29

366 114 6
                                    

perjalan hari ini sangat melelahkan.

dua orang telah meregang nyawa. atau mungkin lebih? yoshi pun tidak tahu dan jika bisa, dia tidak mau tahu.

dia menghela nafasnya sembari berpikir dalam hatinya. tidak seorang pun paham jalan pikiran yoshi saat ini. hanya teman-temannya yang memiliki kemampuan khusus yang dapat melihat perasaan batin pemuda blasteran jawa-jepang itu.

di sisi yang berbeda tak jauh dari tempat yoshi menelengkupkan kepalanya ke sela-sela lutut, junghwan sibuk merenungi nasibnya.

anak muda ini cukup mengkhawatirkan dihadapkan oleh situasi yang menurut sebagian orang mungkin terlihat menegangkan.

bagaimana tidak? junghwan yang baru menginjak kelas 10 harus mengalami perubahan kehidupannya yang terbalik 180 derajat.

dari yang awalnya hanya berkutat dengan buku dan konsol game setiap hari. kini harus melewati sebuah rintangan dimana nyawanya jadi taruhan.

asahi yang sedari awal terus memperhatikan anak itu, berjalan menyusul junghwan. hati kecilnya berkata, asahi tidak boleh membiarkan junghwan terus memikirkan apa yang telah terjadi selama dua hari ini.

ia pun menepuk pundak junghwan dan membuat si empunya kaget.

"kak, elo?! gue kira siapa," wajah junghwan linglung dan lingkaran hitam di bawah matanya juga kelihatan.

"ngapain?" tanya asahi.

junghwan tersenyum kecut seraya mengangkat dahu tak acuh. "seperti yang lo lihat sekarang, lah." jawabnya.

"lo dari mana tadi?"

"dari mana apanya? gue kan di sini terus." heran junghwan. setelah dia dan asahi tidak sengaja bertemu dengan hyunsuk di lorong apartemen dimana juga ada sara di sana, junghwan tidak kemana-mana lagi. dia langsung menuju basecamp yang ada di lantai paling bawah lalu mengobrol singkat bersama mashiho.

benar begitu bukan?

"oh," asahi membalasnya dengan sangat singkat. ia tak berminat mempertanyakan ke mana saya anak itu selama seharian ini.

lagi pula asahi juga sudah menyangka. yang kira-kira prasangkanya tentang junghwan bisa bernilai benar serta berdasar.

memang asahi tahu apa?

"oh ya, kak." panggil junghwan.

asahi menunggunya.

"tadi kan lo sama kak hyunsuk, terus kenapa lo bisa datang ke sini sendirian? gelagat lo juga agak berbeda dari biasanya." terang junghwan seraya mencondongkan badannya untuk mengendus-endus pakaian yang membalut tubuh asahi.

asahi mendadak terbata-bata. "gue,"

"lo gak macem-macem kan, kak?" desak junghwan.

asahi semakin memperlihatkan wajah piasnya. bukan lantaran takut ketahuan. tetapi karena ada temannya tengah memperhatikannya.

***

Killer Doll || Treasure ✓Where stories live. Discover now