"cla."bisik vania yang sedari tadi hanya menyimak.

"iya?"tanya clara menatap vania yang disamping nya.

"ntar sore ke bazar yuk?"ajak vania menatap clara.

"boleh."balas clara tanpa berfikir panjang.

"yes, pokoknya kali ini gue gamau kita ga jadi terus."kesal vania, ia kesal saat ia mengajak clara pergi gadis itu selalu berkata ia dilarang oleh orang tua nya

"iya van, nanti aku ajak nora sama arvin ya?"

"okydoky."

🍀🍀🍀

Sesuai janji nya dengan vania, kini clara, arvin dan nora sedang berada didalam taksi. mereka akan menuju rumah vania dulu.

"cla, kamu udah izin sama suami kamu?"tanya nora menoleh ke arah clara yang duduk disebelah nya dengan arvin ditengah-tengah.

Clara ikut menoleh, ia menatap nora dengan pandangan sulit diartikan.

"belum."cicit gadis itu membuat nora melotot.

"clara? gila kamu. nanti kalo suami kamu marah karena kamu ga izin dulu,gimana?"was-was nora, bisa bisa nya gadis disebelah nya ini tak minta izin dulu kepada sang suami.

sementara clara termenung, salah kah ia tak minta izin? lagian waktu itu arlan pernah bilang, urus-urusan masing-masing bukan? jadi, arlan tak perlu tau kemana ia pergi?

"engga kok, kamu tenang aja."balas clara tersenyum menyakinkan nora bahwa tidak apa-apa jika tidak memberitahu arlan.

"awas aja kalo dimarahin."ketus nora. sungguh, ia tak habis fikir dengan clara.

🍀🍀🍀

"anjir rame cok."pekik vania saat ke4 nya sudah sampai di bazar dekat komplek milik vania.

"ya iya lah namanya juga bazar, kalo sepi itu kuburan."balas nora.

"yayayayyaya."sahut vania malas.

"kuy lah kita masuk."ajak vania dibalas anggukan clara dan nora.

clara menatap banyak nya yang datang ke bazar. ia dengan kuat ah tidak kuat juga sih, menggenggam tangan kecil milik arvin. ia takut jika bocah itu hilang, gawat jika hilang.

"tante?"panggil arvin membuat clara menunduk.

"kenapa sayang?"

"alvin boleh main itu?"tanya arvin takut takut sembari menunjuk kereta api mainan.

Clara mengikuti arah telunjuk kecil milik arvin. ia terkekeh pelan.

"boleh kok sayang. ayo kita kesana."ajak clara membuat arvin tersenyum girang.

"van, nor aku mau kesana dulu ya?"izin clara dibalas anggukan oleh kedua gadis itu yang sedang fokus nya menatap banyaknya jualan.

Clara geleng-geleng melihat kedua sahabat nya itu. menggandeng tangan arvin keduanya pun menuju tempat bermain kereta api.

🍀🍀🍀

"dimana lo?"tanya arlan diseberang sana dengan suara khas nya, datar+dingin.

"aku lagi di bazar."balas clara.

ARCLA (arlan&clara)  [END] [PROSES REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang