Akhir Dari Mereka

1.5K 20 2
                                    


∆∆∆∆

"Ini tempat tinggal mu?" tanya Wilson

"Ya, sebenarnya aku ingin tinggal dengan Mom and Dad, tapi rasa nya tidak sopan setelah semua hal tentang kita terjadi. Dan sebenarnya aku juga ingin merawat mereka yang memang sudah sedikit menua itu." Elsa membuka kulkas lalu memberikan softdrink pada Wilson yang terduduk di sofa

"Maaf ya."

"Heii.. Sudah lah.. Akar permasalahan nya kan ada padaku. Yakan?" Elsa merasa tidak enak

"Ohya, bagaimana kabar anak ku itu?" tanya Elsa

"Dia sehat. Tapi kurasa dia agak kurus dari sebelum nya." jelas Wilson

"Wah?? Bagaimana kau merawatnya Greck? Dia tidak kekurangan gizi kan?" canda Elsa

"Itulah. Sebenarnya aku belum siap untuk menjadi single parent."

Suasana kemudia menjadi hening

"Ekhem.." Elsa berdeham, ia harus membuka topik

"Ada apa kau kemari Greck? Bukan kah ini Weekday? Kau jauh jauh dari Australi lalu ke Indonesia, ya tidak terlalu jauh sih, apakah ada keperluan bisnis?" Elsa meminum minuman nya

"Hanya merindu kan mu, tidak boleh?" ujar Wilson. Elsa menatap mata sendu nan memikat milik Wilson itu

"Jangan bercanda." dengus Elsa lalu meletakkan kembali minuman nya

"Aku serius. Kau tidak merindukan ku juga, hm?"

"Ya, aku merindukan mu. Ohh tunguu... Apakah kau kesini untuk memberiku undangan pernikahan? Benarkah benarkah??!" Elsa tampak antusias

Wilson terkekeh, di tangkup nya wajah Elsa yang cantik itu

"Nizzie... Aku akan menceritakan semua nya. Kau mau dengarkan?" Elsa mengerjap, dipandang nya mata Wilson yang tampak memikat itu, refleks dia mengangguk.

"Dengar.. Sudah 4 bulan ini setelah kita berpisah, aku berusaha mencari Ibu baru untuk Verel. Dalam 4 bulan itu aku selalu menjalin hubungan dengan banyak wanita, kekasih, selingkuhan..."

"Heii! Ingat kau adalah seorang ayah! Bagaimana kau bi-"

Cup!

Wilson langsung mengecup bibir Elsa saat mantan istri nya itu memprotes sikap nya juga memotong pembicaraan orang. Sontak Elsa terdiam

"Tapi.. Kau tau.. Tidak ada yang cocok untuk ku jadikan Istri, mereka hanya ingin bermain main, sedangkan aku butuh siap siaga untuk aku ajak menikah. Kau tau kenapa?"

Elsa menggeleng polos

"Kau! Kau berhasil membuat sebuah acuan dalam hidup ku. Beberapa wanita yang kupilah adalah wanita seperti dirimu. Segala nya harus seperti dirimu. Tapi, aku tidak menemukan nya, sebelum aku duduk ditempat ini."

"Aku mencintai apa apa dalam diri seorang Elsaorellie Venizzie, semua hal, aku baru menyadari semua itu. Aku sudah nyaman dengan perlakuan mu padaku. Hingga membuat ku menjadikan mu sebagai acuan istri ku yang baru nanti nya. Lalu jika sudah begini, mengapa kita berpisah? Yakan? Aku masih membutuhkan mu, aku ingin hanya kau lah pendamping hidup ku."

Elsa menitikkan air mata nya, benarkah Wilson telah mencintai nya? Benarkah ini sebuah lamaran untuk nya?"

"Kita berpisah karena sebuah perjanjian, kau harus ingat itu Greck. Hitam diatas putih, dan juga materai." balas Elsa

"Ya aku tau. Tapi kita sudah berpisahkan? Kita sudah mengikuti peraturan nya kan? Lalu, salah kah aku jika meminta mu untuk menikah dengan ku?" Wilson menatap mata Elsa sendu

Triangle by Riani ✔Where stories live. Discover now