Jomblo

451 19 0
                                    

ΔΔΔΔ

Olsa POV

"Maaf ya aku telat." Ujarku pada teman-teman ku dikantin

"Hay, aku ada sesuatu untuk di bagi dengan kalian." Ujar Yasmin berbinar

"Makanan?" tanya Salma

"Tidak, pasti tentang film kan?" tanya Ulfah

"Bukan-bukan, yang pasti tentang 'jomblo' kan?" tanya ku percaya diri

"Kalian ini, dengarkan aku saja. Tidak usah menebak-nebak seperti itu. Apalagi kau Gia." Ujar Yasmin kesal

"Hah? ada apa dengan ku? Oh kamu marah sama aku gara-gara aku singung tentang 'jomblo'? Tenang Yas, aku juga kali. Kau ini, seperti tidak tau aku saja." Ujarku menjelaskan

"Maksudku kamu jangan sok tau.." Ujar Yasmin tak diteruskan

"Kemarin malam ada seorang pria tampan dan mapan melamar ke rumah ku." Bisik nya pelan

DEG!

Aku mematung

"Kau serius? siapa nama nya?" Tanya Ulfah

"Kok bisa sih? kau mengenalnya memang?" Tanya Salma

"mm..." -Yasmin

"Ayo ayo, ceritakan. Tapi sekarang kau sedang tidak bercanda kan?" -Ulfah

Aku masih terdiam, tidak ikut menanyai si Yasmin, aku terlalu kaget dengan berita ini. Yasmin, aku kenal dia, dia gadis yang lebih mementingkan karir dan pendidikan nya dari pada romansa, dia juga tidak pernah bercanda, maksud ku bercanda dengan kadar seperti tadi. Dan kalau dia jujur, lalu aku bagaimana? Aku yang jomblo sendiri disini, ya kalau dia menerima lamaran pria itu

"Dengarkan baik-baik. Pria itu, pria yang ku kenal dan sangat dekat dengan ku ketika di SMP. Dulu aku sangat menyayangi nya. Dan entah kenapa dia menghilang dan datang kemarin malam yang langsung melamarku. Dan kalian tau, orang tua ku kenal dengan nya, dia sudah sukses di dunia pariwisata. Lagi pula dia masih tampan seperti dulu, dan dia yang kukenal adalah pria baik-baik." Jelas Yasmin

"Kau menerima lamaran nya?" Tanya ku to the point dengan nada dingin. Oh gaes, siapa yang ceria jika dirinya jomblo sendiri di antara teman-teman nya

"Tentu saja." Ujarnya lembut sambil tersenyum. Dasar senyuman maut

"Ya Tuhaann..." pasrahku

Aku langsung menelungkupkan kepala ku di lipatan tangan di atas meja. Oh nasib ku

"Ekhem, aku juga seminggu yang lalu sudah jadian dengan si dia." Ujar Salma dengan bahagia

Aku dengan cepat mendongakkan kepalaku, dan menatapnya terkejut

"What..!!?" teriakku

"Kenapa kau seperti itu? kau tidak suka kita menemukan pasangan hidup?" Tanya Ulfah curiga

"Huft! Apa kalian tidak memikirkan aku. AKU YANG JOMBLO SEKARANG DISINI. Mengerti? oke aku bahagia sekarang, itu kan mau kalian." Ujarku lalu pergi meninggalkan sahabat-sahabatku

ΔΔΔΔ

"Terlalu gendut." ujarku pada diri sendiri. Cih! bahkan aku sekarang seperti orang yang sedang cari jodoh. Aku melihat pria-pria yang kulihat selagi aku berjalan meninggalkan kampus untuk menuju seseorang yang menjemputku

"Terlalu pendek."

"Buncit."

"Tampang nya pas pas an."

"Otak nya di bawah otak ku."

"Hidung belang."

Ya begitulah komentarku setiap melihat pria jomblo yang kutemui diperjalanan. Tentu saja aku berbicara nya pelan. Memang nya aku wanita yang dengan mudah menyinggung perasaan. Kecuali yang tadi -dengan yasmin-

Triangle by Riani ✔Where stories live. Discover now