17

389 113 14
                                    

apabila pasangan J2 alias junkyu dan jihoon tertinggal diakhir. maka, komplotan Y2 alias yoshi dan yedam adalah yang pertama pergi.

meskipun yedam masih menaruh rasa kecurigaan pada yoshi, ia tetap mau bersama laki-laki itu. yedam juga lebih memilih yoshi daripada junkyu jika diajak sembunyi bareng. karena menurutnya junkyu itu pelor.

"lo tau apa aja, dam?" tanya yoshi sesudah sampai di area belakang apartemen.

yedam memandangi semak-semak belukar yang ada di sekitarnya. ia menghembuskan nafas panjang kala mencapai batas gedung tua ini dengan jalan beraspal di seberang.

yedam tidak tahu apa yang terjadi jika dia kekeuh ingin melarikan diri dari permainan ini.

"gak banyak, bang. intinya gue gak bisa ngebeberin apa informasi yang udah gue selediki sama bang junkyu."

"jadi ... lo kerja sama ama junkyu?" terka yoshi.

"seenggaknya bang junkyu bisa dipercaya. gak kayak lo." ujar yedam terang-terangan.

yoshi berdecak manakala yedam berani mencercanya tepat di hadapannya.

"sebenarnya gue lebih curiga sama junkyu loh," beber yoshi.

"gue gak akan kemakan omongan lo."

"sayang deh. padahal dari awal, junkyu lebih dominan kepada pelaku yang ngeciptain game gila ini."

yedam tersenyum geli seraya mengambil ranting pohon yang terjatuh di bawah kakinya. ia memainkan ujung kayu itu ke atas butiran pasir.

yoshi memperhatikannya dalam diam. baunya sangat menjijikkan. dia baru sadar jika di samping ada tempat pembuangan sampah.

"lo tau caranya ngehentiin permainan nanako hitorenbo gak?" tanyanya.

"bunuh boneka yang jadi killer-nya lah! apa lagi?"

"kalau itu mah, semua orang juga tau! maksud gue, pakai apa?"

ranting kayu yang dipegang yedam patah, menyebabkan gambar yang ia lukis di atas tanah jadi bercerai berai.

pemuda itu membuang kayunya dan berbalik. "kalau lo tanya gue, terus gue harus tanya si---"

"BANG YOSHI, DI BELAKANG LO!!"

BRUKKK!!!

yedam langsung menerjang tubuh yoshi ke tanah dengan cara memeluknya. keduanya terjatuh dengan bahu yang menubruk tumpukan kardus.

yoshi meringis menahan rasa sakit. dia melihat wajah yedam dari dekat, ternyata yedam juga sama dengannya. saat hendak mengucapkan sumpah serapah kepada laki-laki bersuara merdu itu, yedam terlebih dulu menyeret yoshi ke arah lain.

SRAKKK!!!

bukan tanpa alasan, yedam ingin menyelamatkannya dari serangan sara yang akan menancapkan pisau ke punggung yoshi.

"bang, awas!"

yoshi menoleh, lantas terbelalak menemukan sara berdiri di belakang badannya.

"boneka itu!!" kaget yoshi dan langsung refleks mengsleeding kaki sara yang hendak merangkak naik.

bonekanya terlempar beberapa meter. pisau ditangannya jatuh agak jauh. sara tidak mau menyerah lantas mengambil kembali pisau itu.

"bang yos, cepet bangun!" aba-aba yedam ketika melihat yoshi belum juga bangkit.

yoshi mengangguk patuh dan berdiri.

sara yang awal mula mengincar diri yoshi kini merasa dikacaukan oleh suara yedam. boneka itu berbalik arah dan menodongkan senjatanya untuk pemuda yang berbeda.

"lari, dam! sara mau ngejar lo!" teriak yoshi menatap punggung sara yang membelakanginya.

yedam mundur sedikit demi sedikit. jaraknya dengan sara semakin dekat, tetapi yedam tidak cepat-cepat pergi.

"berhenti di situ, sara! jangan bunuh gue!" suruhnya menunjuk muka sara yang menyeramkan dengan mulut tersenyum begitu lebar.

BUKKK!!!

sara meloncat dan menggunakan sepatu kainnya untuk menendang dada yedam. ini sangat aneh. yedam berhasil dijatuhkan hanya karena sebuah boneka manusia.

"tolong jangan sakiti gue. gue gak mau mati, sara..." pinta yedam terisak.

entah mengapa badannya terasa kaku. ia tidak bisa bergerak atau pun menghalau serangan sara di atasnya.

lantas, boneka itu memukulkan gagang pisaunya tepat dijakun yedam. nafas yedam tersekat dan paru-parunya memburu. matanya memejam karena tenggorokannya kesakitan.

"argh..."

"ar---"

yedam kehilangan suaranya.

"YEDAM!!!" pekik yoshi segera menyusul yedam yang telah berhasil dilumpuhkan.

namun yoshi melupakan sesuatu.

sara masih berada di sana. boneka itu membalikkan tubuhnya dan mengacungkan pisau dengan posisi terbalik. gagang ada di atas serta  pipihan sebagai pegangan.

"sial! sara jalan ke arah gue!!" yoshi menghentikan langkahnya yang semula hendak membantu yedam. dia kabur menghindari boneka yang sebentar lagi mau melenyapkannya itu.

"LARI YOSHI, LARI!!!" jerit yoshi menyemangati dirinya sendiri.

JLEB!!!

deg!

tubuh yoshi menegang.

pisau itu menancap tepat didinding hingga retak permukaannya. yoshi dapat melihatnya di depan mata. mulutnya mengatup menyaksikan ketajaman pisau dapur yang dapat mengiris benda keras.

yoshi berlari lagi tanpa menoleh ke belakang. dia yakin sara sedang mengambil pisaunya kembali setelah itu akan mengejarnya.

namun baru saja yoshi sampai di bawah pohon yang daunnya lebat itu, kakinya tiba-tiba diseret oleh sesuatu.

yoshi meluncur dengan posisi tengkurap melewati pasir-pasir bangunan yang ada di belakang gedung. debunya masuk ke dalam penglihatannya.

kemudian, seluruh tubuh yoshi dilemparkan ke arah tumpukan sampah yang menggunung itu.

sepertinya, tulangnya patah.

***

Killer Doll || Treasure ✓Where stories live. Discover now