08 || Alexa mengetahuinya

3.6K 625 1.3K
                                    

Spam komen yuk!

Jangan lupa Vote juga, makasih 😍😍

**

Jenandra terkejut saat Ashila mengirimkan tangkapan layar Chatnya dengan Shannon, ia tak menyangka Shannon akan mengadu pada Ashila dengan ucapan yang dilebihkan.

Jenandra pun mengirim pesan pada Shannon setelah ia mendapatkan kontak Shannon dari grup angkatan.

SHANNON

Jenandra
Lo ngomong apa sama Ashila?

Shannon
Hehe, maaf ya.

Jenandra
Bilang sama Ashila, apa yang lo
omongin itu gak benar, soalnya
Ashila gak percaya sama gue,
dia lebih percaya sama lo.

Shannon
Hm..

Jenandra
Jangan ngerusak hubungan gue sama Ashila.

Shannon
Maaf ya, Jenandra. Gue bakal jujur
deh sama Ashila, tapi transfer dulu ke
sini ya 08xxxxxxx, dua ratus ribu aja.
Makasih 🙏🏻

Jenandra menghela nafas kasar, benar kata Echan bahwa Shannon benar-benar licik, Shan bisa mendapatkan uang dengan cara yang menyebalkan.

**

Hari ini adalah hari Sabtu, Jenandra mengajak Ashila untuk pergi ke suatu tempat di luar sekolah, namun Ashila menolaknya mentah-mentah, sepertinya Ashila masih marah padanya.

Jenandra tidak bisa menemui Ashila di kamarnya, sebab penjaga asrama perempuan tak mengijinkannya untuk masuk.

Jenandra tidak tahu harus melakukan apa lagi, Ashila benar-benar mengabaikan telepon darinya.

Mengenai Varen, belum ada tindakan dari Jenandra, seolah Jenandra masih memendamnya, ia takut sungguhan Varen yang membunuh Yera.

Kini Jenandra tengah bermain basket di gedung olahraga bersama anggota geng ayam warna warni lainnya, kecuali Aziel yang pulang ke rumahnya sejak pagi.

Setelah dirasa cukup, mereka beristirahat di pinggir lapangan, menikmati minuman masing-masing di sana.

"Ini udah dua minggu, lo gak pulang ke rumah?" Tanya Jarez pada Jenandra, mengingat mereka diijinkan untuk pulang kenrumah setiap hari libur, namun dalam sebulan hanya diijinkan 3 hari untuk pulang.

"Paling minggu depan, tapi kalau gak pulang pun gak jadi masalah, soalnya gue canggung sama orang di rumah nyokap gue," sahut Jenandra.

"Ngomong-ngomong kemaren orang tuanya Yera dateng buat nuntut sekolah ini, tapi gak ada kabar lagi," ujar Echan dengan suara pelan.

"Katanya sih sekolah bakal nuntut balik, soalnya keluarga Yera udah dikasih uang santunan, jadi sekolah tuh pengen masalah Yera kelar gitu aja," sahut Varen.

"Tau dari siapa?" Tanya Jenandra.

"Nyokapnya Yera, gue sempet ngobrol sama dia," sahut Varen.

"Kok Yera bisa ilang sih? Katanya dia pulang berdua sama lo," tanya Jenandra lagi yang terus menatap Varen.

"Di tengah jalan dia bilang mau pipis, mau gue anter tapi dianya gak mau, gue nunggu sekitar 15 menitan tapi dia gak balik-balik, makanya gue cariin ke deket sungai, dan dia gak ada di sana. Gue panik, tapi posisinya gue sendirian dan gak berani nyari sendiri, makanya gue balik ke tenda buat laporin ini ke guru di sana," sahut Varen, Jenandra pun mengangguk kecil.

KILL IT || Perfect Villain + Jeno ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang