38

444 111 39
                                    

walaupun junkyu adalah orang yang selama ini berpura-pura baik di hadapannya, mashiho tetap membantu pemuda kim berdiri.

dengan dibantu berpegangan pada lengan mashiho, junkyu bangkit seraya memegang rahangnya. yoshi memukulnya keras sekali, menyebabkan wajah junkyu jadi ngilu sana sini.

"sialan lo, yos! gak salah gue berniat ngebunuh lo lewat game yang asahi buat ini. lo emang patut dilenyapin biar gue bisa bahagia," ujarnya.

"lo cuma mau balas dendam ke gue, jun. tapi kenapa harus ngelibatin mereka semua?" yoshi menatap teman-temannya yang masih tersisa, dan terakhir pandangannya berhenti kepada junghwan.

"karena tujuan gue bikin lo tersiksa yos! bukan secara fisik. tapi gue juga mau mental lo terganggu." terang junkyu menyingkirkan tangan mashiho yang masih memegangnya. ia sudah tak membutuhkan bantuan darinya lagi.

"tapi apa alasan lo ngebenci yoshi, jun? bukannya kalian berdua itu temen deket?" heran mashiho sambil menatap junkyu dengan kerutan didahi.

"karena yoshi kesayangan semua orang! selalu dia yang diutamain dibanding gue, mashi! gue jadi kesel."

yoshi mengatupkan mulutnya terkejut mendengar penjelasan dari junkyu. ia bahkan tidak merasa diistimewakan oleh orang lain. sebenarnya apa yang dimaksud junkyu tadi?

"gue gak ngerasa digituin, jun! pasti lo salah paham ngartiin sikap orang lain yang diberikan ke gue." ucapnya.

"gak mungkin! jelas-jelas gue lihat dengan mata kepala gue sendiri kalau lo selalu dipuja-puja setiap saat di kampus. karena lo berjiwa sosial lah, mahasiswa paling pinter lah, atau karena keunggulan lain yang lo miliki. selama gue jadi temen lo, gue paling sebel dengerin omongan orang-orang yang cuma bisa ngebangga-banggain diri lo aja. kuping gue panas asal lo tahu!!" terang junkyu. pada setiap nafasnya, selalu ada desahan kekesalan yang ia keluarkan.

yoshi tergugu kala melihat sorot mata junkyu memerah menahan tangis. sebesar itu kah dampaknya menjadi sahabat dekat mahasiswa terpandai di satu fakultas hukum?

yoshi baru menyadari jika dirinya memang sering dianggap murid terpintar oleh dosen yang mengajar di kampusnya. terkadang kerja kerasnya untuk mendapatkan nilai tertinggi pada setiap ujian semester juga turut mengundang apresiasi dari teman-temannya.

di samping itu, masih ada bakat menggambar yang ia miliki. jaehyuk dan jihoon tak jarang memberinya decakan kagum saat melihat yoshi iseng melukis mural di basecamp tempat mereka berkumpul.

jangan lupakan jika ketampanannya juga berperan penting sebagai salah satu alasan junkyu membencinya.

yoshi pun sadar jika selama pujian-pujian itu mengalun dengan mulus, junkyu kerap mendengarnya sebab mereka tak pernah terpisahkan.

mungkin ini lah alasan mengapa sahabatnya menaruh dendam besar pada yoshi.

karena dia unggul terhadap junkyu.

dan disayangi oleh banyak orang.

yoshi menghela nafasnya dengan pandangan nanar. pemuda itu merasa bahwa semua yang telah terjadi akibat kesalahannya alih-alih junkyu sendiri.

kematian jeongwoo yang pertama kali ia dengar, kebaikan doyoung saat mengorbankan dirinya sendiri untuk yoshi, serta teman-teman yang berpulang sebelum dia meminta maaf atas kecurigaannya yang berlebih.

yoshi menyesali itu semua.

bahkan yang lebih parahnya lagi, ia juga menyesal karena terlambat menyadari ketidaknyamanan junkyu berada didekatnya selama ini.

mendengar pujian yang menyayat hatinya sementara yoshi justru berbangga atas keunggulannya sendiri.

ternyata seperti ini rasanya diremehkan oleh seseorang.

Killer Doll || Treasure ✓Where stories live. Discover now