiba-tiba saja bunyi menggelegar mengisi ruangan itu dan satu-satunya yang paham langsung menyeru dengan suara nyaring.

"JUNGHWAN BARUSAN LO YANG KENTUT?!" pekik jeongwoo seraya menjauhi junghwan yang nyengir tanpa rasa berdosa.

"sori, sengaja."

"BWAWAHAHAHAHA!!!!" semua orang tertawa terbahak-bahak mengolok-olok jeongwoo yang kebauan mencium aroma busuk bokong junghwan dengan jarak dekat.

seperti nasib sial telah berpihak kepadanya, jeongwoo malah tersandung untuk kedua kali karena tubuh junkyu berselonjor tepat di tengah jalan yang mau ia lalui.

DUAKK!!!

dahi jeongwoo menatap nakas kayu yang ada di samping yedam tidur. kepalanya langsung benjol karena kerasnya medan yang ia tubruk.

"kasihan banget lo, jeong." kata haruto masih tertawa.

mashiho melemparkan bantal yang hyunsuk gunakan alas di betisnya ke wajah jeongwoo. "makan tuh bekas liur junkyu!" serunya.

junkyu mendelik tak suka. enak saja dikata ileran, padahal dia kalau tidur ganteng banget loh.

"gue mana ngiler, mashi!"

"emang ngiler kok, kak." sahut doyoung. sebagai adik kandung dari junkyu, dia jelas tahu bagaimana keadaan kakaknya kalau lagi tertidur.

"nah loh," ejek jihoon.

"ngakak kali dua nak jelek ni." jaehyuk berkelakar sambil menabok-nabok lengan asahi. asahi pasrah saja dipukul asalkan dia bisa bahagia.

"heh, diem-diem. ada yang telepon nih," hyunsuk mengomando ketika hp yang ia simpan disaku celana bergetar.

"siapa bang?" tanya yedam dan junghwan bersamaan.

"dari dokter yang nanganin yoshi." jawab hyunsuk.

tak selang waktu lama, kesebelas pemuda itu memberikan ekspresi devil yang anehnya tidak membuat mereka merasa bersalah sama sekali.

"sok, dijawab atuh." ucap jaehyuk mempersilahkan hyunsuk menekan tombol hijau.

"jangan lupa loud speaker." perintah jihoon.

"semoga aja berita buruk." harap junkyu dan diangguki oleh jihoon.

***

Killer Doll || Treasure ✓Where stories live. Discover now