Sah

100K 5.1K 78
                                    

.
.
.
.
.

Terkadang ada banyak hal terjadi diluar dugaan kita, diluar kendali kita. Bahkan kadang jauh diluar ekspetasi kita. Kita gak di beri kesempatan untuk boleh bilang iya atau enggak. Kita hanya dipaksa untuk menerimanya. Baik suka ataupun enggak. Jadi siapin mental untuk hal-hal yang ngga terduga itu.

.
.
.
.
.
.

Hari ini seorang cowok itu mengucapkan ijab kobulnya.

“Saya Terima nikah dan kawin nya clara joanne adisty binti alex joanne dengan mas kawin tersebut dibayar tunai,” ucap Arlan dengan satu tarikan nafas.

“Bagaimana para saksi, SAH?”

“SAH”

Hari ini, di jam ini, detik ini Clara sudah sah menjadi istri dari Arlando Jevin Demort.

“Gue gak nyangka Arlan nikah muda anjirt,” ucap Varo geleng-geleng tidak menyangka. Rasanya baru kemarin ia mandi di kolam bersama cowok itu dengan menggunakan sempak. Namun, sekarang? Cowok itu sudah bisa mandi berdua dengan lawan jenis. Ah Varo ingin juga seperti itu.

“Gak ada yang tau tentang takdir.”

Ucapan datar itu keluar dari mulut Bas. Tumben sekali cowok itu berbicara datar, biasanya tidak saja.

“He'em, terkadang takdir itu datang secara tiba-tiba,” ucap Ervan menyambung ucapan Bas tadi. Ervan, cowok itu walaupun di pernikahan sahabatnya gratis dan menyediakan banyaknya makanan/minuman tetapi tetap saja cowok itu membawa 5 susu kotak yang berada didalam tas kecilnya.

Sementara di depan sana. Setelah mengucapkan ijab kobulnya, cowok itu menghela nafasnya kasar. “Hah gue gak percaya, kalo gue nikah hari ini,” gumam Arlan sembari menunduk. Percayalah saat mengucapkan ijab kobul tadi ia merasakan gugup yang luar biasa. Tidak biasanya ia merasakan gugup, tapi kali ini gugupnya sangat sangat luar biasa. Rasanya seluruh tubuhnya berkeringat.

Pernikahan Arlan dan Clara diadakan secara tertutup, karena mereka berdua masih sekolah. Yaps Arlan tidak mau jika pernikahan mereka tersebar, ia ingin tertutup saja. Tamu saja hanya teman Arlan, teman arisan Amanda (ibu-ibu&bapak-bapak), teman Rere dan Alex, begitu juga dengan Nora.

Ya, Clara memang memberitahukan Nora bahwa ia akan menikah. Gadis berkacamata itu kaget, ia syok saat tau Clara akan menikah, berbagai pertanyaan negatif bermunculan. Tetapi, Clara memberitahu kepada dia bahwa ia menikah karena perjodohan membuat Nora bernafas lega.

🍀🍀🍀

Sementara didalam kamar, Clara memejamkan matanya. Benarkah ia sudah menikah? Benarkah ia sudah menjadi istri dari Arlan?

“Clara?”

Panggilan dari seseorang membuat Clara menoleh. Di depan pintu ada Nora yang tersenyum menatapnya.

“Nora?” gumam gadis itu sembari berkaca-kaca.

Nora, gadis itu menghampiri Clara, memeluk gadis itu seketika air matanya ikut tumpah melihat Clara yang menangis. “Aku gak nyangka kamu udah nikah Clara, selamat ya atas pernikahan kamu,” ucap Nora sembari melepaskan pelukannya.

Clara mengangguk dan tersenyum. “Terimakasih, ya.”

“Jangan nangis, nanti make up-nya luntur loh,” ucap Nora memperingati gadis itu untuk tidak menangis. Ia membantu menghapus air mata Clara dengan tisu.

Sementara Clara mengangguk dan terkekeh. “Aku terharu, gak nyangka aja udah nikah. Aku fikir kamu gak mau lagi temenan sama aku gara-gara aku udah nikah,” ucap gadis itu dengan lirih.

ARCLA (arlan&clara)  [END] [PROSES REVISI]Where stories live. Discover now