Alexa mendengus kecil, "gak bakal gue gugurin."

"Jangan sedih, ini resiko yang harus lo terima karena ulah lo sendiri, walau lo terpaksa ngelakuin hal itu," ujar Jenandra seraya mengusap surai Alexa, sontak Alexa menepisnya.

"Gak usah sok perhatian, gue jijik!"

Jenandra tertawa pelan, ia malah sengaja mengusap surai Alexa lagi hingga membuat Alexa kesal.

"Calon mama muda jangan marah-marah mulu, nanti mukanya cepet keriput."

"Bacot!"

"Sekarang mau ke mana?"

"Ke apart lo aja, katanya mau itu."

"Ya kali gue setega itu sama lo, puasa dulu."

"Terus gue dapet duit dari mana kalau gak ngelakuin itu?"

"Selagi nyokap lo masih jualan biarin aja, dia enggak akan marah kalau pun gak lo kasih uang, lo nya aja yang terlalu khawatir."

"Wajar."

"Iya sih, mau gimana lagi?" Balas Jenandra, dan Alexa ganya mendengus kecil.

Keduanya beranjak dari kursi dan berjalan untuk pergi.

"Makan dulu dong, kenrumah gue aja, mau beliin sushi buat nyokap," pinta Alexa.

"Iya.."

**

Shannon menekan beberapa digit angka, kemudian membuka pintu apartment di depannya, "Kak Jeff.."

"Hm, aku di dapur."

Shannon pun melangkah menuju dapur, kemudian ia tersenyum dan duduk di sebrang Jeffan yang tengah sarapan.

"Udah sarapan?" Tanya Jeffan.

"Belum, aku gak suka menunya.

"Mau berdua? Aku beli sup ayam tadi pagi."

"Boleh?" Tanya Shannon, dan Jeffan mengangguk, ia pun menyuapi Shan menggunakan sendok yang sama.

"Jenandra masih deket sama Ashila?" Tanya Jeffan.

"Enggak, Jenandra sejak awal lebih deket sama Alexa, kayaknya mereka pacaran di belakang Ashila."

"Apa yang kamu dapet tentang Jenandra?"

"Aku gak terlalu banyak nyari tau tentang Jenandra, tapi setauku Jenandra orangnya manipulatif, dia bisa berpihak sama banyak orang, omongannya ke setiap orang beda-beda. Misalkan dia percaya sama si A, tapi nanti kalau ngobrol sama B bilangnya percaya sama si B."

"Dia orangnya hati-hati, gak bisa percaya sama orang lain, dia bersikap kayak gitu buat dapetin informasi dari orang itu," gumam Jeffan, dan Shan mengangguk setuju.

"Kamu gak ngasih informasi apapun ke Jenandra kan?" Tanya Jeffan.

"Enggak kok, aku jarang ngobrol sama Jenandra. Ngomong-ngomong kak Jeffan serius mau nargetin Alexa? Kayaknya dia dilindungin Jenandra, aku hampir gak ada celah, soalnya Alexa gak pernah sendirian."

Jeffan terdiam sejenak, sepertinya Jenandra tahu siapa korban selanjutnya.

"Kita harus hati-hati kak," ucap Shannon lagi, dan Jeffan menganggukan kepalanya.

**

Hari Sabtu ini Jenandra menghabiskan waktunya bersama Alexa, keduanya hanya pergi ke suatu tempat, makan, lalu ke rumah Alexa dan mengobrolkan banyak hal.

Dan kini jam sudah menunjukan pukul 9 malam, Jenandra tiba di area sekolah setelah Alexa tiba di sana satu jam yang lalu.

Jenandra menoleh ketika mendengar langkah kaki di belakangnya, kemudian tersenyum pada Shan yang ternyata baru tiba di sana juga.

KILL IT || Perfect Villain + Jeno ✔️Where stories live. Discover now