04 || Patuh

3.5K 679 1.3K
                                    


Spam komen yuk!

Jangan lupa Vote juga, makasih. 😍😍

.
.
.

Jenandra baru tiba di asrama pada pukul 7 malam, matanya sudah mulai membaik walau masih terasa perih, setidaknya serbuk besi itu sudah tak ada lagi di matanya.

Mata kanan Jenandra ditutup perban, sebab mata yang sebelah kanan terluka lebih parah.

Kini Jenandra tengah terduduk di atas kasurnya sambil menyandarkan tubuhnya di sandaran kasur, matanya tak henti-hentinya membaca profil-profil di lembaran kertas tersebut, kemudian ia menyimpan nomor ponsel murid-murid itu.

Jenandra beralih membuka ruang obrolannya dengan Alexa.

ALEXA 12 IPS 4

Jenandra
Alexa.

Alexa
Hm? Kalau mau vcs nanti agak maleman.

Jenandra
Gimana kabar lo?

Alexa
Hah?

Jenandra
Kenapa lo bisa keluar dari kamar tengah malem?

Alexa
Oh itu, gak tau.

Jenandra
Gue tunggu di taman samping gedung asrama cowok, sekarang.

Alexa
Okay, ada kondom gak?

Jenandra
Bacot!

**

Kini Jenandra dan Alexa tengah berada di halaman damping asrama laki-laki, keduanya duduk di kursi panjang, Alexa terheran melihat mata kanan Jenandra yang diperban.

"Mata lo kenapa? Sakit mata ya? Ada virusnya? Merah banget," tanya Alexa seraya memandang ke depan sana, seolah ia takut ketularan dengan penyakit mata yang Jenandra alami.

"Bukan virus. Kemaren pihak sekolah ngabarin lo tentang sesuatu?" Balas Jenandra, hal itu membuat Alexa terdiam sejenak.

"Kata Echan lo gak mau cerita apapun," gumam Jenandra yang menuntut jawaban dari Alexa.

"Satu pertanyaan, satu ciuman," ucap Alexa seraya menoleh dan tersenyum kecil.

Jenandra mengangguk, "Okay, lo di kabarin tentang sesuatu sama pihak sekolah?"

"Ya."

"Apa orang lain tau?"

"Enggak."

"Kasih tau gue."

Alexa mendekat pada Jenandra, kemudian ia menangkap wajah Jenandra dan mencium bibir Jenandra.

"Jawab dulu," pinta Jenandra dengan tatapan dinginnya.

"Balas dulu," bisik Alexa, kemudian ia melumat bibir Jenandra sambil sedikit menjulurkan lidahnya, tak disangka Jenandra membalas ciumannya.

Tangan Alexa mengusap rahang Jenandra, kemudian ia menjulurkan lidahnya hingga ciuman itu melibatkan lidah.

Setelah dirasa cukup, Alexa sedikit menjauhkan wajahnya dari Jenandra, hingga tautan mereka terlepas, "kalau gue kasih tau tentang hal itu, gue bisa mati. Lo mau tanggung jawab?" Bisiknya.

KILL IT || Perfect Villain + Jeno ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang